part 5

829 26 1
                                    

Hari ini cuaca pegunungan sukabumi sangat mendukung untuk sean dan meidina yang masih berpelukan didalam selimut. Setelah makan mie semalam mereka memutuskan untuk melanjutkan tidur.

Hujan lumayan cukup deras diluar, Sean yang merasakan dingin semakin mengeratkan pelukannya pada meidina, begitupun meidina yang menenggelamkan wajahnya didada sean.

"Eughhh...." sean terbangun karena suara hujan yang semakin deras.

Dipandangnya wanita yang saat ini  berada dipelukannya, ingatan tentang hari hari indah bersama meidina mampu menampilkan senyum bahagia dari bibir Sean.

"Meidina kamu pasti tau seberapa besar rasa cinta dan sayangku buat kamu, aku rela melakukan apapun demi kamu, aku berharap dalam kondisi apapun aku tetap ada bersamamu ya" gumam sean sambil mengecupi kepala meidina.

Mereka memang saling mencintai, cinta mereka setara. Bukan hanya Sean yang terlalu cinta meidina, tapi Meidina juga memiliki rasa cinta yang sama besarnya kepada Sean. Sean lelaki pertama dan satu satunya yang meidina cintai.

Hujan sudah reda, matahari sudah mulai menampakan diri.

"Sayang bangun yu,  udah jam 10 nih kamu ga laper apa ?" sean sambil mengusap punggung meidina dengan lembut.

Meidina sangat betah sekali tidur, bahkan dia tidak merubah sedikit pun posisi tidurnya,masih memeluk Sean, dengan tangan sean yang menjadi bantalannya.

Sebenarnya sean sudah tidak tahan merasakan pegal ditangannya, tapi karena meidina sangat nyaman dengan posisi ini maka sean harus lebih menahan sedikit lagi.

"Eughhh... sayanggg aku laperr" Ujar meidina sambil mengerjapkan pandangannya.

"Sayangkuu laper yaa ? " tanya sean sambil menciumi gemas pipi meidinaa

"Hmmmmm" jawab Meidina

"Gimana kalo makan aku aja" sean sambil tersenyum penuh arti.

Meidina sudah pasti tau apa yang dipirkirkan oleh lelakinya itu.

Tukk..
Meidina menyetil dahi sean "masih pagi kok udah mesum"

"Akhhhh....sayang sakit" ringis sean.

"Makannya kalo pagi tuh pikirannya jangan mesum muluu huuuuu..." teriak meidina sambil berlari kecil menuju kamar mandi.

"Oh kamu awas yaa.." sean berlari kekamar mandi menyusul meidina.

Sesampaina didepan pintu kamar mandi meidina berhenti dengan badan dan tangan yang terlentang
" mau ngapain haa...? "

" ya mau ikut kamu lah" mencoba mendorong meidina

" ga ga ga bisa lama kalo kita dikamar mandi bareng" tolak meidina sambil mempertahankan posisi berdirinya.

" ahhhhh bodoamat " sean dengan segera menggendong meidina seperti karuung beras menerobos pintu kamar mandii.

" sean ahh seann lepasiinn aku gamau mandi bareng kamuu seannn awhhh"

Kalian pasti tau kan apa yang mereka lakukan dikamar mandi ?

Ya mereka saling menggosok badan, karena tangan Sean tidak sampai jika harus menggosok punggunya sendiri.








Tapi kayanya tidak hanya menggosok badan deh ?

"Achhhhhhh...akhuhhh samphaiii sahyanghhh" sean dan meidina.

Tbc.

Valid LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang