Part 12

1.1K 52 5
                                    

Masih flashback yaa...

Saat ini Nando sering memperlakukan mei secara kasar bahkan nando sering memukuli mei, Setelah nando yakin bahwa anak yang meidina kandung bukan anaknya.

Meidina melakukan berbagai upaya untuk membuktikan kalau janin yang ada dalam kandungannya adalah anak nando. Karena meidina yakin bahwa hasil test kesuburan yang dilakukan nando itu salah.

Berbagai cara telah meidina lakukan mulai dari test dna janin dan test ulang kesuburan nando. Tapi usahanya selalu gagal nando tidak pernah mau lagi untuk test kesuburan karena hasil awal yang menyatakan Nando mandul membuatnya malu atas dirinya.Karena kekurangannya ini Nando tidak akan mudah melepaskan meidina.

Bahkan Nando mengancam akan membunuh kedua orangtua meidina jika meidina pergi darinya. Dan untuk test Dna  meidina baru bisa melakukan test Dna janin setelah usia kandungannya menginjak 3 bulan.

Beruntungnya meidina karena masih  ada Naira sahabat sekaligus managernya. Naira lah yang tau tentang semuanya karena hanya naira orang yang meidina percaya saat ini. Naira lah yang selalu menolong meidina ketika meidina di pukuli oleh Nando. Naira lah yang selalu mengobati luka luka yang ada ditubuhnya akibat pukulan yang sering nando berikan.

Saat ini meidina sudah tidak menerima job menyanyi dia memutuskan untuk rehat sementara, mengingat usia kandungannya yang masih muda. Setiap pagi meidina selalu mengalami morning sickness, meidina juga mengalami ngidam.

Seperti saat ini ketika mei ingin nasi goreng buatan nando. “Mas boleh minta tolong bikinin nasi goreng gak ?, aku pengen banget nasi goreng buatan kamu.” Ujar meidina lembut kepada Nando.

Sambil mencengkram wajah meidina nando menjawab “buat apa ? Buat kamu ? Atau buat anak haram itu ?”

“aku gak akan sudi ya mei menuruti permintaan mu, kalau kamu masih mengandung anak haram itu.” Jawab nando langsung menghempas wajah meidina kasar.

Meidina yang dihempas nando secara kasarpun akhirnya hanya tersungkur kelantai. “Maafin bunda ya nak, kita makan nasi goreng bi inah aja ya, kuat kuat ya nak bantu bunda buktiin sama ayah kamu kalau kamu anak bunda.” Sambil mengusap perut yang sedikit menonjol itu.

..........

Malam ini meidina dan nando kembali bertengkar hebat,karena nando yang tidak sengaja melihat meidina meminum susu hamil.

Nando mendekati meidina  mengambil susu hamil itu dari tangan meidina dan melangkah kearah tempat sampah untuk membuangnya.

Meidina yang mengikuti langkah nando mengambil susu hamilnya mencoba untuk merebutnya. Tapi nando tetap lah nando hatinya sudah terkunci untuk menerima semuanya. Bahkan nando tidak pernah menyetujui usaha meidina.

Nando yang selalu meminta meidina untuk menggugurkan bayinya itu dan tentu saja akan ditolak oleh meidina.Nando bahkan tak segan segan memghajar wajah,perut,serta kepala meidina agar meidina mau menuruti perintahnya.

Tidak ada ibu yang tega membunuh anaknya,begitupun meidina dia akan bertahan dan akan melakukan cara apapun untuk membuktikan keraguan nando.

Nando yang melihat meidina mengambil kotak susu yang dia buang tadi ditempat sampah langsung menyeret meidina. Dia tampar meidina sampai meidina tersungkur, Tanpa dia sadari perut meidina terbentur meja cukup keras.

Akibat benturan yang sangat keras itu membuat perut meidina terasa amat sangat sakit. Meidina meringis kesakitan saking sakitnya meidina tidak merasa ada darah yang mengalir di sela kakinya. Nando yang melihat ada darah yang keluar dari sela sela kaki meidina langsung pergi meninggalkan meidina tanpa peduli dengan kondisi meidina.

