Hai... kamu...
Pria si pemilik mata teduh...
Pria dengan senyum manisnya...
Caramu tertawa yang mencairkan suasana...Pria dengan sejuta impian dan kesederhanaannya..
Tutur bahasamu yang lembut...Tiada kata yang dapat ku tuangkan dalam tulisan ini...
Dirimu terlalu istimewa jika ku ceritakan secara sederhana...Jika dirimu bertanya 'mengapa bisa aku jatuh hati padamu ?'
Aku akan membalasnya dengan seulas senyuman..Aku tidak tau apa yang membuatku jatuh hati kepadamu...
Di sini aku berharap kau sehat selalu dan impianmu telah terwujud...
Aku tidak tau tentang perasaanmu terhadapku..
Tapi di sini aku akan terus mencintaimu...
Semoga kehidupanmu lebih baik lagi ya.."Dariku-Gadis penyuka hujan"
Di bukit hijau terlihat seorang gadis berusia 22 tahun tengah membaca dengan seksama tulisan yang ia buat di buku.
Angin sore yang menerpa rambut hitam panjangnya menambah kesan manis saat ia menyelipkan beberapa helai rambut ke arah belakang telinganya, sedikit menghela nafas ia menatap ke arah langit.
"Bagaimana kabarmu ? Apakah kau baik-baik saja ?" Gumamnya
Ia merebahkan punggungnya di atas rumput ditemani angin sore yang menerpa pelan paras wajah ayunya.
"Aku harap kau baik-baik saja di sana, aku sungguh merindukanmu" ujarnya sambil menutup matanya
Tak lama ia mendengar suara langkah seseorang yang tengah menghampirinya, ketika ia membuka matanya nampak wajah seseorang yang beberapa bulan ini menghilang dari hadapannya..
"Kamu ?!"
"Haii... Apa kabarmu Naluna?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandykala
Teen FictionPertemuan singkat antara 2 orang yang memiliki masa lalu.... Ketika perasaan memasuki relung hati, keraguan di antara keduanya tercipta... Saling memiliki perasaan tapi bingung bagaimana cara memiliki satu sama lain Meskipun bersifat sementara tapi...