Part 1, mom...

73 3 0
                                    

Venca, gadis berusia tujuh belas tahun dengan zodiak virgo tersebut baru saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah, sayangnya, teguran seseorang menghentikan langkah kakinya. Di ruang tamu, berdiri seorang wanita paruh baya lengkap dengan setelan pakaian kantor bernuansa hitam.

" dari mana saja kamu seharian ini? Kenapa baru pulang?" Tanya mama venca dengan nada tinggi

"Percuma pulang. Nggak bakal ada siapa siapa juga," balas venca dengan muka datarnya. Gadis itu tahu jika mamanya juga baru saja pulang dari kantor dan marah begitu mengetahui rumah dalam berantakan.

"Sekarang, bantu mama beresin rumah dulu" perintah mamanya sambil menarik tangan kurus venca yang hendak menuju kamarnya.

Bukan kali ini, yanti , mama venca, memperlakukan gadis penyuka drama korea itu seperti ini. Sejak ditinggal oleh suami nya, kondisi emosional yanti naik-turun. Sebagai orangtua tunggal, ia harus menjalankan dua peran sekaligus, menjadi ibu dan mencari nafkah.

"Venca cape, ma! Venca  butuh istirahat. Kenapa enggak mama aja yang bersihin? Venca mau ke kamar", rengek venca sambil meronta kuat melepaskan tangangnya dari cekalan tangan mamanya dan berbalik menuju kamarnya.

Sayangnya, cekala tangan yanti lebih kuat dari venca. Ia menghardik anaknnya dengan keras. Nampak suasana ruang tamu dengan penerangan yang sedikit redup menambah suasana mencekam mempertontonkan keributan adu mulut ibu dan anak tersebut.

"Guru kamu nelpon, tuh, barusan!' Seru mamanya yang membuat langkah kaki venca berhenti. "Kamu buat masalah apa lagi disekolah?" Tanya mama venca sambil memijat dahinya frustasi, karena venca selalu saja membuat masalah.

"Mama kesekolah saja, terus tanyain venca buat masalah apa. Lagian, udah berapa kali mama disuruh ke sekolah juga nggak pernah dateng, kan? Balas venca sambil menatap mata yanti dengan tatapan kesal. Wajanya pun terlihat memerah.

Venca sangat kesal kepada mamanya yang sering menggunakan alasan 'sibuk kerja' jika terjadi hal yang butuh kehadirannya. Padahal, gadis itu tahu jika mamanya bukan sibuk kerja, melainkan sibuk dengan kekasih barunya. Rawr

Semenjak kepergian papanya, venca sudah tidak mendapatkan perhatian dari mamanya. Itulah alasan mengapa dirinya sering buat masalah. Iya, venca butuh perhatian dan kasih sayang.

"Mama sibuk nca, nggak sempet pergi kesekolah"

"Sibuk dengan alasan perkerjaan? Mama mana di luar sana yang saking sibuknya, udah enggak pernah ngasi perhatian dan nggak ngurusin anaknya? Kayaknya cuma mama aja yang kaya gitu " ~ venca

"Tolong jangan ngerepotin mama! Enggak usah buat masalah di sekolah!" Pinta mama venca, seolah mengalihkan pertanyaan venca barusan.

"Kalau tentang pria yang mama sebut teman itu, mama selalu ada waktu buat dia. Giliran tentang venca, mama nggak pernah ada waktu. Udahlah, mah, nggak usah ngurusin venca. Terserah venca aja mau ngapain."

"Kamu kalau dikasi tau, ngelawan terus" ~ yanti

"Venca gak ngelawan, cuman ngejawab aja" bantah venca sebelum melangkahkan kakinya menuju kamar dan meninggalkan mamanya yang masih mengoceh. 

Gadis itu tidak peduli pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Namun, dia hanya ingin mamanya memperhatikan dirinya. Apakah mamanya tidak sadar kalau selama ini anaknya sungguh kesepian?

matchmaking engagement ( jangkku )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang