Bab 8

24 1 0
                                    

Di sebuah rumah agam yang terletak di langkawi , di penghujung simpang . Terdapat beberapa buah kereta mewah yang memarkir di depannya . 

Puan Adeline yang berada disebalik jendela kaca memerhati tetamunya yang satu demi satu sudah muncul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Puan Adeline yang berada disebalik jendela kaca memerhati tetamunya yang satu demi satu sudah muncul . Hari ini dia membuat mesyuarat tertutup dirumahnya yang melibatkan serangan mendadak semalam .

Perlahan dia meneliti satu garis halus di pergelangan tangan . Tidak panjang dan tidak juga pendek . Tapi dirinya rasa penuh kesakitan bila pisau tajam itu seakan mahu menerobos masuk ke dalam kulitnya . Untung saja hanya sekali geseran . 

Kau bayangkan kau berada di kerumunan orang ramai untuk presentation projek , alih alih ada sebilah pisau yang terbang tepat mengena pada dirinya . Allah juga yang selamatkan nyawa masatu bila pengawalnya tangkas menolak tubuhnya ke bawah . 

" Aku kena buat sesuatu . Think Adeline . Think !!!! " Bibir Puan Adeline menjerit halus . Matanya dikatup penuh dengan kerutan didahi . Sengsara dan ketakutan . Itu yang dirasanya .

" Puan "

Kepalanya dikalih pada pembantunya yang berdiri di depan meja .

" Semua sudah sedia " . 

Adeline mengangguk . " Baiklah . Tunggu aku kat luar . " 

Pembantunya sigap mengerti dan berlalu pergi .

Telefon bimbitnya digapai dari meja dan sibuk mendail nombor Russel . Dalam sesaat saja , panggilannya pantas sudah diangkat dicorong sana .

" Hello , Russel "

" Puan ? ada apa apa ke ? " . Nada Russel sudah mengesan sesuatu . 

" Aku cuma nak beritahu . Keselamatan Angel ditingkatkan lagi lepas ni . Semalam saja aku baru dapat serangan dari dewan aku . " Rentak suara Adeline tegas .

" Hah !? Serangan lagi !? Puan tak apa apa tak ? " 

" Aku okey , tu pun nyaris aku terbunuh kalau yang lain tak peka . " Adeline melirik pada bekas lukanya di pergelangan tangan .

"  Fuck !!! Kita tak boleh biarkan hal ni lama lama , Puan . Aku takut Puan dan Angel dalam bahaya yang lebih ekstrem . Ini tak boleh jadi lah !! " Dalam carutan , Russel terdesak inginkan semuanya terbongkar . Pasal orang yang mengancam mereka . 

"Relax , Russel . Im still alive , okey ? .... Now , listen . Aku perlukan kau siasat semua pelajar yang ada di kelas Angel". 

Kerutan di dahi Russel terlihat ." Ini ada kena mengena ke dengan orang yang nak bahayakan Puan dan Angel ?" 

" Just do it . Kemungkinan orang yang nak cederakan aku juga menghantar seseorang untuk dekati Angel di sekolah . And i know also about Kris " . 

Russel hairan . " Ya , Kris ada di sini . Tapi saya tak rasa dia nak bahayakan nyawa Angel cuma ... " 

Girl In The RainWhere stories live. Discover now