One Person pt 19

41 5 0
                                    

"Baik hyung", kata jk ,"rahasiamu aman Tae.. ", tambah clara

--

Hyorim menimang2 ponselnya berharap ada pesan dari teman2nya. Dan bukannya iklan Line yang gak jelas.

"Huufftt~~ pokoknya aku besok harus sekolah. Apa banget kan gak ngapa2in dirumah. nanti masuk2 tugas nombok bejibun dah aaarrgghh", keluh hyorim

Line~~

Yoora : hyo, tadi yoongi mengantarkanku pulang
Hyorim : oh jinjja?!!, tapi kamu ngerasa kaya kemaren lagi gak?
Yoora : aniooo. Oh ya tadi jungkook nanyain kabar kamu lhoo
Hyorim : ih?, jungkook?, mau ngapain coba?
Yoora : entahh
Yoora : tadi jungkook sama Gaeun pergi berdua

Hyorim membelalakan matanya
"Issh.. gaeun eonni.", gerutunya

"Aihh kenapa batere lowbat!, aku belum selesai ngomong!!!, ah mampus aku. Bisa2 gaeun dan hyorim bermusuhan. Aiihh.. bodohnya aku!", kata yoora panik

Hyorim merasakan sesak. "Kenapa namja yang aku, clara eonni, dan yoora eonni selalu akrab sama gaeun eonni?, huh.. ", kata hyorim tanpa terasa matanya memanas. Dan ia tidak berniat memainkan ponselnya.

--

Di perjalanan pulang, gaeun hanya mendengarkan music di ponselnya. Tidak menghiraukan suara merdu milik sungjae.

"Gaeun-ssi", panggil sungjae. Gaeun tidak mendengar
"Gaeun-ssi", panggil sungjae sekali lagi. Respon gaeun tetap sama
"Gaeun-ssi!", kali ini sungjae mengeraskan suaranya. Gaeun menoleh dan membuka earphonenya.

"Wae?", tanya gaeun
"Sebelum sampai rumahmu, kita hangout dulu mau?", tanya sungjae
"Ahh.. mian sebelumnya. Aku harus mengerjakan tugas.. ", jawab gaeun

'Tugas?', kata gaeun dalam hati, 'yaAmpun! Tugasku masih di tangan taehyung!!', ucap gaeun khawatir didalam hati

"Hmm.. okelah.. rumahmu dimana?", tanya sungjae yang sudah memasuki komplek.

"Disini saja. ", ucap gaeun. Lalu sungjae memberhentikan mobilnya ,"kamu yakin?, kalau kaki kamu pegal gimana?", tanya sungjae
"Lebih baik kaki aku pegal dari pada bensin kamu habis", ucap gaeun sambil melepaskan slicked back nya. "Gomawoyo", ucap gaeun singkat dan keluar dari mobil sungjae.

Sungjae menghela nafasnya. Lalu ia memutarkan mobilnya untuk keluar dari komplek.

--

Hyorim duduk tepat di balkon rumahnya. Lalu ia melihat Gaeun pulang bersama mobil mewah. dan hyorim melihatnya kesal.

"Choi Ga Eun.. ", ucap hyorim dengan penuh kebencian. Gaeun mendongakkan kepalanya dan menyapa hyorim

"Annyeong hyorim!", ucap gaeun sambil bow dari bawah. Hyorim membuang mukanya. Dan masuk kedalam. Gaeun merasa aneh. "Emang tadi aku salah ya?", tanya gaeun pada diri sendiri. Gaeun menghela nafasnya. Lalu berjalan kearah rumahnya yang tidak jauh dari rumah hyorim

komplek
|
|
____hyorim______________________clara___

|
Taman _________________ Gaeun_____ ____

______________Yoora___________________

--

Yoongi melihat yoora gemetaran. "Yoora?", panggil yoongi sambil memegang punggung tangab yoora
"Ah?, nde?", ucap yoora gugup. Dan ia melihat tangan yoongi ada di atas pinggung tangannya.

"Gweanchana?", tanya yoongi. Ya jelas. Yoongi melihat ice cream vanila yoora meleleh karena tidak di sentuh

"Ahh nde.. ", ucap yoora
"Ice cream mu meleleh.. ", jelas yoongi sambil melepaskan tangannya.

"Ah iya! Aduh bodohnya aku!, hehe", ucap yoora cengengesan kepada yoongi. Yoongi hanya memiringkan bibirnya

"Aku boleh pinjam ponselmu?", pinta yoora
"Nde.. ", ucap yoongi sambil mengeluarkan ponsel

Lalu segera yoora membuka line yoongi. Dan men - search nama hyorim.

Yoora mulai mengetik pesan -tapi mereka membelikan suprise buat kamu-

Yoora menunggu beberapa menit. "Gak di balas juga.. ", kata yoora

"Memang mau kirim kesiapa yoo?", tanya yoongi , "hyorim", jawab yoora singkat. "Hmm.. ", kata yoongi

--

Malam hari clara main kerumah Gaeun. Untuk sekedar yaah refreshing.

"Gaeun.. ", clara memulai pembicaraan
"Hmm.. ", jawab gaeun sambil memainkan laptopnya

"Tadi sungjae gak apa2in kamu kan?", tanya clara khawatir
"Ani", jawab gaeun singkat
"Dia ngomong apa aja?", tanya clara penasaran. Gaeun menarik nafas dan menoleh kearah clara.

-TbC-

Author : sekali lagi maaf kalau ada kesalahan kata. Semoga kalian menikmati cerita saya. Amin.

ONE PERSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang