"Naluna..." Panggil seseorang dari arah belakang Naluna
Naluna yang tengah sibuk dengan pekerjaannya, segera menoleh ke arah belakangnya.
"Ada apa ?" Tanyanya
"Kamu kok bisa lamar pekerjaan di sini ? Maksudku kamu kok tau di sini lagi butuh karyawan ?" Tanya Narendra
Sejenak Naluna berfikir, "dari tetanggaku... Katanya istri dari yang punya toko ini itu..., temannya tetanggaku"
Narendra mengangguk paham dan kembali sibuk dengan ponselnya.
Naluna pun kembali ke pekerjaannya dan memulai fokus tak lupa juga, ia mengingat-ingat apa yang sudah ia pelajari selama 1 bulan ini.
"Kamu ingat Riyan ? Biasanya dia main ke sini ke toko" celetuk Narendra
"Oh iyaa...? Setiap hari ?" Tanya Naluna lagi tapi, ia tak melihat ke arah Narendra
"Iya... Ya gak setiap hari sih.., kalau pulang kerja atau libur kerja dia main ke sini"
"Ohh... Gituu..." Balas Naluna, "btw... Nomormu ganti ?"
"Oh iyaa... Nomor yang lama udah hilang"
"Pantas saja..., sebelum ke sini tuh, aku sempat mau tanya ke kamu tapi, karena nomormu gak ada ya udah gak jadi deh.."
"Iyaa... Dulu sempat punya ponsel bagus tapi ya gitu hilang..., padahal itu ponsel juga nemu sih"
"Belum rezeki mungkin"
Sambil bekerja mereka berdua bercerita mengenai masa-masa jaman sekolah dulu, masa dimana mereka masih antusias dan bandel-bandelnya anak SMA/K.
"Sumpah... Dulu yaa aku hampir lupa kalau punya teman kayak kamu" ujar Naluna.
"Hahaha..... Iya dulu aku emang pendiam gak banyak omong juga" balas Narendra
"Kamu sih... Bukannya bergaul malah diam mulu....,"
"Ya gimana yaa...., tau sendirilah dulu aku gimana ?"
"Salah sendiri dulu kenapa pacaran..., jadinya gak punya teman kan ?" Ledek Naluna, "kalau sekarang udah punya pacar lagi dong ?"
Narendra menggelengkan kepalanya, "udah gak ada.., lagi malas pacaran nanti kayak dulu lagi"
"Hahaha... Makanya, kalau cari pasangan tuh yang beneren dikit napa" Ledek Naluna...
"Dih... Kayak dirinya enggak juga...," Balasnya.
Naluna mendesis kemudian tak lama mereka berdua melanjutkan aktivitasnya masing-masing.
Hari sudah menunjukkan waktu sore, Naluna tengah berberes mejanya dan bersiap untuk pulang.
"Naren... Aku pulang dulu ya". Pamitnya
Narendra membalasnya dengan acungan jempol.
Naluna pun segera menaiki motornya dan bergegas pulang. Sesampainya di rumah ia masuk dan segera naik ke atas untuk bersih-bersih diri.
Setelah bersih-bersih dan mengganti pakaian dengan baju tidur ia segera turun ke bawah dan menghampiri keluarganya untuk makan malam.
"Gimana pekerjaannya ?" Tanya Gina
"Alhamdulillah baik Ma..., bahkan ketemu sama teman sekolah" Jawab Naluna
"Oh.. ya ?"
"Iya.. Ma.., dan Kakak baru ingat kalau Kakak tuh punya teman yang kerja di situ" Jelas Naluna
"Ya.. Bagus dong jadi, kalau misal kamu ada yang gak tau bisa tanya-tanya ke dia" Ujar Gina
Setelah makan malam, Naluna berpindah ke ruang keluarga dan menonton televisi sebelum itu ia sudah membereskan semua pekerjaan rumah setelah makan malam tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandykala
Teen FictionPertemuan singkat antara 2 orang yang memiliki masa lalu.... Ketika perasaan memasuki relung hati, keraguan di antara keduanya tercipta... Saling memiliki perasaan tapi bingung bagaimana cara memiliki satu sama lain Meskipun bersifat sementara tapi...