Aku tahu sahabat adalah salah
satu rumah terbaik dari macam macam
rumah yang ada selama ini.
CLARASeorang gadis yang cantik jelita,memiliki kulit yang putih dan mulus,rambut gerainya yang terlihat hitam berkilau,wangi dan tampak segar. Giginya yang putih mengkilap dan berjajar rapih di senyumannya yang manis.
Gadis itu mengenakan pakaian kaos polos berwarna biru muda dan kedua lengan pendek khas style orang Korea dan juga celana jeans panjangnya yang berwarna putih ke abu-abu an serta sandal nya yang berwarna hitam dengan sedikit hiasan yang lucu. Tinggi nya rata-rata sekitar 162 cm an.
Gadis itu melangkahkan kedua kakinya keluar dari rumahnya dengan kegirangan. Wajah yang berseri-seri sambil menyambut matahari yang cerah dan terik di pukul 09.00 itu dengan penuh keceriaan.
Dia mulai berpikir pagi ini ia ingin pergi ke sebuah tempat rumah pohon untuk berjumpa dan bermain dengan sahabat sahabatnya Zahra Malik Leviona dan Tania Aurelansyah.
Rumah pohon atau bisa kita kenal love tree house, yang di mana tempat ini menjadi salah satu tempat Clara dan sahabat-sahabatnya nya itu untuk bermain dan belajar bersama,rumah yang mereka berikan nama ini sebagai bentuk dari persahabatan mereka yang abadi.
Banyak sekali kenangan-kenangan di rumah ini,bahkan rumah ini sampai dianggap rumah kedua oleh mereka bertiga. "Love tree house." rumah pohon cinta,rumah sebagai kebersamaan yang saling melengkapi dan menyayangi. Pohon sebagai tiang yang kuat akan tali persahabatan dan cinta adalah sebuah serbuk serbuk atau kasih sayang.
•••••
"Halo! makhluk-makhluk kesayangannya aku!" sahut Clara yang sudah berada di lowong sebuah pintu LTH; love tree house atau kerap disebut sebagai rumah pohon cinta.
Tapi sialnya,tidak ada jawaban apapun dari kedua jenis manusia itu,tidak ada yang menjawab sahutan Clara, suasana masih sangat sunyi,dan rupa-rupanya sahabat-sahabatnya itu masih tertidur lelap di bantal yang empuk dan kasur yang super lembut,ditambah dengkuran mereka yang sangat kencang dan keras.
Sehingga membuatnya ingin sekali rasanya menutup telinga rapat-rapat karena dengkuran itu sangat menyakitinya. Clara berdengus kecil dan kesal.
"Lho, kok mereka belum pada bangun bangun sih? kebo apa ya mereka," gumam Clara menggerutu kesal.
Clara pun terheran-heran kenapa sahabat-sahabatnya itu yang bisa tertidur lelap di LTH?
Karena penasaran Clara dengan tanpa perhitungan langsung menghampiri dan membangunkan kedua jenis manusia pemalas itu.
"Pagi woi! jangan males-malesan! kalian ini mau gue sebut kebo apa?!" geram Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLAREN'S LINE OF DESTINY [HIATUS]
Fiksi RemajaGadis yang masih duduk di bangku SMP, dirinya mencintai seorang bujangan muda yang baru-baru saja lulus dari SMK. Bujangan yang tampan nan rupawan itu banyak disukai oleh kebanyakan kalangan gadis-gadis seusia gadis ini. Clara namanya, ia memiliki d...