CHAPTER SIX

213 15 5
                                    

PHYSICAL TOUCH ☆ JAESAHI
◇◇◇

Pagi kembali hadir, sekarang asahi sedang menatap bukunya dengan serius, dirinya ingin mendapat nilai yang sempurna agar terlihat hebat di mata ayahnya. Tetapi takdir berkata lain, 5 menit sebelum bel berbunyi, seseorang dengan tergesa memasuki ruangan kelasnya dan berhenti tepat di depanya.

"Asa, gue bisa mati kalau gak lo maafin" ucap jaehyuk.
"Alay lo jae" balas asa, pandangannya kembali menunduk menatap buku nya.
"Ayollah sa, gue mohon please!!" Ucap jaehyuk dengan tulus.

Tidak mendapat respon sama sekali oleh asahi, jaehyuk lagi memikirkan cara agar dirinya itu dapat di maafkan.

Yang benar saja, tindakan jaehyuk itu benar mampu membuat asahi berdiri tercengang. Ini bukankah seperti terlihat asahi adalah antagonisnya? Bukankah posisi asahi itu korban?.

"Lo gila ya jae???" Ucap asahi.
"Gue gak bakal berdiri kalau gak lo maafin" balas jaehyuk.
"Sebentar lagi masuk kelas anjing, bangun gak lo?" Kesal asahi.
"Astaga asahi!!! Kenapa mulut manismu itu berkata hal kotor?" Jaehyuk terbangun, tangannya itu mengusap bibir asahi, dengan jelas terlihat wajah terkejut asahi itu.
"Aku di maafin ya? Okey??" Lanjut ucap jaehyuk.
"Eumm.." asahi mengangguk.

Takut tertinggal pelajaran pertama, jaehyuk langsung berlari kencang ke arah kelasnya. Perasaan apa yang sedang di rasakan oleh jaehyuk saat ini? Sepertinya dia tidak bisa tidak tersenyum untuk sekali saja.

Sampai jam pelajaran selesei, asahi masih tidak melihat keberadaan jaehyuk. Asahi mengira hubungannya dengan jaehyuk selangkah lebih dekat atau apakah jaehyuk meminta permintaan maaf tadi hanya untuk hidup tenang?

"Kalau gak ngacauin hati gue, gak jaehyuk namanya" gumamnya langsung pergi menuju ke arah perpustakaan.

Asahi bermaksud untuk meminjam buku agar dapat di pelajari malamnya, nilainya sangat rendah bahkan jika di bandingkan dengan togae, togae itu terlihat lebih tinggi.

Sesampainya disana asahi tidak melihat siapapun didalam, memang jam pulang emang harus pulang, siapa juga yang mau terus belajar? Ini bukan korea.

Asahi masuk kedalam ruangan 3 dan mata pelajaran yang ingin asahi pinjam berada di atas, tangannya ingin meraih tetapi tidak sampai.
Sampai akhirnya, ada seseorang yang beberapa cm lebih tinggi itu meraih buku yang asahi ingin ambil. Posisi ini sangat ambigu, "siapa? Bukankah tadi tidak ada orang sama sekali?" Batinnya.

Buku itu memang berhasil di ambil tapi kemudian di lepaskan ke bawah, kedua tangan itu melingkar erat di pinggang asahi.

"Kangen.." ucap jaehyuk.

Kaget setengah mati, asahi mengira itu orang random yang tidak jelas asal usulnya, ternyata itu hanya jaehyuk.

"Lepasin dulu jae... gue ga bisa gerak soalnya" balas asahi.
"Sebentar aja, gini dulu ya.." ucap jaehyuk dengan nada lemas.

Nafas yang menerpa leher asahi membuat hatinya merasa panas, dadanya benar benar seperti kobaran api yang berdentum dengan keras.

"Hari ini aku sibuk sekali,maaf ya gak bisa nyamperin kamu di kelas" ucap jaehyuk dengan nada rendah.
"Bisa gila gue lama lama" batin asahi.

