#06

37 6 3
                                    

hari ini daren merasa sangat lelah, karena beberapa hari ini saat pulang sekolah dia disibukkan dengan beberapa jadwal penerbangan untuk mengurus beberapa masalah di perusahaan ayahnya yg berada di eropa. dari smp daren sudah di ajari tentang bisnis jadi tidak heran jika saat ini daren bisa membantu ayahnya di perusahaan.

ayah daren saat ini sedaang sakit akibat kelelahan dan membutuhkan istirahat total, maka dari itu masalah perusahaan saat ini daren yg mengurusnya hingga ayahnya pulih

"mau kemana ren, bentar lagi masuk". tanya saatya saat melihat daren melangkah melewati kelas mereka, tanpa menoleh daren membalas

"bolos"

"wah daren itu sangat tidak baik nak, kalau begitu gw juga mau bolos ah". ucap satya setengah teriak

saat dirinya ingin melangkah mengikuti daren tiba tiba kerah bajunya ditarik bagaikan anak kucing. ternyata yg menarik kerah bajunya adalah zafran

"satya nilai lo udah jelek jangan ditambah jelek lagi awas aja merengek ke gw kalau ps lo disita sama mama lo lagi"

"yahh zaffran ga asik lo, bolos sekali mah ga ngaruh"

"iya ga ngaruh bagi daren karena dia mempunyai otak keturunan albert einstein, beda dengan lo, udah lo jgn ikut ikutan bolos, atau gw kasih hukuman ke lo". ucap zayyan

"iya deh yg ketua osis gw ga jadi bolos, pilih kasih amat sih, giliran daren gaberani tuh ngasih hukuman". satya mencibir sambil mengikuti kedua temannya masuk kedalam kelas.

zafran sangat malas jika satya merengek kepadanya untuk membantu dia membujuk mamanya agar ps nya tidak disita, walaupun zafran adalah cucu pemilik sekolah tapi dia tidak menggunakan kekuasaannya itu dengan semaunya, zafran juga sangat jarang membolos,begitupun dengan zayyan dia seorang ketua osis jadi dia sebagai contoh untuk murid murid sma cakrawala, sebenarnya zayyan sendiri tidak berani melarang daren untuk tidak bolos walaupun dia ketua osis dia juga takut memberikan daren hukuman, begitupun dengan guru guru tidak ada yg berani memberi hukuman kepada daren karena pengaruh keluarga cassisus sangat besar sehingga daren selalu terbebas dari hukuman

karena di roftop sekolahnya pasti sangat panas daren memilih beristirahat di perpustakaan, dia memilih bangku paling pojok agar tidak ada yg menggangunya, dia pun mulai menutup matanya untuk beristirahat

tidak terasa sudah jam pulang sekolah, daren belum juga terbangun, sebenarnya kawan kawan daren sudah mencari daren saat bel pulang sekolah berbunyi, akhirnya dia menemukan daren tertidur di perpustakaan. satya, zafran dan zayyan saling dorong dorongan untuk membangunkan daren, tapi tidak ada yg berani membangunkannya karena mereka tau daren sangat tidak suka di ganggu saat dia tidur. akhirnya ketiga temannya memilih menitipkan daren ke pustakawan.

"bu teman saya lagi tidur di pojok perpustakaan, tolong dibangunkan ya kalau ibu sudah mau menutup perpustakaan". kata zayyan sembari menunjuk kearah tempat daren tertidur

"kenapa tidak kalian saja yg membangunkan, sebentar lagi ibu akan mengunci perpustakaanya"

"anu bu kamii tadi sudah membangunkan tapi katanya 5 menit lagi, kami tidak bisa menunggu karena kami mau ke ruangan kepsek"

bohong tidak ada dari mereka yg berani membangunkan daren, akhirnya zafran terpaksa mencari alasan yg bagus agar pustakawan percaya

"iya bu kami dipanggil keruangan kepsek katanya kakek zafran berada disana". ucap satya menambahi kebohongan yg zafran buat. mendengar petinggi sekolah telah menanti cucunya, pustakawan pun mencoba mengerti

"ohh yaudah silahkan"

selepas kepergian ketiganya ibu yg bertugas menjaga perpustakaan segera melangkah kearah yg ditunjuk oleh zayyan tadi, tapi saat melihat ternyata yg tertidur adalah daren, ibu penjaga perpustakaan memilih untuk menunggu daren bangun sendiri daripada dia berurusan dengan keluarga cassius.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sérénitéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang