Happy reading
*
*
*
*
*
*
*Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah menengah atas bagi Nathan dan juga Luna. Hari ini juga adalah hari dimana semua penghuni rumah bangun pagi-pagi sekali untuk melakukan tugasnya, seperti Jayden yang sudah berkutat dengan peralatan dapur dan dibantu oleh Hendra, Jeremy dan Stevanno yang sedang bersiap-siap untuk pergi kuliah karena memiliki kelas pagi ini, Jean, Sean, Nathan,dan juga Luna yang sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
"Good morning guys." Ucap Luna.
"Ciee yang udah SMA." Ucap Jean.
"Diem deh." Ucap Luna.
"Nathan mana.?" Tanya Hendra.
"Disini." Ucapnya sambil menuruni tangga.
"Tumben." Ucap Jayden.
"Kenapa.?"
"Biasanya harus di bangunin pakai panci dulu, baru bisa bangun." Ucap Jayden.
"Hellehh dibangunin salah,bangun sendiri juga salah, kalian maunya apa sih.?" Kesal Nathan.
"Ohh iya, Nathan sama Luna perlengkapannya udah siap semua kan." Ucap Jeremy memastikan.
"Udah kok."
"Akhlaknya jangan lupa di bawa." Lawak Jayden.
"Amaann." Ucap keempatnya.
"Yaudah ayo makan." Ajak Hendra.
"Kak Hen." Panggil Luna.
"Kenapa.?"
"Ayah kapan pulang?, ini udah mau sebulan ayah sama mama gak pulang-pulang." Ucapnya sambil menunjukan muka sedihnya.
"Kemarin ayah telpon kak Hen, katanya mereka gak bisa pulang dulu karena kantor yang disana lagi ada masalah." Jelas Hendra.
"Emang kenapa sihh cil." Tanya Nathan.
"Gw kangen ayah."
"Aelah, udah gak usah sedih-sedih, sekarang waktunya happy kan awal masuk sekolah." Ucap Jeremy.
"Iya juga sihh, tapi kan..."
"Udah, nanti pulang sekolah Abang traktir beli es krim deh."
"Beneran bang Ay.?"
"Iya bayiii, tapi harus janji dulu gak boleh sedih-sedih lagi." Ucap Jayden sambil mengangkat jari kelingkingnya.
"Janjiii." Ucapnya sambil tersenyum lalu menautkan jari kelingkingnya dengan kelingking Jayden.
"Nah gitu dong harus senyum." Ucap Jean.
"Bang Vanno kenapa.?" Tanyanya pada Vanno.
"Apa.?"
"Kok dari tadi diam aja."
"Terus maksud Lo gw harus lompat-lompat, jungkir balik, kayang,atau manjat manjat gitu." Ucapnya.
"Padahal gw nanya baik-baik."
"Gw gapapa pendek." Ucapnya sambil mengusap kepala milik Luna yang berada di sampingnya.
"Gak usah pegang-pegang kepala adek gw." Ucap Nathan yang langsung menyingkirkan tangan Stevanno.
Takk!!
"Aww." Ringis Nathan ketika mendapatkan sentilan kecil di dahinya dan pelakunya adalah Stevanno.
"Udah udah jangan berantem." Ucap Hendra, yang sudah capek dengan adek adeknya ini.
"Ohh iya bang, Luna pergi ke sekolah bareng siapa.?" Tanyanya.
"Bareng sama gw yuk dek." Ajak Jeremy.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NEW FAMILY
HumorKehidupan seorang anak perempuan yang memiliki tujuh Abang yang ganteng ganteng spesial setelah ayahnya menikah lagi.