Sementara disisi lain, tampak keluarga Hali tengah berkumpul diruang keluarga hanya mengobrol ringan, ia juga membahas bisnis dan kemajuan experiment mereka.
"Aku naik duluan." Hali memutuskan pergi dan naik ke kamarnya di lantai atas.
Ia mengambil sebuah foto didekat tempat tidurnya, Hali mengusap foto tersebut sambil tersenyum.
Ia memotret nya diam-diam, Solar nya begitu imut digambar tersebut, Hali ingin memiliki pria itu tapi sayang pujaan hatinya sudah memiliki tambatan hati, tapi ia tidak akan menyerah Hali akan melakukan cara apapun untuk mendapatkannya.
"Ekhem!" Pria bernetra ruby itu sedikit terkejut dengan kemunculan adiknya yang tiba-tiba.
"Kau sedang apa kak?" Ice mendekati kakaknya, sang kakak berusaha menyembunyikan foto tadi dibelakang punggung nya, ia tapi kalah cepat, Ice sudah merebut foto itu.
"Cantik, jadi...ini incaranmu ya?"
"Tunggu, aku seperti pernah melihatnya, dia....sekretaris pribadimu kan?"
"Hm..."
Ice terkekeh kecil, "Kenapa tidak meminta bantuan ayah saja, dia pasti mau membantumu coba bilang saja kau menyukai pria ini, lalu ayah pasti menjodohkan kalian."
Hali menggeleng, "Aku akan lakukan dengan caraku sendiri."
Ice hanya ber-oh, ia sudah tahu langkah apa yang akan dilakukan sang kakak sulungnya itu.
Ice pun memilih bergabung dengan sang kakak, ia duduk disamping pria itu, "Menurutmu bagaimana?"
"Lumayan." komentar pria itu, Ice mencebik kesal, "Ini tuh imut tahu."
"Hm..."
Ice kembali bersuara, "Dia seorang model, ah Lazy ku sangat cantik dan imut apalagi dengan rambut pink nya ini." Ice mulai membayangkan dirinya saat bersama Blaze nanti.
"Kau tahu pria ini dari mana?" Ice berdehem sebelum menjawab, "Dia yang menolongku saat itu aku tidak sengaja menabrak seseorang dan berkas-berkas yang ku bawah jatuh berceceran, dia yang di belakang ku lalu membantuku memunguti berkas itu."
Ice menatap Hali seolah mengerti arti tatapan itu ia pun mengangguk, "Baiklah aku akan membantumu...."
Pria yang lebih muda itu lantas memeluk kakaknya, "Hei gelilah!" Hali mencoba melepas pelukan adiknya.
🌸🌸🌸
Blaze pov
Setelah selesai sesi pemotretan aku pun berjalan lalu duduk sebentar sambil menunggu temanku menjemput, ku buka handphone ku men-scroll ig, tapi entah kenapa feeling ku seperti ada yang membututi ku dari belakang, aku lantas kembali berdiri dan melangkah menjauh dari posisi ku tadi, saat dipertengahan aku melirik seorang pria berjaket hitam mengikuti ku, aku lantas mempercepat langkahku, sambil jemariku mengetik beberapa pesan untuk temanku dan menelpon nya, Blaze yang ketakutan itu terus berlari tapi sayang ia salah mengambil jalan yang ternyata itu gang sepi dan buntu oh tidak dia sudah terpojok, pria tadi ber-smirk, aku berusaha lepas dari cekalan tangannya yang kuat itu, tapi saat aku memberontak datang seorang pria lain tak lama sebuah sapu tangan membekap mulutku sapu tangan itu sudah diberi obat bius aku pun akhirnya lemas, tapi saat diambang kesadaran ku rasakan pria tadi mengangkat tubuhku seperti karung beras di bahunya, setelah itu aku tidak tahu apa pun lagi karena aku sudah tak sadarkan diri.
Blaze pov end~
🌸🌸🌸
Thorn yang baru sampai itu lalu menunggu temannya, baterainya lowbat tadi saat dia menghidupkan nya setelah mencharger, ternyata ada beberapa panggilan dari Blaze. Thorn pun menchat dan menelpon temannya, tapi beberapa panggilan dan chatnya tidak balas alias centang satu.
Biasa nya Blaze sudah keluar jam segini, perasaan Thorn pun mulai tidak enak tapi ia segera tepis rasa itu, Thorn memilih masuk ke dalam sebuah studio itu siapa tau temannya masih didalam?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [HaliSol]
FanficJatuh cinta pada pandangan pertama tapi sayang pujaan hatinya sudah memiliki kekasih, apa hal selanjutnya yang akan ia lakukan? 🌸🌸🌸 Warning⚠️ •Boboiboy hanya milik monsta, saya hanya meminjam beberapa karakternya saja • Mengandung beberapa kalima...