BAB 2

3 1 0
                                    

HIKING WITH A SIDE OF LAUGHTER: HOW TO SURVIVE A MOUNTAIN ADVENTURE (MAYBE)

─────────────────────────────

"Jika hiking membuatku merasa seperti monster keluar dari gua, maka setidaknya aku tidak sendirian di sini!" – Liza

──────────────────────────────

Hari berikutnya, matahari terbit dengan cerah, menandai awal liburan yang masih panjang. Juan dan Liza, yang sudah penuh semangat dari kemarin, duduk di balkon yang terhubung antara dua rumah mereka. Menikmati sarapan dengan suasana yang penuh kegembiraan dan beberapa celetukan konyol.

“Jadi, rencana kita hari ini apa, Liz?” tanya Juan sambil menggigit potongan roti panggang.

Liza, dengan wajah penuh semangat, menjawab, “Gue pikir kita bakal coba hiking di gunung dekat sini. Katanya, pemandangannya keren banget dari atas. Dan pastinya, kita bakal ngelakuin semua itu dengan penuh gaya!”

Juan mendongak, tampak sedikit skeptis. “Hiking? Lo yakin? Gue lebih suka yang santai-santai aja.”

“Ah, come on, Juan! Ini liburan! Kita harus coba hal-hal baru,” seru Liza, sambil memegang secangkir jus jeruk. “Plus, lo pasti nggak mau ketinggalan pemandangan indah itu!”

Dengan tidak ada alasan yang cukup kuat untuk menolak, Juan akhirnya mengangguk. “Oke deh, ayo. Tapi lo yang harus tanggung jawab kalau gue nyasar di hutan nanti.”

Setelah sarapan, mereka bersiap dengan perlengkapan hiking. Juan mengenakan kaus oblong dan celana pendek, sementara Liza memilih pakaian olahraga cerah dan penuh warna. Mereka berdua terlihat seperti pasangan petualang yang siap menaklukkan dunia.


                          💃💃💃💃💃💃



Perjalanan ke jalur pendakian memakan waktu sekitar setengah jam. Saat mereka tiba di kaki gunung, suasana terasa segar dengan udara pagi yang dingin. Pepohonan hijau dan suara alam menyambut mereka dengan ramah.

Liza yang penuh semangat berkata, “Ayo, Juan! Kita akan menaklukkan gunung ini!”

Juan menggigit bibirnya, “Oke, tapi jangan salahin gue kalau nanti gue harus jadi pemandu wisata buat diri gue sendiri. Lagi pula, gue yakin ada beberapa dinosaurus di sini yang bakal nunggu kita.”

Mereka memulai pendakian dengan semangat tinggi, meskipun Juan sedikit kelelahan setelah beberapa menit. “Lo tau, Liz, kalau gue tahu hiking bakal sesulit ini, gue pasti mikir dua kali.”

“Ya ampun, Juan! Baru juga mulai,” sahut Liza sambil tertawa. “Ini baru pemanasan. Nanti juga lo bakal bilang terima kasih sama gue!”

Mereka melanjutkan pendakian, Liza tak berhenti menghibur Juan dengan cerita-cerita lucu dan lelucon. “Jadi, Juan, kalau lo punya superpower, lo mau punya kekuatan apa? Gue sih pengen bisa terbang.”

Juan tertawa. “Gue sih pengen bisa telepati. Jadi, gue bisa tau lo lagi nyari cara buat ngisengin gue, dan gue bisa menghindarinya.”

Alstroemeria Where stories live. Discover now