Persetan dengan batasan, asahi merasakan dirinya ikut lemas, di peluk oleh jaehyuk dari belakang dengan bisikan suara yang langsung di samping telinga. Apakah tidak apa apa jika asahi membuat pergerakan duluan?

Tangan asahi melepas pelukan itu, memutar badannya menghadap jaehyuk. Wajah yang sangat tampan itu hanya berjarak beberapa senti dengan matanya. Tanpa basa basi asahi langsung meraih tengkuk jaehyuk, mencium bibir yang ada di depannya itu.

Woah seperti khayalan asahi tiap malam, bisa bercinta di dalam perpustakaan benar benar hal yang menakjubkan.

Jaehyuk sedikit terkejut dengan tindakan asahi yang tiba tiba mencium bibirnya, dia tidak ingin melewatkan sedikitpun moment itu, jaehyuk mendorong asahi kebelakang, melummat bibir itu dengan penih gairahnya.

Seperti kucing yang di berikan santapan daging langsung ke mulutnya. Lidah jaehyuk masuk ke dalam ronga ronga mulut asahi, asahi sangat menikmatinya. Dia tidak pernah mengira berciuman akan senikmat ini rasanya, asahi ingin terus melakukannya sepanjang hati sepanjang malam. jaehyuk terus melumat bibir asahi, air liur mereka berdua bercampur, entah punya siapa yang sedang menetes itu.


Sekitar 10 menit ciuman itu berlangsung, asahi terlihat lemas mengambil nafas dengan lemah. Tubuhnya seketika langsung memeluk jaehyuk.

"Gue ga tau jae, kenapa gue ngrasa ini belum cukup?" Ucap asahi.

Jaehyuk mengerti apa yang asahi bicarakan, tangan jaehyuk kembali memegang pinggang asahi, menelusupkan tangannya ke dalam seragamnya.

"Jae? Lo mau apa?"

Pertanyaan asahi itu tidak di jawab oleh jaehyuk, tangan jaehyuk justru mengarah ke perut asahi, mengelus dengan penuh sensual. Tangan satunya lagi dia arahkan ke wajah yang sedang memerah itu.

Asahi menampilkan ekspresi yang membuat jaehyuk tidak bisa tidur lagi, ada sesuatu yang bangun disana. Jaehyuk bisa mengalahkan banyak godaan untuk dirinya tetapi yang satu ini benar benar tidak bisa jaehyuk kalahkan. Egonya menguasai dirinya, pikirannya keruh, hatinya ingin mendapatkan pelukan yang hangat dan sesuatu yang berdiri disana butuh hal untuk tertidur kembali.

"Jae ... lo jangan ngaceng sembarangan ini perpustakan, banyak cctv loh gue ga bisa bantu" ucap asahi memecahkan suasana.
"Chhh!!!" Jaehyuk sedikit tertawa.

Dia menyadari kenapa dirinya bisa menyukai sosok lelaki di depannya ini, sangat menggemaskan.

"Ayo pulang" ucap jaehyuk menarik lengan asahi menuju keluar.

"Mau kemana?" Tanya asahi tetapi jaehyuk tetap diam.

Asahi menyadari ini bukan menuju ke gerbang depan sekolah, tetapi ke ruangan osis. Kepala asahi terus bertanya kenapa? Ada apa?, asahi merasa kasihan dengan jantungnya hari ini, "bekerjalah lebih keras organku" gumam asahi.

Sesampainya di dalam ruangan osis, jaehyuk langsung menutup pintu rapat. Kembali melumat bibir asahi, kali ini bukan yang seperti tadi, sekarang hanya nafsu yang menguasai keduanya. Ciuman itu benar benar terlihat sepeeti sebuah pertengkaran, 2 orang yang sedang di terpa nafsu membuat suara di dalam ciuman mereka.

2 spesies murid yang keterbalikan, bersatu karna hasrat mereka. Bahkan siswa yang memiliki julukan terpintar saja memiliki keinginan kuat perihal sesuatu yang membuatnya bergairah.











PHYSICAL TOUCH ♡ JAESAHI

PHYSICAL TOUCH | | JAESAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang