Old Terror?

14 12 5
                                    

Keesokan harinya, Elysia bangun dari tidurnya dan merasa tidak enak badan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Elysia bangun dari tidurnya dan merasa tidak enak badan. Namun hari ini ada seleksi Olimpiade Sihir yang biasanya diadakan di awal semester. 

Dan di Akademi, mereka mengadakan lomba sesuai dengan mata lomba yang akan di lombakan di Olimpiade Sihir. Seperti lomba sapu terbang, pertunjukan ilusi, duel sihir dan lomba yang di nanti-nantikan adalah lomba penciptaan sihir baru.

Tahun ini, Elysia membulatkan semangatnya untuk mengikuti setidaknya satu di antara lomba-lomba itu. Elysia membuka matanya perlahan dan menguap, lalu ia meregangkan tubuhnya. Kemudian ia berjalan lunglai ke arah kamar mandi.

Beberapa lama kemudian, Elysia telah siap dengan seragamnya.

"Woah.. Nona Elysia terlihat sangat cantik saat memakai seragam ini" puji Zionna diangguki Deetha sambil memandangi tampilan Elysia di pantulan cermin.

Cantik.

Elysia memandangi tampilannya "Begitukah? Kenapa kalian sangat repot hari ini?" tanya Elysia heran, Deetha menepuk dahinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elysia memandangi tampilannya "Begitukah? Kenapa kalian sangat repot hari ini?" tanya Elysia heran, Deetha menepuk dahinya.

"Nona sudah bertunangan dengan Tuan Vixon, kalian akan terus bertemu di akademi. Jadi kami harus mempersiapkan Nona lebih baik lagi, supaya Tuan Vixon tidak beralih pada wanita lain" kata Deetha menggerakkan tangannya berbicara bahasa isyarat dengan cepat.

Cekklekk..

"Nona, Tuan Vixon telah sampai."

Elysia bergegas keluar kamar, ternyata Vixon membawa dua ekor kuda. Elysia menatap Vixon kesal "Kita akan naik kuda ini? Yang benar saja! Pembantuku susah payah menata rambut ini untukmu, kau malah membawa kuda ini untuk kita tunggangi ke akademi alih-alih kereta kuda?" ketus Elysia merasa kesal.

Vixon turun dari kuda itu dan memperhatikan tampilan Elysia "Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu" ucap Vixon lembut.

"Dan juga ganti ucapanmu Elysia, kamu adalah tunanganku sekarang. Jadi berhentilah berbicara formal padaku." lanjut Vixon mencubit pipi Elysia gemas.

Elysia menepis tangan Vixon dan segera menaiki kuda "Dia malah merajuk." gumam Vixon gemas.

˚ ༘ ೀ⋆。˚

𝕿𝖍𝖊 𝕯𝖎𝖋𝖋𝖊𝖗𝖊𝖓𝖈𝖊 (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang