Episode 1. Prolog

121 10 0
                                    

Tak pernah terpikirkan jika hari ini menjadi kacau balau.

Hari yang seharusnya membahagiakan, dimana ia kembali pulang.

Pulang ke pangkuan bundanya.

Pulang ke dekapan ayahnya.

Seharusnya seperti itu. Tapi, kabar yang beberapa detik lalu sampai di telinganya sempurna menghancurkan semua angan-angan.

Shankara terdiam mematung di tengah lautan orang-orang di lobby bandara. Tangannya terkulai lemas, sementara ponselnya jatuh menghantam permukaan lantai yang keras.

Seharusnya hari ini ia bahagia. Shankara harusnya bertemu dengan bunda. Memeluk hangat wanita kesayangannya itu. Shankara seharusnya bertemu ayah. Mencium punggung tangan laki-laki terhebat yang pernah ia temui.

Bukan kabar buruk itu. Bukan laporan polisi yang mengidentifikasi korban kecelakaan padanya. Bukan pula hujan deras yang tiba-tiba mengguyur.

Shankara meremas jemarinya yang dingin. Diam-diam merapal doa, sisakan sedikit kebahagiaan untuknya hari ini.

- to be continued -

- to be continued -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shankara Rasi

Elio Dirgantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elio Dirgantara

HadiahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang