Sepenggal kenangan

134 10 2
                                    

Pagi hari pun tiba, callie bangun dari sofa tempatnya tidur, dan ia melihat abiyasa sedang tertidur di depan komputernya dengan posisi menyandar pada kursi kerjanya.

Callie pun melihat jam pada ponselnya yang menunjukkan pukul 07.00. Masih ada waktu untuk ia berkuliah nanti pada pukul 09.00.

Callie pun bangun dan menuju dapur. Ia berniat membuat sarapan untuk sang pemilik kamar. Tapi ia tak menemukan apa-apa di dapur milik abiyasa. Callie pun memutuskan untuk memesan makanan melalui aplikasi yang ada diponselnya.

Sambil menunggu makanan yang ia pesan datang, callie pun menuju kamar mandi untuk membasuh muka dan membersihkan giginya.

Saat keluar dari kamar mandi, callie sedang melihat abiyasa yang sudah sibuk dengan teleponnya.

"Nggih, cak. Yang kemarin sudah naik cetak kan?? Oalah yawis. Nanti saya ke sana."

".... "

"Iya cak. Gapapa. Dah biasa itu kalo kliennya gamau approval lewat online. Iya habis ini aku otw"

Begitulah setidaknya obrolan yang didengar oleh callie. Bersamaan dengan hal itu, bel apartemen abiyasa pun berbunyi dan callie pun keluar untuk mengambil pesanannya yang sudah sampai.

Ia pun duduk di sofa dan membuka bungkusan yang berisi dua porsi bubur ayam itu.

"Makan dulu kak" Ucap callie.

Abiyasa hanya mengangguk cepat sambil tetap berada di depan komputernya.

"Aku beliin bubur ayam, kak"

"Heem" Jawab abiyasa singkat.

Callie pun mendengus kesal karena merasa diacuhkan.

"Kakkk?? "

"He em"

"Kakak Abiyasa?? "

"Iya ce" Jawab abiyasa masih sibuk dengan komputernya.

"Aku beli bubur ayam. Ayo makan" Ucap callie yang sedang menuju ke meja kerja abiyasa.

"He em" Abiyasa pun masih saja tak menoleh kearah callie sedikitpun.

Callie yang kesal pun mendekat dan berbisik di telinga abiyasa,

"Kakk.. Ayo sarapan" Ucapnya pelan

Hembusan nafas yang diterima oleh abiyasa membuatnya terkejut dan menoleh langsung ke arah callie.

"Hihihi" Callie pun tertawa dan kembali ke sofa tempat ia menaruh bungkusannya tadi.

Abiyasa pun mau tak mau bangkit dan menuruti kemauan callie untuk sarapan bersama.

Namun sebuah panggilan telepon kembali terdengar dari ponsel abiyasa. Abiyasa pun mengangkat teleponnya.

"Halo.. Kenapa??

"... "

"Hahhh?? Yang bener aja? "

".... "

Jiran kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang