Bab II

32 6 12
                                    

Bab II: "Awal Mula"

.
.
.
.

.
.
.
.

(Author pov)

-

10:00 A.M

Bell istirahat berdentang keras berbunyi untuk menyuruh para siswa-siswi keluar kelas dan pergi ke kantin. Memberikan jeda sejenak agar mereka tidak terlalu tertekan saat belajar nanti.

Koridor kelas langsung terasa ramai, satu persatu kelas mulai kosong karena sebagian penghuninya pergi menuju kantin untuk mencari makan. Meninggalkan kelas mereka yang masih berantakan usai belajar tadi.

Terlihat para penghuni kelas XII-C yang sedang merapikan barang-barang mereka setelah belajar, lalu perlahan mulai keluar dari dalam kelas satu persatu hingga tersisa 7 orang saja yang masih di dalam kelas yang memang membawa bekal sendiri.

"Lo gak keluar Jun?" Arjuna menoleh, melihat Harsaa yang duduk di belakang kelas dengan alas karpet di bawahnya. (Agar tidak kotor guys)

"Gak dulu har, lagi mau hemat wkwk" Harsaa mengangguk-angguk lalu kembali fokus pada ponselnya. Meninggalkan Arjuna yang fokus mengobrol dengan teman didepan nya.

"Oi har, kita bedua gabung situ ya?" Kepala nya kembali mendongak dan melihat Kevin yang masih duduk ditempat nya. Bertanya sambil melihat dirinya.

"Sini! Ajak si Revan sama Vincent juga tuh, ambis  banget dari tadi masih nulis" Ucapnya jengkel, sebagai seseorang yang malas belajar, sudah pasti hal itu sangat lah menjengkelkan bagi seorang Harsaa.

"Siap boss!" Kevin menoleh melihat Kelvin yang ternyata juga masih menulis. Ia berdecak lalu menutup buku itu dengan kesal "sudah dulu belajar nya tuh! Ayo ke belakang! Kita makan, sama Harsaa tuh! Ajak si Revan sama Vincent juga"

"Astaga, gue bentar lagi kelar lo Kev" Decak Kelvin malas, saat ia akan mengambil bukunya, ia kalah cepat dengan tangan Kevin yang lebih dulu mengambil nya.

"Jangan ngeyel deh! Lo udah gak sarapan, yang tadi pagi makan cuma dikit! Mau mati lo?" Kalau udah gini yaa mau gimana lagi? Kelvin hanya bisa mengangguk pasrah pada Kevin.

"Busett, serem amat lo Kev, si Kelvin sampe gak bisa berkutik lagi sama omongan lo" Kekeh Vincent yang datang menghampiri mereka berdua.

"Lagian, situnya yang dari tadi batu terus! Dibilangin malah ngeyel" Kesalnya. Menutup peralatan tulis Kelvin dan memasukkan nya kedalam tas.

"Nih, bawa bekal gue! Gue sengaja bawa lebih hari ini karena tau bakal pulang telat, buat lo aja satunya! Gue mau nyamperin si Revan dulu disitu" Vincent tertawa sambil menepuk bahu Kelvin yang menatap mya dengan sinis.

"Galak ya, ketua?"

"Diem kalo gak mau gue patahin leher lo" Dan ucapan itu berhasil membuat Vincent bungkam lalu berjalan lebih dulu ke tempat Harsaa.

"Lo rajin banget ya? Di atas ada rooftop malah gelar alas disini" Harsaa mencibir Kelvin yang baru datang dengan dua kotak bekal di tangannya. "Gue mager? Gimana dong?"

"Sialan, kerjain tugas gue yang gak selesai tadi. Awas aja" Sontak Harsaa langsung menghentikan gamenya dan menatap Kelvin tidak percaya "ketua? Lo tega sama gue?" Dengan nada yang di lembut kan dan di halus kan.

"Jijik, puq*"

"Apasih mulutnya? Mau gue tabok pake sepatu nya Samudera?" Kelvin menoleh, melihat Kevin yang bari datang dengan Revan dibelakang nya.

Class XII-C.. (Horor/Mystery) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang