Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Grusak grusuk banget si sayang, pelan pelan dong" ucap sean sembari memperhatikan meidina yang masuk mobil dengan barang bawaannya yang lumayan ribet.
"ish kamu mah bukannya bantuin aku" jawab meidina dengan nada yang sedikit kesal.
"Hehehe, maaf sayang" sambil mengusap kepala meidina pelan.
"Kita makan dulu ya sayang, aku laper bgt nih" sambil memandang meidina meidina yang dipandang sean hanya menoleh sebentar lalu sibuk dengan posisi duduknya.
"Boleh, kita makan sushi aja ya aku lagi pengen sushi"
"Oke sayangku, lets goo" Sambil membantu meidina menggunakan sabuk pengaman dan mengecup singkat kening meidina.
Meidina tersipu malu,dia senang memiliki kekasih yang bersikap hangat seperti sean.
............
Setelah selasai makan sean segera mengantar meidina kebandara, karena hari ini meidina harus menyanyi di kalimantan.
"sayang kamu satu hari aja kan nyanyinya"
"iya sayang, lusa aku udah langsung pulang kok" jawab meidina sembari mengenggam pergelangan tangan sean sebelah kiri
"nanti aku jemput ya"
"emang gapapa sayang, kamu ga repot ?"
" Gapapa dong sayangku, kalo buat kamu apa si yang engga" balas sean dengan kedipan mata sebelah kirinya.
"Gombal" meidina memutar bola matanya malas
"Kok gombal si sayang, hehehehe ya engga lah" Sean hanya tertawa gemas sampil mencium tangan meidina.
Sampai dibandara meidina ingin segera turun dari mobil sean, tapi tangan nya ditahan oleh sean
"Sayang mau peluk dulu, aku kan bakal kamu tinggal 2 hari " sean sambil merentangkan tangannya.
Meidina yang hendak turun dari mobil sean pun seketika membalikan badan dan masuk kedalam pelukan sean, "maaf ya sayang aku gabisa anter kamu sampe dalem"
"khem iya gapapa, aku ngerti kok, makasih ya udah mau anter aku" jawab meidina sambil mendongakakan kepalanya keatas.
Sean menatap meidina dan Cupp satu kecupan berhasil lolos dibibir meidina. Bukan bukan hanya kecupan ternyata sean melumat bibir meidina, tidak mau kalah dengan sean meidina pun membalas ciuman sean.
Eughhh..... lenguh meidina ditengah ciumannya, entah mengapa setiap kali mendengar lenguhan meidina saat berciuman nafsu sean semakin tinggi, perlahan ciuman itu mulai menuntut tidak hanya dibibir bahkan saat ini sean sudah turun keleher meidina, meidina yang hanya menggunagakan pasmina saja sangat memudahkan sean untuk mengecup dan melumat leher meidina.
Meidina dan sean seakan lupa dengan tujuan mereka kebandara mereka masih asik bercumbu didalam mobil, sampai pada saat sean ingin membuka kancing baju meidina, dering telphone meidina berbunyiii..
Drttttttt...
"Halo mei lo dimana, gw udah di gate ni ayo keburu telat" ucap naira manager meidina
" iyahh ra mmmmmmphhh tunggu bentar, gw udah didepan kok" jawab meidina sambil menahan desahannya karena sean sudah bermain didadanya kini.
"Mei lu kenapa, lu baik baik aja kan" naira yang panik karena mendengar suara meidina yang tidak biasa
"Gw gapapa ra" jawab meidina cepat dan segera mengakhiri telphonenya.
"sayang udah ahhhhh, aku mau berangkat naira sama timku udah nunggu nih" meidina sambil mengangkat kepala sean yang masih asyik dengan dadanya.
Sean bangkit dari dada meidina dan mengusap wajahnya dengan kasar "aghhh sayang kenapaa si situasi kaya gini harus terjadi, aku kan belum mau udahann"
"Sabar ya sayang kan lusa aku udah balik nanti kita lanjut okei" ucap meidina sambil membenarkan pakaiannya yang berantakan akibat ulah sang kekasih.
"janji ya sayang, pokonya lusa aku mau peluk kamu sambil cium kamu terus" sean dengan wajah yang menggemaskan.
