Episode 7. Elio : Ayah dan Bunda

92 11 0
                                    

Elio tidak paham, kenapa orang-orang selalu menatapnya menyedihkan? Saat ada topik tentang keluarga, para guru di kelasnya akan secepat kilat mengubah pembicaraan. Ketika ada yang menyinggung tentang orang tua, mereka akan saling senggol sambil berbisik menyuruh berhenti. Kenapa semua orang berpikir Elio menyedihkan?

"A... Y... A... H... Ayah." Ibu Pia menunjuk huruf-huruf yang ada di buku pelajaran, mengajari membaca.

Elio ikutan menunjuk huruf-huruf itu. "A... Y... A... H... Ayah."

"Hebat, Iyo pinter. Sekarang kita lanjut yaa." Ibu Pia tersenyum bangga, mengelus puncak kepala anak asuhnya dengan sayang.

"B... U... N... D... A... Bunda."

Elio menatap ibu Pia lamat-lamat sebelum akhirnya kembali menunduk, menunjuk huruf-huruf yang ada di buku. "B... U... N... D... A... Bunda."

"Ibu..." Lirih Elio. Bibir kecilnya tampak bergerak-gerak tanpa suara. Ibu Pia mengernyit, ia jelas hapal dengan sikap anak asuhnya yang ini. Elio akan bersikap seperti itu ketika ada sesuatu yang menggangu pikirannya.

"Ada apa sayang? Iyo mau ngomong sesuatu sama ibu?" Tanya ibu Pia lembut.

Ibu Pia merengkuh Elio saat anak itu semakin menunduk dalam. Tak lama terdengar isakan tangis dari si kecil. Elio menangis. Tidak keras, namun terasa begitu pilu.

"Iyo kangen ayah sama bunda."

Ibu Pia terenyuh mendengar lirihan kecil tersebut. Sejenak ia sadar bahwa anak asuhnya ini masihlah sama seperti anak usia lima tahun pada umumnya. Elio mungkin tidak pernah bertanya dimana ayah dan bundanya. Elio juga selalu bersikap layaknya anak mandiri. Tidak banyak mengeluh. Tidak banyak menangis. Elio selalu menjadi anak baik.

"Iyo mau ketemu ayah sama bunda, ibu..."

"Iyo juga mau, di peluk ayah sama bunda..."

Tak terasa airmata ibu Pia ikut turun. Ia merengkuh Elio dengan erat, membiarkan anak itu mengeluarkan seluruh isi hatinya.

Di balik ketegaran yang Elio tunjukkan, dia hanyalah anak kecil yang belum mengerti sepenuhnya. Elio ingin bertemu dengan ayah dan bundanya. Elio juga merindukan ayah dan bundanya. Elio ingin seperti anak-anak yang lain.

- to be continued -

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HadiahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang