|| BAB 3 ||

5 2 0
                                    

Ketahuilah, seseorang bisa mengatakan dia tak sakit, tapi didalam hatinya dia sangat hancur. Mulut seseorang bisa mengatakan tidak, namun mata seseorang bisa menjelaskan bagaimana keadaan hatinya. Seseorang bisa berubah karena dua perkara, pertama oleh kejadian dan kedua oleh nasehat.
~@putridestianaanisa

Happy Reading

WhatsApp: +6288213******

Assalamualaikum.....

Nafisa yang sedang asing scroll tik tok pun berhenti karena notifikasi di ponselnya.
"Siapa yah, padahal Nafisa gak kirim nomor ke siapa-siapa,"

Waalaikum salam, siapa?

Tak lama kemudian nomor tersebut membalas pesan Nafisa.

Saya Rifki, maaf saya baru sempat chat kamu

Oh kak Rifki, Iyah gapapa kak

Maaf tadi saya menyebut kamu sebagai adik saya, karena saya takut laki-laki tadi mengganggumu Nafisa🙏

Nafisa nda papa kak, terima kasih udah tolongin Nafisa, sebenernya Nafisa tadi takut soalnya mas-masnya ngeri😁

Gak papa sama-sama Nafisa

Nafisa?

Dlm kak

Saya gak tau mau ngomong apa sama kamu, saya anggap kmu sprti adik saya, maaf saya lancang.

Terima kasih kak Rifki, Nafisa pun gak punya seorang Abang, soalnya dilihat-lihat yang lain punya Abang enak gtu hhhe....

Maaf ya Nafisa. Oh ya ngomong-ngomong udah makan belum?

"Ya Allah, jangan jatuhkan hati ini kepada seseorang yang belum tentu mengenal Nafisa, Nafisa gak mau pacaran lagi ya Allah. Nafisa takut dosa biarpun dulu Nafisa memang pernah pacaran, maaf kan Nafisa."
"Ini kak Rifki juga ngapain tanya-tanya gitu ke Nafisa," gumam Nafisa.

Alhamdulillah sudah kak. Kebetulan selepas pulang sekolah Nafisa lapar terus makan.

Alhamdulillah kalo gitu, jangan telat makan Nafisa. Saya tidak mau kamu sakit.

Iya kak Rifki terima kasih atas perhatiannya

Yasudah kamu sholat dulu, kebetulan saya juga belum sholat ini mau sholat

Baik kak

Nafisapun meletakkan ponselnya di atas meja belajarnya, kemudian dia beranjak ke kamar mandi hendak wudhu untuk menunaikan kewajibannya.

"Allahu Akbar
Kabiro walhamdulillahi katsiro wa subhanallahi bukrotaw-washila. Inni Wajjahtu wajhiya lilladzi fatarassamawati wal ardha hanifa muslima wama anaminal musyrikin. inna solati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin. lasyariikalahu wa bidzalika umirtu wa anaminal muslimin," lirih Nafisa ketika dia melakukan takbir diawal sholatnya

Engkau, Aku, Dia dan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang