part 10.

863 32 18
                                    

Part ini dan beberapa part selanjutnya masih flashback ya.

“Saya nikahkan engkau Nando Atmaja Bin Rudi Atmaja dengan putri kandungku Meidina Khanza Herlambang binti Surya Herlambang dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan 1 logam mulia dibayar tunai” Ujar Surya lantang sambil menjabat tangan Nando

“Saya terima nikahnya Meidina Khanza Herlambang binti Surya Herlambang dengan mas kawin tersebut Tunai” jawab Nando dengan satu tarikan nafas.

“SAH” “SAH” Jawab para saksi.

Ya hari ini adalah hari pernikahan Meidina dan Nando tepat 3 bulan yang lalu dimana Meidina akhirnya mengambil keputusan yang Sean tawarkan.

Hari ini adalah hari paling melelahkan bagi Meidina maupun Nando karena mereka banyak sekali menyabut tamu dihari pernikahannya. Tamu tamu mereka sebagian besar datang dari kolega bisnis Rudi atmaja ayah dari Nando,beberapa juga kolega bisnis Surya Herlambang ayah meidina dan ada beberapa teman Nando dan hadir juga sederetan artis dan penyayi yang datang diacara mereka sudah dipastikan mereka adalah teman teman dari meidina.

Meidina memang sudah tidak bertemu Sean lagi bahkan sekedar berhubungan lewat handphone pun sudah tidak mereka lakukan, bukan karena Cinta mereka telah hilang tapi Sean yang meminta, dia yang meminta meidina untuk mulai mencintai keputusannya memilih Nando menjadi suaminya dan sudah dipastikan secara tidak langsung Sean mengajarkan meidina untuk mencoba mencintai Nando.

Malam itu menjadi malam terakhir bagi Sean dan Meidina bertemu, keduanya sudah mengambil keputusan untuk tidak lagi bertemu. Hari ini Sean tidak terlihat menghadiri pernikahan Meidina, tentu saja dia tidak akan hadir bayangkan jika menjadi Sean dia harus mengiklaskan wanita yang sudah menjadi kekasihnya selama 8 tahun harus menikah dengan lelaki lain, sakit tentunya tapi itu semua adalah hasil dari keputusannya dan mau tidak mau iklas tidak iklas Sean akan menghargai keputusan yang telah dia buat.

..........

Saat ini usia pernikahan meidina dan nando sudah berjalan 1 tahun, Meidina sudah mulai mencintai Nando karena kesabaran dan ketulusan Nando kepada Meidina.

Hari hari mereka lalui dengan bahagia, Meidina dengan jadwal menyanyinya dan Nando sebagai politikus yang saat ini sudah mulai kampanye kecil kecilan untuk pemilihan wali kota yang akan diadakan sekitar 1,5 tahun lagi.

Untuk menarik kalangan muda sesekali Nando menemani Meidina manggung, menunujukan sikap romantis dan harmonis. Hal itu semua mampu membuat iri kalangan muda dan mulai mengagumi Nando.Tentu saja ini adalah trik Nando kampanye memanfaatkan popularitas sang istri.

Nando dan Meidina memang belum dikarunia momongan saat ini, namun itu tidak mereka jadikan masalah. Hanya saja ada orang orang yang julid mengomentari mereka berdua. Nando dan Meidina juga sudah pernah melakukan test kesuburan beberapa bulan yang lalu.

...........

Pagi ini Nando masih memeluk meidina dalam tidurnya, mereka sama sama kelelahan karena pertempuran malam tadi. Ditengah tidurnya tiba tiba Meidina merasa ada yang bergejolak didalam perutnya dia langsung melepaskan tangan nando dan lari kemar mandi sambi menahan mualnya.

“Hoekkkk...Hoekkk “

Nando yang kaget pun langsung menghampiri meidina. “Sayang kenapa?”

Sambil membantu meidina memijat tekuk lehernya yang saat ini tengah memuntahkan cairan bening yang ada diperutnya.

“Aku gatau mas, udah 4 hari ini aku ngerasa mual,pusing sama lemes banget badan aku.”

“Kita kerumah sakit sekarang ya.”

“ga perlu mas kayanya ini aku masuk angin biasa deh, aku istirahat aja nanti juga sembuh kok.”

“yaudah kalo ada apa apa kabarin aku ya, hari ini aku ada meeting sama Clien, sorenya aku ada pertemuan sama kader dari partai.”

“Iya mas nanti aku kabarin ya kalo aku kenapa kenapa, kamu semangat ya buat hari ini jangan lupa minum vitamin mas.”

“iya sayang” Ujar nando lembut

Saat ini ketika meidina tengah istirahat tiba tiba ibu mertuanya nya datang menjenguk meidina. Ya tadi nando meminta ibunya menemani meidina karena takut terjadi apa apa.

“Sayang, gimana kondisi kamu.” Ujar ibu nando lembut

“Eh ibu, aku udah enakkan kok bu, kok ibu ada disini ?”

“iya tadi nando suruh ibu nemenin kamu, katanya kamu sakit.”

“Maaf ya ibu jadi ngerepotin.”

“ engga dong sayang, kamu kan anak ibu juga.”

“makasih ya bu.” Ujar meidina sambil memeluk ibu mertuanya.

“ Sama sama sayang, oh ya apa yang kamu rasain mei ?” ujar ibu nando sambil mengelus pungging meidina.

“Jadi udah 4 hari setiap pagi aku ngerasa badan aku lemes, pusing sama mual bu. Dan anehnya itu Cuma aku rasain setiap pagi.”

Ibu mertua meidina terlihat senang mendengar keluhan meidina “ kapan terakhir kamu mens sayang ?”

“ 2 bulan yang lalu bu.”

“ dari keluhan yang kamu rasain, kayanya kamu hamil deh mei, kamu udah periksa ?”

“ masa sih bu, tapi coba deh nanti mei periksa. Doain ya bu semoga bener mei hamil” ujar meidina sambil mengusap perut ratanya.

..........

Hoekkkk.... hoekkkk...hoekkk

Pagi ini meidina merasakan mual,pusing,dan lemas seperti kemarin.  Nando yang mendengar meidina sedang Hoekk...hoekkkk langsung menghampirinya ke kamar mandi.

“Sayang kita ke rumah sakit ya. Aku khawatir sama kamu” Ujar nando lembut sambil memijat tekuk meidina.

“ iya nanti siang kita kedokter kandungan ya mas” ujar meidina sambil menghadap ketubuhnya Nando.

Sambil memeluk meidina nando mengerenyitkan dahinya, dia bingung dengan jawaban meidina.

“ hah dokter kandungan ? Kok dokter kandungan, ngapain sayang ? “

“ supriseeeeee aku hamil sayang, alhamdulillah ya mass akhirnya “ ujar meidina senang, sambil memberi nando 2 tespek yang telah dia gunakan tadi.

Nando mulai membaca 2 buah tespek yang meidina gunakan tadi dan hasilnya positif.

“Gak, gak mungkin, gak mungkin kamu hamil meidina. Kamu hamil sama siapa mei ?" Ujar Nando sambil menatap meidina dengan tatapan amarah dan melespakan pelukan meidina.

Jadi meidina hamil ama siapa ?

Lanjut ga nih guys ?




Valid LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang