Chapter3

77 7 0
                                    

Hampir 2 jam terlewatkan tubuh remaja berusia 17 tahun itu serasa sakit, untuk menunggu ayahnya yang berapa jam lalu meninggalkan nya sendiri di ruang kerjanya ini . " oh tuhan Chenle sangat bosan sekarang " bagaimana tidak bisa sudah terhitung satu jam lebih ia hanya bermain game di ponsel nya tanpa melakukan apapun.

Dan sekarang ia hanya merutuki kebodohan yang mau saja di ajak oleh ayahnya yang gila kerja itu ,ya walaupun ada imbalan nya sih tapi tak selama ini huff~....

Klik_

Suara pintu terbuka lebar menampakkan seorang wanita cantik nan seksi masuk kedalam ruang kerja ayahnya, Chenle melirik wajah wanita itu sekilas lalu memalingkan wajahnya ke ponsel karena ia merasa jijik dengan penampilan wanita itu seperti ' jalang '. Pikir Chenle.

" selama siang tuan muda Jung Chenle." tanya ramah dengan nada di buat buat, Chenle menyeringai ' ch apa apa wanita ini sok akrab " batinnya.

" tidak perlu sok akrab nonna." jawabannya dingin tanpa memalingkan wajahnya dan masih terfokus pada ponsel nya.

" ah tidak tuan muda saya hanya menyapa saja. " ucapnya. Chenle meletakkan ponsel di atas meja kaca di ruangan ayah nya lalu menghampiri wanita itu yang masih memasang wajah sok polosnya. "tidak ada seorang karyawan rendah yang membuatkan kopi untuk atasan nya selain sekertaris nya dan ku peringatkan nonna jangan sok akrab dengan ku karena aku tidak butuh perhatian mu camkan itu ." Chenle menyegol sedikit bahu wanita itu sehingga sedikit bergeser.

Sedikit Geraman terdengar di belah bibir wanita itu meskipun terlihat wajah kesal nya namun ia sedikit mengurungkan ego nya demi mendekati boss nya itu .

Ia siapa pun akan tertarik pada pesona seorang Mark Jung, meskipun duda anak satu namun pesona nya masih mampu memikat semua wanita dan pihak bawahan manapun. Namun sekali lagi yang menjadi halangan mereka adalah anak sang CEO tampan itu Jung Chenle. Kau harus bisa meluluhkan hati seorang Jung Chenle atau menyikirkan anak itu jika ingin mendapatkan hati seorang Mark Jung.ingat itu.

Chenle kembali duduk dan kembali memainkan ponsel tanpa memperdulikan wanita itu pergi dengan perasaan kesal dan marah toh salah siapa mau bermain-main dengan ayahnya itu karena ayah nya hanya milik sang mama Jung Haechan seorang meskipun tubuh nya tidak bernyawa lagi.

" ch mengagu saja." terkadang seorang harus tegas untuk memberikan sebuah perlawanan bukan .

Lama menunggu akhirnya seorang pria tampan datang menghampiri Chenle yang sedang mati kebosanan itu hingga tidak sadar jika ayahnya sudah berada di samping nya itu . " ada apa dengan anak kesayangan Daddy hm.." Chenle melihat wajah ayah tanpa ada rasa bersalah di wajahnya itu.

" Daddy Chenle sudah menunggu hampir 4 jam dan Daddy tidak datang datang aku bosan daddy." Rajuk nya dan benar saja menunggu hingga 4 jam man dan tidak melakukan apapun itu sangat membosankan bukan .

Mark tersenyum mengelus rambut anaknya dengan pelan tanpa menyakiti nya ,dan sedikit helaian nafas terdengar di belah wajahnya dan tersirat wajah dingin nan lembut untuk menatap anaknya itu . " Daddy hanya membersihkan seonggok anjing kecil ....!!" Chenle mengerjapkan matanya tentu ia tahu maksud ayah itu ' membersihkan ' dalam artian lain adalah membereskan seorang yang bergong gong tidak jelas dan merugikan orang.

Meskipun Chenle seorang yang pemula dalam menggeluti dunia bisnis namun ia sedikit tahu arti yang dimaksud oleh ayahnya itu , ya meskipun cita cita Chenle bukan menjadi seorang pembisnis ia lebih menyukai dunia entertainment seperti sang ibunya yang menjadi idol para fansnya namun sekali lagi ia adalah anak tunggal dan cucu dari seorang konglomerat yang menekuni dunia bisnis mau tak mau ia akan ikut terseret di dalamnya itu .

Meskipun sang ayah tidak mau anak nya terjun ke dunia bisnis namun ia cukup membimbing untuk memahami dunia bisnis meskipun tanpa harus terjun menjadi seorang pembisnis.

Toh Chenle masih belum sepenuhnya dewasa jadi ia tidak mempermasalahkan anak untuk di kengkang menjadi apa nantinya lebih baik ia menjadi diri sendiri di masa remaja dan satu lagi masih dalam pengawasan sang ayah tanpa lepas.

Meskipun selalu lepas sampai menyita barang kesayangannya itu, dan itu yang selalu membuat Chenle kesal namun tetap sayang ,kalo tidak sayang nanti tidak dapat mendapatkan keinginannya.

Menjalankan di dunia ini harus ingat untung dan ruginya jangan berharap pada keuntungan semata karena kamu akan rugi suatu nantinya camkan itu.

To be continued...

Halo💫

Daddy' My Family (MarkhyuckLe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang