Sesampainya di ruang BK, dirga ditugaskan untuk mencatat nama nama murid yang bolos. Dirga terpaksa harus menghampiri cewek yang sejak tadi memelototinya.
"Siapa nama lo?" Tanya dirga melihat ke arah venca
.
"Nah, kan, kenalan. Naksir, ya, lo, sama kecantikan gue ini?" Sahur venca percaya diri."Selain stres, ternyata punya tingkat percaya diti yang tinggi. Nggak lihat gue megang pulpen dan buku buat nyatet nama lo?"
"Nama gue venca lyora ellixendre, biasa dipanggil sayang."
Venca berusaha senyum manis agar ketua OSIS itu salah tingkah, tap1 dirga tetap memasang ekspresi cueknya.Dirga sempat terkejut dan menggelengkan kepala menghadapi cewek nggak tau malu ini.
"stress," gumam dirga sambil kembali menggelengkan kepalanya."Oke, gue udah catet nama lo dan buat hukuman selanjutnya bakal di ambil alih sama guru yang mengajar di kelas lo pada jam pertama ini. Sekarang balik ke kelas, guru yang ngajar udah nungguin lo!"
jelas dirga sambil memegang tangan venca untuk memgantarnya ke kelas ^^"gk usah dianterin. gue tau arah kelas gue dimana!"
serunya sambil berusaha melepaskan tangan dirga" gue gini biar lo ngga kabur !" Kata dirga dengan enteng. benar, Dirga sangat yakin kalau cewek ini akan melakukan hal yang sempat gagal sebelumnya
setelah mengantarkan venca ke kelasnya, dirga kembali menuju ruang kelasnya untuk pelajaran selanjutnya.
ketika sampai dikelas, dirga memikirkan cewek itu. Pasalnya, dirga nggak membayangkan jika suatu saat mempunyai pacar yang senakal itu. Pntas saja sebelum menjabat menjadi OSIS,Dirga sering melihat cewk itu di ruang guru.
ternyata bukan karena berprestasi. Melainkan karena kenakalannya yang cewek itu berbuat setiap harinya !!!!!Sebenarnya, n1atkah cewek itu sekolah?? Ntah, apa yang ada di pikiran cwek itu.
"dir, ayo ke kantin! Mikirin apa sih, sampai serius banget tuh muka?" tanya iyan.
"Mikirin rumus!" Jawab dirga dengan asal.
Sungguh ini hari paling sial bagi venca, di mana kedua sahabatnya sudah bolos meninggalkan dirinya, sementara dia mendapatkan hukuman mengerjakan 5 latihan dengan tambahan lari di lapangan sekolah sebanyak 5x putaran
Venca mengerjakan soal itu dengan sembarangan, sekarang gilirannya untuk menjalani hukuman lari lima kali putaran...
"Sial banget! Huaaa . . . capek banget" keluh venca di putaran ke 4 yang bertepatan dengan bel istirahat.
sudah pasti dia menjad1 pusat perhatian karena seorang diri berlari kelapangan. Sisa 1 putaran lagi, maka hukumannya berakhir. Terpaksa dia kembali lari sambil menahan malu.
selesai menjalani hukumannya, venca segera melangkahkan kakinya ke kant1n sekolah. Di antara banyaknya murid yang sedang berjalan menuju kantin. Venca lagi lagi bertemu ketua OSIS yg juga sedang berjalan ke kantin bersama sahabatnya.
"Sialan, ketemu dia lagi! Ini kenapa hidup gue dari kemaren ketemu dia melulu?"
Protes venca yg melangkah sambil menatap nggak suka ke arah cowok itu. Namun, tiba-tiba 1de jahil muncul di otak cewek itu. Venca sengaja berlari dgan cepat dan menyenggol bahu dirga dengan keras."Sorry . . . Sorry . . . , lagi buru buru banget ini. Aduch haus banget!" Seru venca menyentuh bagian lehernya agar kelihatan bahwa cewek itu benar" hauzj.
dirga yang disenggol pun menghembuskan napas kesal. "kantinnya juga gabakalan lari kalau lo pelan-pelan."
venca tidak memperdulikan lagi perkataan dirga dan langsung bergegas memasuki kantin sekolah untuk memesan makanan dan minuman.