1

161 19 10
                                    

Younghoon melangkah keluar kamarnya dengan ogah, malas karena harus melewati ruang tamu yang dimana disana ada Hyunjae bersama pacarnya.

"Kalo pacaran tuh tau tempat dong! Ini tuh rumah gue bukan warung remang-remang!" Sewot Younghoon, membuat Juyeon mendorong pelan Hyunjae yang memeluk erat tubuhnya.

"Jangan dengerin dia sayang, jomblo emang gitu, iri dengki"

Dengan gak tau malunya, Hyunjae mengecup bibir Juyeon dihadapan Younghoon. Membuat sepupunya itu berteriak nyaring dan melemparkan boneka pajangan yang ada di lemari tv.

"Anak monyet lu!"

"Elu sepupunya monyet!"

Juyeon meringis, berusaha melepaskan kekangan Hyunjae ditubuhnya, tapi Hyunjae bahkan tidak mengendurkan pelukannyanya sedikitpun.

"N-nanti lagi aja Kak, malu" bisiknya pelan.

Hyunjae mencebik, padahal Juyeon bukan tipe cowok yang benci skinship, malahan biasanya Juyeon yang memulai, tapi karena ada Younghoon membuat Juyeon sungkan dan malu. Dengan kesal ia melepaskan pelukannya dan duduk dengan benar disamping Juyeon.

"Nah, kalo gitu kan lebih enak diliat nya"

"Alah udah sana lo buruan mau ngambil apa! Gue mau lanjut pacaran nih!"

Younghoon mendecak, segera menuntaskan tujuannya mengambil beberapa camilan dari lemari untuk ia bawa ke kamarnya. Setelah dirasa cukup, ia membawa toples makanan itu dengan nampan dan kembali berjalan melewati ruang tamu.

Tapi pemandangan didepannya membuat Younghoon berteriak histeris.

"ASTAGA LEE JAEHYUN?! KENAPA LO NGOKOP ANAK ORANG DI RUMAH GUE?!!"

◼️◼️◼️

Hyunjae mendecak, merasa lelah dengan Younghoon yang semakin jutek padanya.

"Lo apaan deh, gue tuh nyipok pacar gue sendiri, gak salah. Kalo gue nyipok elo, baru itu salah. Salah banget, najis"

Sarapan pagi itu membuat Younghoon kembali teringat kejadian semalam, dimana ia memergoki sang sepupu menindih tubuh pacarnya dan saling memakan.

"Bacot!"

"Dih jutek banget. Jangan-jangan lo suka ya sama pacar gue?"

Byur

Air minum yang baru saja Younghoon tenggak kembali keluar, memuncrat ke udara.

"Sembarangan lo kalo ngomong"

Hyunjae mengedikan bahunya, "kalo enggak ya udah sih. Gak perlu panik gitu"

"Siapa yang panik?"

"Elo lah, masa gue?"

Younghoon menandaskan air minum di gelasnya, "cowok lo mana? Belom bangun dia? Gak ngampus?"

"Ngampus apaan? Juyeon baru kelas 2 SMA"

"Pedo anjir"

"Ya elah, cuma beda 3 taun doang"

"Tetep aja dia masih dibawah umur, Jae"

"Cinta gak memandang umur, Hoon" Hyunjae beranjak dari duduknya, "udah ah, gue mau mandi dulu"

Tak lama setelah Hyunjae pergi ke kamar mandi, Juyeon keluar dengan gelagat aneh, menyadari tidak adanya sosok Hyunjae disana.

"Sini duduk, sarapan dulu, Hyunjae lagi mandi"

Juyeon menurut, dia duduk diseberang Younghoon, membuat Younghoon mendecak karena kursi itu diduduki Hyunjae sebelumnya. Sehati banget.

"Cuma ada roti, dapur disini jarang dipake masak. Gak ada ART, gak apa-apa kan sarapan roti?"

Anggukan Juyeon membuat Younghoon meletakan selembar roti tawar pada piring didepan Juyeon. Menggeser kan beberapa toples selai ke dekat Juyeon.

Juyeon menyapukan selai cokelat pada rotinya, lalu memakannya dalam diam. Tidak berniat melakukan kontak mata apalagi mengobrol dengan Younghoon. Merasa malu dengan apa yang ia lakukan kemarin.

"Lo masih SMA?" Pertanyaan Younghoon lagi-lagi hanya dijawab anggukan oleh Juyeon.

"Sebegitu jeleknya gue sampe lo gak mau liat muka gue?"

Pertanyaan dingin dari Younghoon membuat Juyeon terkejut, ia menggeleng ribut dan mengangkat kepalanya, curi-curi pandang ke Younghoon.

"Aku— aku malu, kemarin aku salah orang terus— t-tadi malam Kak Hyunjae— maaf Kak"

Menyadari kegugupan Juyeon, Younghoon mendengus, "gue tuh nanya, sebegitu jeleknya gue sampe lo gak mau liat muka gue? Kenapa jadi gak nyambung deh?"

Juyeon menggaruk kepalanya, meringis malu.

"Jadi?"

Juyeon mengangkat kepalanya dengan tatapan bertanya, tidak mengerti dengan pertanyaan Younghoon.

"Jadi gimana? Gue ganteng apa enggak?"

Konyol. Siapapun yang melihat Younghoon pertama kali pasti kata tampan lah yang terlintas di kepala. Sangat konyol jika Younghoon menanyakan hal itu pada Juyeon yang memang baru pertama kali melihat Younghoon.

Dengan wajah memerah, Juyeon menjawab walau terbata.

"I-iya, kamu ganteng Kak"

Itu bukanlah ungkapan yang Younghoon dengar pertama kali, ia telah mendengarnya beribu-ribu kali dari banyak orang disekitarnya. Tapi entah kenapa, kalimat pujian malu-malu yang Juyeon ucapkan walau terdengar tidak tulus membuat Younghoon berdebar.

Ini salah kan?

◼️◼️◼️

◼️◼️◼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sangat cocok buat asupan bbangmilju🤤)Juyeon jadi kecil banget kalo sama abang-abang ini, kaya meong🐈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sangat cocok buat asupan bbangmilju🤤)
Juyeon jadi kecil banget kalo sama abang-abang ini, kaya meong🐈

Sehat-sehat jumeng enthu❤️❤️ semangat ya, jumlah kita gak banyak😇

See you~~

Me, My Boyfriend And My Boyfriend's Crazy CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang