Namaku Tania, aku sekarang tinggal di daerah timur bersama suami dan anak ku. Suami ku, namanya Tio, dan kami Sudah menikah selama 2 tahun setelah berpacaran kurang lebih setahun. Aku pacaran dengan Tio awalnya karena kami teman lama kampus dan ternyata Tio mengakui perasaannya ketika kami Sudah sama sama bekerja, dia bekerja di perkebunan sedangkan aku seorang pegawai bank. Sebelum dengan Tio aku Sudah beberapa kali pacaran dan ya seperti pacaran orang yang tinggal di kota pada umum nya. Perawan ku sudah direnggut oleh pacar kedua ku dan sejak saat itu aku menyadari memiliki seks drive atau birahi yang cukup tinggi. Tapi, begitu Tio menyatakan perasaan nya pada ku dengan sungguh sungguh, hidup ku perlahan berubah. Dia tipe yang pekerja keras, dan ketika melamarku, dia minta agar aku cukup menjadi istrinya saja, tidak perlu kerja lagi. Cukup umum seperti pola pikir pria pria lainnya. Tapi ya begitu nyatanya.
Singkat cerita kami pun menikah dan sekarang sudah memiliki 1 orang anak berumur 1 tahun, namanya Shira. Pernikahan berjalan dengan sederhana saja. Pada awal nya Tio ingin memiliki pesta besar besaran, tapi akhirnya menyetujui dengan pendapatku karena menurut ku modal resepsi bisa kami gunakan untuk hal yang lainnya nanti. Aku memiliki pola pikir manajemen keuangan yang rapi karena sejak SMP sudah tinggal hanya bersama dengan kakak ku saja. Orang tua kami entah kemana pergi nya.
Selama pernikahan, kehidupan ku memang benar benar berubah. Menjadi seorang ibu rumah tangga secara full time. Sedangkan Mas Tio (iya, aku panggil mas sekarang, dan mas Tio memanggil ku dengan sebutan mama, semenjak aku melahirkan) menjadi tulang punggung keluarga kecil kami. Aku ikut dia tinggal di sebuah Daerah di bagian timur negara ini. Untung nya posisi nya Sudah berganti dan bukan bekerja di dalam perkebunan lagi. Tapi, meskipun begitu, perbedaan kota tempat ku besar dengan kota ini cukup jauh lah. Tapi berkat pekerjaan mas Tio, kehidupan kami terasa sangat cukup. Bahkan bisa di bilang lebih dari cukup. Hanya satu yang kurang menurut ku. Iya, manusia memang tidak ada kurang nya. Yaitu kehidupan seks kami. Mas Tio bukan tipe orang yang menganggap seks Adalah sebuah kebutuhan. Aneh sekali. Dia bisa tidak melakukan seks hingga lebih dari 2 minggu lamanya dan begitu melakukannya juga bukan untuk di nikmati. 5 menit sudah termasuk lama. Padahal dia juga ku lihat bukan juga orang yang culun atau polos, bahkan juga bukan memiliki masalah ejakulasi dini.. Tapi memang mungkin manusia tidak ada yang sempurna. Pola pikir nya hanya untuk produktif dalam hal bekerja dan mengurus keluarga nya. Bahkan kehamilan ku juga datang dengan sangat cepat. Begitu pernikahan kami, dia berusaha secepat mungkina gar memiliki keturunan meskipun tetap harus menunggu nyaris setengah tahun hingga akhirnya aku hamil. Cita cita nya seprtinya hanya itu, kaya, menikah dan punya keturunan. Entah lah, aku juga tidak ambil pusing. Setidak nya aku bersyukur memiliki suami yang tidak banyak tingkah nya meskipun ada harga yang harus dibayar,, yaitu aku yang harus merelakan kehidupan tanpa seks yang menarik.
"Ma, mas dapet tawaran lagi nih, ada pekerjaan di Jawa, lumayan deket sama kampung nya mas, tapi ada masa probation dulu 3 minggu gitu. Gimana?" Mas Tio meminta pendapat.
Dia menjelaskan beberapa keuntungan nya, dan aku senang sekali karena ini jadi kesempatan kami untuk pindah dan nggak stay di daerah timur lagi. Bukannya aku tidak suka karena daerah nya, tapi setidak nya di jawa kami punya beberapa kerabat meskipun tidak tinggal di daerah yang sama. Jadi, aku setuju saja jika memang mas Tio juga tidak merasakan keberatan untuk pindah.
Singkat cerita, selama masa probation itu, dia tawarin aku untuk ke rumah mertua, alias orang tua nya dia, yang ada di daerah sumedang. Hitung hitung juga mengenalkan anak kami yang sejak lahir belum pernah bertemu langsung dengan oma dan opa nya. Aku juga tidak keberatan dengan itu apalagi mertua ku tidak seperti mertua lainnya.
_________
CHAPTER SELANJUTNYA AKAN DI UPDATE SEGERAAKAN SEGERA TERSEDIA DI KARYAKARSA.
PS : CERITA INI MURNI FIKSI DAN ORIGINAL KARYA CLEMENTID PROJECT.
SEBAGAIMANA CERITA FANTASI, DIGUNAKAN UNTUK MEMBANTU MEMFASILITASI FANTASI PEMBACA. TIDAK ADA ANJURAN ATAU AJAKAN UNTUK BERBUAT HAL-HAL YANG TERTERA DIDALAM CERITA FANTASI INI. READ RESPONSIBLY
KAMU SEDANG MEMBACA
BOOK 58 - MERTUA ADALAH MAUT ?
FantasyBEBERAPA TAHUN BERKELUARGA DAN AKHIRNYA MEMILIKI ANAK TIDAK MEMBUAT KARIR TIO BERHENTI DISANA. TANIA YANG IKUT SUAMI NYA BEKERJA JAUH DARI DAERAH NYA SEKARANG PUNYA KESEMPATAN UNTUK PINDAH LAGI KARENA PELUANG KERJA TIO. KESEMPATAN INI MENJADI KESEM...