Labil

2.4K 312 496
                                    


Hai, Hacin. Vote ke berapa nih?

Makasih ya komen di chapter sebelumnya, karena komen itu aku jadi semangat update hahaha

Happy reading!

Jangan lupa komennya ya,

selamat emosi 👀

.
.
.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besok paginya, Jein bangun dan melihat Nevelyn sudah tidak ada di sebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besok paginya, Jein bangun dan melihat Nevelyn sudah tidak ada di sebelahnya.

Nevelyn memang rajin sekali, dia terbiasa bangun pagi dan langsung melakukan kegiatan. Pakaian kerja Jein juga sudah tergantung rapi Nevelyn siapkan di dekat lemari. Pasti sekarang, Nevelyn sedang membuat sarapan, dan nanti Jein tinggal makan, dan berangkat bekerja.

Sebenarnya, hidupnya bersama Nevelyn sudah mirip seperti seorang Raja. Nevelyn adalah istri yang cetakan dan mengurus semuanya, bahkan yang menggosok sepatu Jein juga Nevelyn setiap harinya. Memastikan itu semua bersih.

Tapi, bukannya langsung bangun dan bersiap. Jein malah mengambil HP-nya dan membuka aplikasi tersembunyi mengirim pesan seseorang di sana.

 Jein malah mengambil HP-nya dan membuka aplikasi tersembunyi mengirim pesan seseorang di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EffuseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang