Circle Of Inevitability {5} (801 - 1000)

Bab 918: Kerjasama Diam-diam

Tepat saat tombak kristal es yang diselimuti es dari mayat wanita yang dihidupkan kembali itu hendak menembus layar pengawasan, sebuah tembakan terdengar. Sebuah peluru kuning terang tiba lebih dulu, mengenai bagian tengah tombak kristal es itu dan menyebabkannya tiba-tiba hancur berkeping-keping.

Setelah berpindah ke benda hiasan cermin lainnya, Franca segera memahami maksud lawan setelah melihat tindakan mayat wanita yang dihidupkan kembali itu. Dia segera mengeluarkan Inevitable Gun, menjulurkannya melalui permukaan cermin, dan menarik pelatuknya.

Setelah berhasil mencegah serangan tombak kristal es tersebut, dia segera bergerak menarik tangannya, berpura-pura berpindah ke cermin lainnya bersama Jenna, Anthony, dan Ludwig untuk memancing mayat wanita yang telah dihidupkan kembali itu agar mengepung musuhnya.

Namun, mayat wanita yang dihidupkan kembali itu bahkan tidak melirik ke arahnya. Tombak-tombak es yang tajam tiba-tiba mengembun di depan tubuhnya, semuanya mengarah ke layar besar secara bersamaan.

Rasanya seperti bunga es besar yang diukir dari es sedang mekar.

Pupil mata Franca langsung membesar. Memanfaatkan tangannya yang belum kembali ke area di balik cermin, dia menarik pelatuk Inevitable Gun sekali lagi.

Bang!

Revolver berwarna kuningan bergaya klasik itu menembakkan peluru hitam-besi, yang menciptakan ledakan kecil saat mengenai salah satu tombak es.

Ledakan itu menutupi semua tombak es, mencabik-cabiknya dan menyebarkannya ke segala arah.

Heavy Strike!

Splat splat splat, beberapa pecahan kristal es tak pelak lagi mengenai layar pengawasan, menciptakan banyak piksel mati dan area di mana warna bercampur menjadi satu pada layar besar.

Franca hampir mati ketakutan—layar besarnya hampir rusak seluruhnya!

Dia segera meninggalkan benda hiasan cermin itu dan kembali ke ruang pengawasan, melancarkan serangan habis-habisan terhadap mayat wanita yang dihidupkan kembali itu.

Dalam situasi ini, strategi terbaik adalah menggunakan serangan untuk menekan lawan dan mencegahnya menghancurkan layar pengawasan. Pertahanan murni tidak akan bertahan lama, karena benda yang membutuhkan perlindungan adalah produk teknologi yang relatif rapuh.

Seseorang bisa menjadi pencuri selama seribu hari, tetapi bagaimana kau bisa waspada terhadap pencuri selama seribu hari? Akan selalu ada celah dalam pertahanan!

Bang! Bang! Bang! Franca terus menarik pelatuk, melepaskan peluru untuk memaksa mayat wanita yang telah dihidupkan kembali itu menjauh dari area yang lebih dekat ke layar lebar.

Jenna juga meninggalkan area di belakang cermin, langsung menjaga di depan konsol pengawasan untuk mencegah peluru nyasar merusak layar.

Hampir bersamaan, Jenna merasakan dirinya bertabrakan dengan jaring laba-laba tak kasat mata, dengan benang tipis transparan yang melilit tubuhnya.

Beberapa benang tersebut mengikat anggota tubuhnya, sedangkan benang lainnya mengganggu kondisinya, berusaha membatasi pergerakannya dan mengganggu kemampuannya dalam melakukan sihir hitam.

Untungnya, Jenna sekarang memiliki pengalaman bertarung yang cukup kaya. Begitu dia meninggalkan benda hiasan bercermin itu, dia memadatkan beberapa api hitam Demoness yang aneh di sekelilingnya. Sekarang dia segera melepaskannya, membakar spiritualitas sutra laba-laba yang transparan dan menyebar.

Perasaan sesak yang hebat itu langsung berkurang sedikit. Jenna cepat-cepat menghindar, melindungi layar besar itu.

Crack!