Meidina yang kaget ada darah yang mengalir di sela sela kakinya langsung menangis. Dengan sekuat tenaga meidina bangun dari posisinya mencari bala bantuan keluar. Karena didalam rumahnya tidak ada orang hanya ada Nando yang tidak peduli dengan kondisinya saat ini.

Dengan langkah pelan dan lemas meidina mencoba meminta bantuan. Saat dia keluar rumah untung saja ada pak ujang yang melihatnya. Pak ujang yang sangat panik melihat kondisi majikannya itu pun segera berlari menyiapkan mobil membawa meidina kerumah sakit dengan kondisi mengenaskan.

Kerudung yang berantakan, air mata yang terus mengalir, dan tubuh yang lemas dan pucat akibat terlalu banyak mengeluarkan darah.

Sampai dirumah sakit meidina langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat dia langsung diberi penangan oleh dokter. Saat ini yang menunggu meidina hanya pak ujang, Meidina meminta pak ujang untuk memberitahu naira tentang keadaanya tetapi mei meminta pak ujang hanya memberi tau naira saja dan tidak memberi tahu kedua orang tuanya.

Setelah hampir 2 jam dokter menangani meidina akhirnya dokter itu pun keluar. “Dengan keluarga pasien ?”
Naira yang semula duduk khawatir dan merapalkan segala doa dikagetkan dengan keluarnya seorang dokter  yang menangani meidina. “iya dok, saya adiknya,Jadi gimana kondisi kakak saya dok “ Karena disitu hanya ada Naira jadilah naira mengaku sebagai adik meidina, hubungan naira dan meidina memang sangat dekat seperti saudara kandung.

“Alhamdulillah untu ibu meidina bisa diselamatkan bu, tapi mohon maaf bu untuk kandungan yang ada dalam janin ibu meidina tidak bisa saya selamatkan.”

Hancur sudah hati Meidina saat dia tau bahwa janin yang dia kandung harus gugur karena ulah suaminya sendiri bahkan ayah dari calon bayi itu.

Tega sekali nando karena keegoisannya hingga dia membunuh calon anaknya sendiri. Bahkan saat nando mengetahui mei keguguran dia tidak peduli sama sekali.

Tidak ada lagi alasan meidina untuk bertahan, tetapi bagaimana mei bisa pergi dari nando ?

.........

Setelah meidina keguguran apakah dia akan bebas dari nando, tidak akan bisa.Nando dengan segala ancamannya mampu membuat meidina bertahan sampai pilkada mendatang.

Bahkan perlakuan nando terhadap meidina masih sama masih sering main tangan kalau meidina tidak mau menuruti kemauannya.

Saat meidina sedang hancur kehilangan anaknya yang bahkan belum sempat dia temui dan mirisnya lagi anak itu pergi karena ulah ayahnya sendiri.Meidina hampir menyerah dalam hidupnya, bahkan dia harus bolak balik psikiater untuk mengobati mentalnya.
Setelah apa yang meidina lalui,  saat ini kondisi meidina sudah membaik baik secara mental maupun fisik.

............

Meidina memutuskan untuk mengambil job menyanyinya lagi, karena dia meresa dengan menyanyi lah dia bisa berdamai dengan semua masalah yang menimpanya kemarin.

Seperti halnya hari ini meidina diundang menyanyi yang diadakan oleh dinas perdagangan pada acara perdagangan intenasional acara ini juga akan dihadiri oleh perusahaan perusahaan besar yang ada pada negara ini.

Meidina saat ini telah bersiap diruangan khususnya ditemani oleh manager yaitu naira, make up artist, desaigner dan photografernya.
Saat sedang dimakeup tiba tiba saja meidina merasakan perutnya sakit tanpa fikir panjang dia berlari kearah toilet.

Meidina berlari kencang tanpa melihat kedepan karena dia merasakan perutnya yang sakit. Tiba tiba BUGH...... meidina menabrak seseorang didepannya.

“maa.......” meidina mendongakkan wajahnya ingin meminta maaf karena kecerobohannya itu tapi mei dibuat kaget dengan seorang pria yang saat ini ada dihadapannya sampai dia tidak bisa menuntuskan kata maafnya itu.

Tbc.

Kasih vote dong ama komen biar semangat updatenya haha.

Valid LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang