Rebutan momy

1.1K 51 2
                                    

haechan heran sejak pagi entah mengapa suami dan anaknya selalu menempel padanya, ya walaupun setiap hari menempel tapi ini terasa sangat beda. mulai dari jisung yang biasanya mengalah sama sakuya tetapi sekarang dia tidak ingin mengalah.

"dady minggir adek mau peluk momy"

"apasih sana pergi jauh' kamu dateng' ngusir dady aja"

"harusnya dady yang minggir"

"gamau"

"ishh dady nyebelin banget si"

"kamu lebih nyebelin, orang dady duluan yang peluk momy"

"tapi itu momy, adek"

"ini istri dady, mau apa kamu"

haechan yang sedang menonton tv sangat pusing dengan tingkah kedua jung itu. akhirnya haechan mulai membuka suara.

"udah jangan pada berantem, sini adek peluk momy juga"

"sayanggg kok gitu"

"udah diem dady jangan rebutan, momy cuma satu loh"

"sekarang biar dady disebelah kanan ya adek disebelah kiri, adil kan"

keduanya menuruti kata haechan, dan haechan kembali fokus melihat tv.

"gara' adek dady jadi ga leluasa peluk momy"

"dikira dady doang apa yang boleh peluk momy"

haechan menghiraukan perdebatan antara suami dan anaknya, dia lebih memilih fokus dengan acara tv-nya.

"adek ngalah dulu kenapa sama dady, dady juga mau peluk-peluk momy sepuasnya"

"ga adek gamau ngalah, lagian dady kalau malam juga tidur sama momy pasti otomatis peluk' momy masa masih kurang dad?"

"ya kurang lah, pokoknya adek minggir!!"

"gamau, dady aja sana yang minggir"

"ishh adek sanaa pergi main aja keluar sama ryo beli jajan sana nanti dady kasih uangnya"

"gamu dady jangan maksa!"

"sanaa dady mau manja sama momy"

"ga!"

"DIAMM!!"

suami dan anaknya langsung terdiam ketika nyonya jung sudah membuka suara. haechan sangat muak dengan perdebatan suami dan anaknya, dua-duanya sama' gada yang mau ngalah.

"kalian berdua milih diem atau pergi aja sana"

keduanya masih terdiam tidak berani menjawab nyonya jung.

"momy heran sama kalian, lagian kalau gada yang mau ngalah yaudah harus berbagi apa salahnya coba berbagi, momy cuma satu asal kalian tau"

"kenapa pada diem, tadi bukannya pada ribut sekarang gamau ngomong?"

"dady,adek. punya mulut tuh dipake"

"momy lagi ngomong jawab!"

"hiksss momy maafin adek hiksss"

"sayang hikss maafff"

bukannya menjawab justru kedua jung itu malah menangis, haechan hanya bisa menghela nafas kasar dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"hufttt....udah diem jangan pada nangis"

"hikss sayang maafin mas hiksss"

"adek juga hiksss minta maaf hikss"

"iyaa' udah' jangan pada nangis, udah momy maafin"

"serius sayang?"

"iya dady"

"tapi janji ya jangan ribut lagi kaya tadi, momy pusing"

"iya sayang mas janji"

"momy adek juga berjanji, maaf sudah membuat momy pusing"

haechan memandangi kedua jung itu dan tersenyum lega.

"yaudah adek sama dady baikan dulu ya"

"adek maafin dady"

"iyaa, adek juga minta maaf"

"nah gini kan enak"

"yaudah bobo siang yu, kalian rewel banget hari ini"

"ayoo momy tapi adek mau bobo sama momy"

"iya sayangg"

"tapi sayangg"

"mas"

"hmm iya deh"

"yaudah ayo ke kamar dady, kita bobo siang nanti momy ditengah ya biar adil sama' bisa peluk momy" ucap haechan.

"iya sayang"

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

haechan terbangun dari tidurnya, dan melihat handphone untuk melihat jam berapa sekarang ternyata sudah pukul 4 yang berarti mereka sudah tertidur selama 4 jam. haechan langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi. sekitar 35 menit haechan keluar dari kamar mandi dia melihat kedua jung masih tertidur lelap. haechan menghampiri keduanya dan mengusap surai rambutnya dengan halus lalu mencium kening keduanya, setelah itu haechan memutuskan turun kebawah dan pergi ke dapur untuk memasak, haechan tidak membangunkan suami dan anaknya karena dia takut nanti malah mengganggu masaknya jadi haechan berfikir untuk membangunkannya nanti setelah haechan selesai memasak.








haechan sedang memasak didapur, dia mulai sibuk memotong bahan' yang akan dimasak. sampai dia terkejut karena tiba' ada tangan yang melingkar diperutnya dan ada kepala yang bersandar di bahunya, ternyata itu ulah suaminya.

"astaga lepasin dad, aku mau masak"

"hmm sayanggg aku masih mau peluk"

"iya nanti kamu mandi dulu sana aku selesain masaknya habis itu kamu boleh peluk lagi"

"kalau nanti keburu adek bangun sayang, aku gabisa peluk' kamu"

"yakan bis-"

belum sempat haechan menyelesaikan pembicaraannya tiba' ada yang memotongnya.

"momyyy!" teriak sakuya dari arah tangga

"momy didapur sayanggg"

"tuh kan adek udah bangun sayang, pasti mau gangguin kita"

"ck, kamu juga gangguin aku"

"sayang kok gitu"

"momyy"

sakuya yang tadinya masih sedikit mengantuk dan sedang menguap langsung membuka matanya lebar' ketika melihat sang dady sedang memeluk momny-nya.

"eh apa'an dady lepasin pelukannya"

"gamau wleee"

"yatuhan baru juga baikan" batin haechan.

"loh kenapa malah jadi dua-duanya peluk momy"

"ya masa dady doang yang boleh peluk momy, kan adek juga mau"

"emang dady doang yang boleh peluk momy"

"dady diem, adek lagi ngomong sama momy!"

"JUNG JISUNG! JUNG SAKUYA! LEPASIN PELUKANNYA"

seketika kedua jung itu langsung melepaskan pelukannya.

"aduh adek gimana ini momy marah pasti"

"adek juga gatau, adek takut dady"

"MANDI!" hanya itu yang diucap oleh haechan.

tanpa pikir panjang keduanya langsung mencium kening haechan dan berlari keatas untuk mandi, karena mereka pikir lebih baik langsung menuruti kata momy-nya dari pada nanti singa yang ada di dalam tubuh mom-nya keluar.







segini dulu yaa, jangan lupa vote!! komen juga boleh.


SEMOGA SUKA SAMA CERITANYA😍‼️

Jihyuck familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang