Pulang ke Kotamu

101 10 0
                                    

Di dalam sebuah gedung, terdapat seorang wanita modis yang baru saja menyelesaikan sebuah photoshoot nya.

"Minum dulu, Fen" Ucap seorang wanita menyodorkan sebotol air putih ke Feni.

Feni yang baru saja selesai dengan photoshootnya pun menerima minuman tersebut dengan senyum.

"Malem ini langsung ke apart atau gimana Fen?? " Tanya wanita yang bersama feni itu.

"Iya kak May. Langsung aja, gaada jadwal apa-apa kan?? " Tanya Feni.

"Hmm. Ga ada sih, kemarin ajakan dinner dari Pak David juga ditolak kan?? "

"Hehe. Iya kak"

"Hadehh, padahal beliau pen kenal juga sama lo. Siapa tau dapat kerjaan kan??"

"Heheh. Malah nambah-nambahin kerjaan itu kak"

Mayra sang manajer pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Sudah jadi kebiasaan, bahwa Feni tidak pernah mau diajak private dinner oleh partner maupun kliennya. Untuk alasannya pun, sampai sekarang Mayra tak tahu.

"Btw, sekarang lo jadi mayan rajin kerja ya, kalo dulu kan sering ngosongin jadwal tuh di tiap minggunya. Klien-klien pada seneng soalnya" Jelas Mayra sang Manajer.

"Ehh. Iya kak, gatau lagi pengen kerja aja, hehe"

"It's all about him, right?? " Tanya Mayra

Feni pun hanya tersenyum tipis.

"Haduhh, fen. You're the one who said. Jika dia bahagia, aku bahagia juga kok. Bukannya gitu ya yang dibilang sama Khalil-khalil itu"

"It's Kahlil kak. Kahlil Gibran" Jawab Feni datar.

"Gatau juga sih kak. Aku ngerasanya kek gaadil banget. Aku nemenin dia pas jatuh lho. Kok dia seneng-senengnya bukan sama aku. Mana sekarang sosmednya sering ngepost foto bareng lagi" Gerutu Feni

"Hahaha. You need a rest, Fen"

"He is my Rest" Jawab Feni singkat.

Mayra pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tiba-tiba seorang pria baru saja masuk ke ruangan tempat Feni berada. Feni pun memperhatikan pria muda tersebut, pemuda itu terlihat kebingungan mencari seseorang, hingga akhirnya berbicara pada gadis muda yang Feni tahu, gadis itu adalah juniornya.

"Jan diliatin mulu napa, Fen. Naksir sama berondong gitu lu?? " Ucap Mayra memecahkan lamunan Feni.

"Heyy. Nggak gitu ya may. Siapa juga yang liatin dia. Emangnya dia siapa sih??"

"Hahaha. Immanuel, fotografer baru. " Bisik Mayra.

"Bisa kali minta fotoin sama dia di next project. Biar Model kita satu ini bisa moveon dari fotografer gondrong itu" Sambung mayra.

Feni pun tak menggubris manajernya, ia lalu bangkit dan keluar dari ruangan tersebut. Mayra yang melihatnya pun hanya bisa geleng-geleng kepala.

°°°°°

Disebuah kamar apartemen, terdapat sepasang kekasih yang sedang terlihat sibuk. Lebih tepatnya, hanya si gadis yang sibuk. Sedangkan pria nya seperti biasa hanya duduk didepan komputer.

"Yaampun, Sayang. Kita take off jam 8 lhoo. Sekarang udah jam 6 kok kamu belum siap-siap" Ucap sang Gadis geram.

"Bentar ya tata. Ini tinggal dikit" Ucap sang Pria panik.

Callie sang Gadis pun hanya bisa menghela nafasnya,

"Saa.... Tuuuu. Duuuu.... Aaaaa" Ucap Callie mulai menghitung.

Jiran kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang