Bab 3

48 1 0
                                    

Aiden baru sahaja keluar dari toilet lelaki disebabkan perutnya tiba tiba buat hal . Lihat kelas lain pun banyak sudah pulang . 

Kebetulan dia ternampak Angel yang berlari turun tangga . Tampak gelisah wajahnya membuatkan Aiden segera mengikutnya dengan senyap tanpa pengetahuan dia .

 Tampak gelisah wajahnya membuatkan Aiden segera mengikutnya dengan senyap tanpa pengetahuan dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

' Jauhnya kawasan ni dari sekolah . Dia nak pergi mana sebenarnya ni ? ' Aiden semakin tertanya tanya . Walhal kakinya sudah lenguh untuk berjalan .

Angel kemudian berhenti di satu lorong yang sunyi lagi gelap . Aiden ternampak ada seorang lelaki kira kira umur sekitar 30an ke atas sedang serius bercakap cakap dengan Angel .

Kali ni , lebih mengejutkan Aiden . Di tangan Angel ada setebal wang kemungkinan jumlahnya agak besar lalu diserahkan pada lelaki itu dan terus berlalu pergi meninggalkan Angel yang menghantarkan pemergiannya melalui mata . 

Pap ! pap ! pap !

Bunyi tapak kaki yang semakin dekat itu membuatkan Angel memusing kepala . Matanya membulat . 

" Aiden " 

Aiden masih dengan tatapan keras . " Kau buat apa sampai bagi dia duit sebanyak tu ? "

Tangan Angel mengepal penumbuk . Aku harus tenang dan tak boleh emosi . Lelaki ni betul betul buat aku stress..

" Itu bukan urusan kau . Sekarang kau balik . "

Hujung mulutnya menyinis . " Atau.. kau nak aku laporkan polis ? " 

Mata Angel semakin memerah . Dia cuba menahan dirinya .

" Aku cakap sekali lagi . Kau berambus dari sini . " 

" Aku takkan kemana mana selagi kau tak beritahu aku pasal hal ni " .

Angel meraup muka dan ingin berlalu pergi namun tangannya direntap laju oleh Aiden sehingga dia tersorong ke dinding . 

" Aiden... sakitlah " Muka Angel berkerunyut akan pegangan Aiden ditelapak tangannya .

Kepala Aiden menggeleng tak faham dan merenung wajah Angel dengan dekat . 

" Aku tak faham dengan kau , Angel . "

Angel mengangkat wajah dan berkerut dahi . Posisi mereka sangat ini sangat dekat hampir mengena ke bibir masing masing .

" Kalau yang aku pegang ni kau cakap sakit... habis tu selama kau kerat kat telapak tangan kau dan di pergelangan tangan kau ni... "

Satu per satu ayat yang dilontarkan oleh Aiden pada Angel tidak ubah seperti peluru kejutan yang berdas das keluar .

" ... kau tak rasa sakit ? ". Kali ni suara Aiden kedengaran lirih . Dia nampak Angel mula bergenang dengan air mata . Sedang menahan perasaan .

Ah , Angel ! Kenapa tidak habis habis menyeksakan diri ? Kalau mahu menangis , menangis saja . Kalau meraung , meraunglah ! Aku tak nak kau seksa diri kau ! 

Girl In The RainWhere stories live. Discover now