Chapter8

50 4 0
                                    

“ Shin Yuna..!! Belum puas kalian telah membunuh mommy ku dan sekarang kau mau membunuh ku ch ... Sialan.” terbaik Chenle pada seorang wanita yang telah terikat erat pada kursi itu.

Di samping jasad seorang wanita cantik nan seksi Shin Yuna menelan ludah ia tahu itu siapa dia ibunya yang telah menghilang beberapa tahun lalu dan sekarang berada di samping nya tertidur lelap dengan tubuh yang tidak utuh lagi ya bagian perut telah terbuka lebar dengan jantung yang telah hilang.

Chenle mendekat kearah wanita itu membelai rambut dan pipi wanita itu . “ kau tau Yuna .. aku ini gila dan mental ku itu lemah akan itu dan aku dengar bahwa kau mengatakan diriku gila baiklah dan aku akan menunjukkan apa itu gila ."  Chenle menarik rambut panjangnya ke arah belakang dan mengundang rasa sakit luar biasanya.

Aakk... “ sakit...”

Gelak tawa membawa Chenle menggunting rambut panjangnya wanita itu hingga terpotong pendek.

Set
Set...
Set..!!

Bunyi sayatan dari rambut yang telah terpotong itu membuat Yuna luar biasa takut nya, dan ia menangis karena ketakutan yang luar biasa nya.

Chenle menghentikan guntingannya pada rambut Yuna,lalu menatap sebentar wajah ketakutan yang telah terbanjiri oleh air matanya. “ ah aku lupa dengan itu..”

Chenle meninggalkan Yuna dengan wajah tanpa dosa, melesat pergi entah lah ingin mengunakan apa, namun Yuna cukup bersyukur bisa ditinggal oleh Chenle. Meskipun rasanya ketakutan itu mulai memenuhi pikirannya.

Sert...
Tap..
Tap...
Tap...

Bunyi ketukan sepatu terdengar di telinga Yuna rasa was was kian muncul, dan pikiran buruk pun tersampaikan Disana Chenle berada dengan segelas air dan entah obat apa.

Sret...

Tuk...

Bunyi kursi terserat memenuhi ruangan itu , di samping Mayat ibunya Yuna menutup matanya . “ buka matamu Shin Yuna... Aku tidak ingin kamu mati dengan mudah hihihi..!”

Chenle menarik tengkuk wanita bermarga Shin itu dengan sekali tarikan membuat wajah cantiknya berada tepat di depan matanya Chenle.

Ringisan bahkan sedikit terdengar dari mulutnya, cakraman di bagian pipi mulus nya semakin menguat hingga ia merasa kesakitan.

“ telan itu ...!” dengan susah payah Yuna menelan obat yang diberikan oleh Chenle. Setelah  memberikan obat itu Chenle melepaskan cengkraman itu .

Sembari menunggu obat itu bereaksi Chenle mendudukkan tubuhnya di single kursi yang ia bawa tadi dan tidak lupa memainkan ponsel.

“ a_apa yang kau masukkan Chenle _” suara rendah milik wanita itu membuat Chenle tersenyum puas akan itu “ oh sudah bereaksi ya bagus dong kita bisa mulai permainan nya.” Chenle meletakkan ponsel nya lalu mengambil gunting yang ia letakkan di bawah kakinya tadi.

“ kau tau Yuna aa_  obat perangsang dan obat penenang adalah suatu kombinasi yang sempurna.”  ya Chenle memberikan sebutir obat perangsang dan obat penenang pada wanita itu. “ dulu saat aku menjadi salah satu pasien RSJ , aku selalu meminum obat penenang itu agar aku dapat tenang dalam pikiranku dan sekarang aku memberikan mu obat penenang agar kamu bisa tenang saat aku ingin bermain dengan mu dan soal obat perangsang hehehe biar kamu dapat menikmati nya.” Chenle membelai pipi Yuna dengan lembut.

Satu jam berlalu Chenle dengan baju yang basah akan carian kental nan pekat itu dan tidak lupa dengan segenggam gunting yang ia genggam.

“ ah melelahkan sekali.” Chenle meninggalkan ruangan itu ah mungkin mandi adalah tujuan yang pas untuk mengusir cairan kental yang berada di tubuhnya.

To be continued ....

Halo,🌹Everyone  para reader nya kak wísh 💫

Daddy' My Family (MarkhyuckLe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang