part 3

1K 34 1
                                    


Harap bijak dalam membaca 🔞🔞

"Sean kita langsung aja kan ?"

"Nanti mampir sebentar ya buat sarapan aku laper banget sayang."

"Okei"

Hari ini sean dan meidina memutuskan untuk menghabiskan waktu mereka selama 3 hari kedepan Sean memang mengambil cuti untuk menghabiskan waktu bersama meidina. Karena kebetulan untuk 3 hari kedepan jadwal meidina kosong.

Sean yang menjabat sebagai CEO diperusahaan ayahnya pun dengan mudahnya mengambil cuti. Sedangkan meidina jadwalnya selalu padat karena selain menjadi penyanyi meidina juga sering menjadi model. Tak heran jika sean lah yang sering menyesuaikan jadwal bertemunya dengan meidina.

Tapi tak masalah bagi sean asal dia dan meidina masih bisa Quality time.

Menempuh jarak hampir 4 jam akhirnya Sean dan Meidina sampai pada bangunan rumah 2 lantai berwarna putih yang sangat terawat.

"Meii bangun sayang kita udah sampai" ucap sean sambil mengelus pipi meidina pelan.

" eughhh...kita udah sampai yaa?  maaf ya sean aku ketiduran, harusnya kan aku nemenin kamu nyetir" sambil mengerjapkan pandangannya.

" kamu pasti cape sayang makannya kamu ketiduran, yauda yuk turun" ucap sean sambil melepas seat belt meidina

"Udah sana kamu masuk biar aku aja yang bawa barang barang ini."

" okei deh makasih sayangg muachh" meidina berlari kedalam villa sambil mengecup pipi sean.

Sean yang melihat meidina hanya geleng geleng dan gemas saja.

...........

"Gimana kamu happy ga mei ?" Tanya sean sambil mengendus leher meidina.

Karena waktu sudah sore dan di area villa sangat sepi meidina memutuskan membuka hijabnya maka dengan mudahnya sean menenggelamkan wajahnya pada leher jenjang meidina.

"Aku happy bgt, cuma disini aku bisa aman dan tenang apalagi sama kamu hehe" meidina menaruh gelas tehnya di tembok balkon lalu berbalik badan mengahadap sean.

"Makasih ya sean, kamu selalu mengupayakan apapun tentang aku dan kemauan aku" ucap meidina sambil memegang pipi sean.

Sean menarik pinggang meidina menjadikan jarak diantara keduanya sangat dekat, bahkan hidung mancung mereka saat ini sudah bertemu. "Anything for you meidina khanza, apapun akan aku lakukan untuk kebahagiaanmu".

Perlahan tapi pasti jarak mereka sudah sangat dekat bahkan nafas sean bisa dirasakan oleh meidina, sean langsung menyambar bibir meidina dilumatnya sedikit, saat ini meidina sudah mengalungkan tangannya pada leher sean tak mau kalah dengan sean meidina juga membalas lumatan sean pada bibir kekasihnya lidah nya masuk menerobos mulut sean mengabsen setiap yang ada pada mulut kekasihnya.

Sadar saat ini meidina sedikit kehabisan  nafas sean pun turun mengecupi leher jenjang meidina dan melumatnyaa secara sensual.
" emhhh janghann dikasih tandahh seann" ucap meidina terbata sambil menikmati lumayan sean pada lehernya.

Sean menggiring meidina masuk kedalam kamar kearah kasur  sambil melumat kembali bibir meidina.

Tangan sean mengusap punggung mulus meidina mencari penghalang dua buah benda kesayangannya, seolah mengijinkan untuk disentuh meidina mengangkat sedikit punggunya untuk memudahkan sean membuka kaitan branya.

Setelah terbuka sean memandangi benda kesayangannya itu sebentar lalu ia masukan kedalam mulutnya,  menghisap dan memilin secara bergantian.

Dalam percumbuannya dengan sean meidina membantu membuka kaos hingga celana sean, kini mereka berdua sama sama naked.

Sean dan meidina sudah tidak sadar dengan apapun mereka sudah hanyut dalam kenikmatan surga dunia meidina yang nafsunya sudah tidak bisa dikontrol pun sesekali melumat leher sean.

Setelah puas dengan dua benda kesayangannya, sean beralih kebawah memberi kepuasan pada meidina.

"Mei kamu mulus sekali aku sukahhhh" ucap sean memuji tubuh meidina

"Seann kamu selalu membuat aku nikmat dan puashh sahyangghh" ucap meidina sambil mendesah karena sean sudah bermain dikepemilikannya.

"Ahhhhh seann sayang aku mau pipis sayang"

"Keluarkan sayang keluarkan untukku" ucapp sean dari bawah sana

"Ahhhhhhh....." meidina merasakan kenikamatan setelah mencapai klimaksnya saat ini ia merasa ada kupu kupu yang berterbangan diperutnya.

Sean memberi waktu sebentar kepada meidina untuk menikmati pelasannya.

Saat ini giliran meidina yang akan memuaskan sean, dia meraih harta berhaga sean dia lihat sebentar lalu ia masukkan kedalam mulutnya.

"Uhhhh...ahhh...eughhh meidinaa kamu pintar sekali sayang kamu hebat kamu selalu buat aku puas"

Meidina mendongak keatas melihat sean yang menikmati servicenya dia selalu senang ketika sean  selalu memuji service meidina terhadapnya.

"Eughhh mei aku keluar," ucap sean lemas, sean melihat kearah meidina yang menalan cairannya tanpa basa basi sean langsung menyambar mulut meidina menyapu bersih sisa cairannya dimulut sang kekasih.

Masih dengan lumatannya sean pun mengarahkan miliknya pada milik meidina.

"Ahhhh emmhhh  ahhhh" desah keduanya saat milik sean terbenam sempurna.

"Oughhhh eughhh kamu sempit sekali mei milikku kamu jepit disana" desah sean

"Kamuh jughaaa pintarhh seanhhh aku sukahhh"

" faster seann ahhhhh, aku mau sampai"

"Tahan meii sebentarrhhh," sesan memompa cepat miliknya disana

"Seanhhh ahh kamu lamaa aku sampaiii ahhh"

Sean tidak memberi waktu pada meidina untuk menikmati pelapasan pertamanya sean malah memompa lebih keras miliknya pada milik meidnaa.

"Aghhhhh eughhhh ehhhh meii enak banget kamuuhh akhuuu hampir sampaihhh meiii"

" eughhhh ahhhhh sean aku juga mau sampaii lagii sayang"

"Ahhhhhhhhhhhhh emhhhhhhh" desah keduanyaa bersamaan dengan pelasan mereka berdua.

Sean meresa kelelahan langsung mengecup kening meidina dalam sebelum menjatuhkan dirinya disamping meidinaa " sayang terimakasih banyak, I LOVE YOU"

"Love you more sean" meidina menghadap ke arah sean.

Karena kelelahan akhirnya sean dan meidina tertidur sambil memeluk satu sama lain.

*Bakalan Lanjut kalo ada yang minta haha*

Valid LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang