Aiden baru sahaja keluar dari toilet lelaki disebabkan perutnya tiba tiba buat hal . Lihat kelas lain pun banyak sudah pulang .
Kebetulan dia ternampak Angel yang berlari turun tangga . Tampak gelisah wajahnya membuatkan Aiden segera mengikutnya dengan senyap tanpa pengetahuan dia .
' Jauhnya kawasan ni dari sekolah . Dia nak pergi mana sebenarnya ni ? ' Aiden semakin tertanya tanya . Walhal kakinya sudah lenguh untuk berjalan .
Angel kemudian berhenti di satu lorong yang sunyi lagi gelap . Aiden ternampak ada seorang lelaki kira kira umur sekitar 30an ke atas sedang serius bercakap cakap dengan Angel .
Kali ni , lebih mengejutkan Aiden . Di tangan Angel ada setebal wang kemungkinan jumlahnya agak besar lalu diserahkan pada lelaki itu dan terus berlalu pergi meninggalkan Angel yang menghantarkan pemergiannya melalui mata .
Pap ! pap ! pap !
Bunyi tapak kaki yang semakin dekat itu membuatkan Angel memusing kepala . Matanya membulat .
" Aiden "
Aiden masih dengan tatapan keras . " Kau buat apa sampai bagi dia duit sebanyak tu ? "
Tangan Angel mengepal penumbuk . Aku harus tenang dan tak boleh emosi . Lelaki ni betul betul buat aku stress..
" Itu bukan urusan kau . Sekarang kau balik . "
Hujung mulutnya menyinis . " Atau.. kau nak aku laporkan polis ? "
Mata Angel semakin memerah . Dia cuba menahan dirinya .
" Aku cakap sekali lagi . Kau berambus dari sini . "
" Aku takkan kemana mana selagi kau tak beritahu aku pasal hal ni " .
Angel meraup muka dan ingin berlalu pergi namun tangannya direntap laju oleh Aiden sehingga dia tersorong ke dinding .
" Aiden... sakitlah " Muka Angel berkerunyut akan pegangan Aiden ditelapak tangannya .
Kepala Aiden menggeleng tak faham dan merenung wajah Angel dengan dekat .
" Aku tak faham dengan kau , Angel . "
Angel mengangkat wajah dan berkerut dahi . Posisi mereka sangat ini sangat dekat hampir mengena ke bibir masing masing .
" Kalau yang aku pegang ni kau cakap sakit... habis tu selama kau kerat kat telapak tangan kau dan di pergelangan tangan kau ni... "
Satu per satu ayat yang dilontarkan oleh Aiden pada Angel tidak ubah seperti peluru kejutan yang berdas das keluar .
" ... kau tak rasa sakit ? ". Kali ni suara Aiden kedengaran lirih . Dia nampak Angel mula bergenang dengan air mata . Sedang menahan perasaan .
Ah , Angel ! Kenapa tidak habis habis menyeksakan diri ? Kalau mahu menangis , menangis saja . Kalau meraung , meraunglah ! Aku tak nak kau seksa diri kau !
YOU ARE READING
Girl In The Rain
Random" Her dad is a murder !! " " BAPA KAU MEMANG TAK GUNA KAN !!!? Kenapa bapa kau setuju juga nak terbangkan pesawat tu sedangkan dia sakit mental !!!!?? " " Penakut dan mementingkan diri sendiri. Bayangkan berapa banyak kehidupan keluarga dan nyawa or...