Circle Of Inevitability {5} (801 - 1000)

Bab 854: Terjemahan

Mendengar jawaban Franca, Jenna menggigit bibirnya dan berkata, "Apakah pilihan yang baru saja kau buat juga dipengaruhi oleh faktor ini?"

"Mungkin," kata Franca sambil tersenyum getir. "Aku merasa jika aku tidak melakukan ini, akan selalu ada rasa dendam yang membekas di hatiku. Kami pasti akan semakin menjauh seiring berjalannya waktu. Begitu misi ini selesai, begitu tidak ada kekuatan eksternal yang menjaga kami tetap bersama, kami mungkin akan semakin menjauh. Tapi aku tidak menginginkan itu..."

"Saat aku pergi membawa belati tadi, aku benar-benar ingin mengebiri Lumian sekali untuk melampiaskan amarahku. Namun, berjalan di bawah bayang-bayang jalan, angin dingin membuatku sangat sadar. Lalu kupikir, cinta itu menyebalkan. Tanpanya, kita bertiga masih bisa bersama dengan bahagia seperti sebelumnya.

"Dengan pikiran itu, aku tiba-tiba merasa bahwa jika aku bisa menyingkirkan cinta, dan sifat posesif serta kecemburuan yang ditimbulkannya, mungkin, ya mungkin saja, itu bisa berhasil...

"Madam Judgment selalu memberi tahu kita bahwa kiamat sudah dekat, datang dalam beberapa tahun atau dekade. Kita harus mempersiapkan diri secara mental dan kekuatan. Meskipun belum ada tanda-tanda kiamat, dan kita sering melupakan hal ini untuk menjaga pola pikir yang baik dan menghindari kegilaan karena stres, kita telah mengalami dua bencana besar di Trier saja. Insiden Tree of Shadow dan rencana Hostel, tidak peduli bagaimana kita mencoba menghindari atau mengabaikannya, kita tidak dapat menghindari dampaknya.

"Dalam keadaan seperti itu, siapa pun dari kita bisa pergi, mengucapkan selamat tinggal, atau meninggal kapan saja. Jadi, mengapa harus begitu peduli? Meskipun pilihan itu aneh, dan bahkan aku merasa sulit menerimanya, mengapa tidak mencobanya?

"Setelah mencoba, masa depan kita mungkin akan lebih baik dan kita akan menjadi lebih dekat, bahkan lebih peduli satu sama lain, atau mungkin akan menjadi lebih buruk, secara bertahap menjauh dan menjadi orang asing yang akrab atau bahkan musuh. Namun, bagaimana kita akan tahu hasilnya tanpa mencoba? Lagipula, itu tidak akan menjadi jauh lebih buruk.

"Tentu saja, emosi manusia tidak dapat dikendalikan. Bahkan jika masa depan kita membaik, cinta terpendam, rasa posesif, dan kecemburuan yang ditimbulkannya tidak dapat dihilangkan sepenuhnya. Rasa sakit dan kesenangan akan hidup berdampingan untuk waktu yang lama. Mungkin itulah hakikat seorang Demoness.

"Tapi bagaimanapun juga, aku tetap suka dengan ucapan itu:

"Hidup ini singkat, mengapa tidak mencobanya?"

Jenna mendengarkan pernyataan Franca dengan saksama, lalu berkata dengan tatapan lembut, "Itulah mengapa aku merasakan urgensi yang kuat dan terkadang membuat pilihan yang egois."

Dia lalu terkekeh. "Aku pernah mendengar Lumian menggodamu dengan berkata, 'Hidup ini singkat, mengapa tidak mencobanya'. Apakah karena kau melakukan sesuatu yang aneh dengan perkataan itu?"

Franca tersenyum canggung. "Aku agak ragu dan bimbang untuk meminum ramuan Witch. Lalu seseorang mengatakan kalimat itu kepadaku."

Jenna mengerti dan, alih-alih mengejek Franca, bertanya dengan rasa ingin tahu, "Apakah perkataan itu juga yang mendorongmu untuk bersama Gardner Martin?"

"Ya... saat itu aku belum bertemu kalian semua, dan tidak ada seorang pun yang aku sayangi," jawab Franca dengan canggung.

Melihat ini, Jenna terkekeh pelan. "Apakah kau pernah berpikir untuk mencobanya dengan Lumian?"

"Baiklah..." Franca merasa ingin lari, "Oh, ayolah, gadis berhati murni, jangan bicarakan topik yang tidak pantas seperti itu!"

Jenna sengaja mengumpat, "Sial! Lelucon-lelucon kotor dan adegan-adegan cabul yang kudengar dan kulihat saat bernyanyi di bar dan gedung dansa jauh lebih mengejutkan daripada ini. Bukan hanya antara pria dan wanita, bahkan antara pria dan pria."