ONE PERSON

One Person pt 20

"Memangnya kenapa?", tanya gaeun dengan muka badmoodnya

"Kamu badmood banget ya?", tanya clara memastikan
"Sebenernya engga. Tapi ada something lahh.. ", jelas gaeun
"Mwo?, ceritakan padaku dong.. kaya kamu baru kenal aku aja", kata clara. Gaeun menunduk dab menidurkan kepalanya di meja belajarnya. Lalu gaeun menarik2 rambutnya sendiri dengan keras

"Ya! Gaeun-ah! Jangan gila!!, kau bisa menyakiti dirimu sendiri!!", jelas clara panik. Jelas dirumahnya sekarang kosong hanya ada clara dan gaeun. Adik gaeun bersama eomma dan appa nya sedang ke busan untuk beberapa minggu ini.

"Aku bingung cla.. ", kata gaeun berkaca2
"Bingung kenapa?", tanya clara khawatir
"Tadi waktu aku turun dari mobil sungjae, ada hyorim dibalkon rumahnya. Lalu aku menyapanya, tapi dia malah menatapku jijik. Terus tadi kamu tau kan?, taehyung kalau bertemu dengan ku pasti dia akan mencaci maki ku. Aku tidak tau aku salah apa padanya.. dan lagi sungjae, menggombal terus.. aku benci dengan gombalannya dia. Gak bermutu", jelas gaeun

"Ah?, hyorim?, masa dia memandangmu seperti itu sih?", tanya clara tidak percaya
"Nde.. aku sedih banget waktu dia natap aku kaya gitu..", ucap gaeun
"Moodnya kali lagi ancur", jelas clara
"Kalo bukan gimana?", tanya gaeun khawatir
"kamu tanya aja ada apa kedia.. lebih gampangkan?, dari pada kamu berkutit sama fikiran kamu yang negatif.. ", ucap clara menenagkan
"Nde.. cla.. makasih nde?", ucap gaeun
"Nde.. gaeun-ah.. ", ucap clara

Klining klingning kliningg *sound ringtone ponsel

-Min Yoon Gi-

"Ngapain lagi dia telfon?", ucap gaeun sebelum ngangkat telfon
"Nuguya?", tanya clara
"Yoon Gi sunbae", jawab gaeun

"Yeobboseyo?", ucap gaeun di telfon

"28 november"

"Masih lama tau!"

"15, emangnya sekarang bulan apa?"

"Oh?!, jinjja?!!"

"Ahh nde. besok aku bantuin sunbae! Arra. Arra!"

"Nde. Sunbae. Tapi ko sunbae tau?"

"Ahh.. nde. Jaljayo!"

Telfon terputus

"Yoongi sunbae ngomong apa?", tanya clara
"Tadi nanya ulangtahunnya Yoora eonni, terus dia juga nyewa kaki aku. Terus katanya aku ga boleh bilang siapa2.", jelas gaeun

"Lho kenapa?", tanya clara
"Kan yoora eonni mau ulang tahun yeoboo!!!", ucap gaeun kepada clara
"Yeobbo mu itu bukan aku!!", kata clara
"Lagii kamu bikin gara2 sama aku!. cla, please, jangan kasih tau yoora eonni dan hyorim. Ini hanya aku, kamu dan yoongi sunbae aja yang tau.. ", pinta gaeun
"Nde gaeun.. aku janji", kata clara

--

Pagi hari seperti biasa, sebelum berangkat sekolah pasti Yoora yang mampir2 kerumah temannya.

Pertama yoora kerumah Gaeun, setelah gaeun keluar dari rumahnya mereka berdua kerumah clara, lalu mereka bertiga menjumpai rumah hyorim.

Hyorim pov*

Aku menengok balkon rumah, memastikan bahwa Gaeun eonni akan kesiangan 'lagi'. Namun sayang. Gaeun ada bersama teman2nya.

"Aku harus simpan rahasia ini sendiri.. ", ucap hyorim dalam hati. Lalu hyorim mendengar suara bel rumahnya di tekan 1000 kali oleh yoora

"Aih orang ini!", kesal hyorim

Author pov*

Hyorim keluar dari rumahnya lalu di sambut hangat oleh ke 3 temannya. Hyorim hanya tersenyum kecut. Dan untungnya teman2nya itu tidak menyadarinya.

"Yak! Eonni bisa gak sih tidak jail?, menekan bel rumah ku sampai 1000 kali!", omel hyorim kepada yoora. Gaeun dan clara hanya cekikikan melihat 4 Generasi ini.

"Aku tidak menekan 1000 kali. Hanya 15 kali. Wee", ucap yoora sambil memeletkan lidahnya.

"Yaudahlah ayo! Nanti telat kan berabe!", usul clara sambil melihat jam yang 20 menit lagi masuk.

--

Mereka ber4 sampai di sekolahannya. Hyorim menuju lokernya, dan ia melihat ada sebuah bunga sepatu. Lalu hyorim melihatnya

"Bunga ini cantik tapi yang memberinya tidak cantik.", ucap hyorim sambil menutup lokernya lalu membuang bubga sepatu itu.

Dibelakang itu ada seorang namja yang menahan sakit hatinya karena bunga yang ia kasih ke Hyorim dengan enaknya di buang ke tong sampah. Ya, namja itu adalah Jungkook.

Hyorim memperhatikan jungkook yang berbeda dari biasanya. Biasanya jam segini dia mengganggu hyorim sehingga hyorim kesal. Namun berakhir dengan tawa.

Hyorim menghampiri tempat duduk jungkook. Jungkook tidak menghiraukannya.