CHAP.5

4.9K 13 1
                                    


Mendengar berbagai kalimat bentuk desahan dan lenguhan juga efek suara yang dihasilkan dari pergumulan itu membuat badan ku terasa Panas rasanya meskipun udara sedang dingin. Ada denyutan yang tidak bisa ku tahan. Paha ku seperti ingin merapat agar vagina ku saling bergesek. Aku merasa sudah lembab dibawah sana. Apa yang ku pikirkan? "Kenapa aku justru terangsang?!" Terbesit kalimat kalimat seperti itu di kepala ku tapi tidak lama mendengar suara mereka yang terus terusan bersahutan membuat pikiran waras ku hilang lagi seketika.

"Kenapa mas Tio gak bisa se ekspresif ini" sesal ku mendengar pergumulan mertua ku yang jauh lebih menggoda dibandingkan percintaan kami selama beberapa tahun ini.

Bahkan satu ketika, bapak ngomong disela selama deritan tempat tidur terdengar.

"Gantian bu, diatas" ucap bapak

Aku benar benar membayangkan apa yang terjadi pada mereka saat ini dan masih tidak bergerak sedikit pun menjauh.
"sshhh bapakkk,,, ibu keluar lagiihh sshh ah" erang ibu bergetar yang terasa sekali dari suara nya yang keluar. Sedangkan bapak hanya terdengar desahan nya yang menikmati sekali. Suara nya jantan sekali Disana.

"Bentar pak, Ibu istirahat dulu" ucap nya

Entah posisi bagaimaan, tapi suara kecupan terus terusan terdengar. Entah mungkin mereka yang sedang berciuman. Selangkangan ku sudah sangat basah sekali mendengar itu semua.

"Emutin dulu bu kalo gitu" ucap bapak

"Aahh yeahh gitu..sshh ahhh enak" ucap nya lagi yang membuat ku kaget sekali. Usia mereka yagn mungkin sudah kepala 5 mendekati kepala 6 masih mau melakukan oral ? Bahkan mas Tio saja langsung masuk - goyang - dan crot. Tapi ini, seperti tipe seks yang selalu ku idam idam kan.

Selanjutnya lagi dan lagi mereka melanjutkan pergumulan. Bahkan tidak tersadar satu tangan ku merangsang payudara ku sendiri. Suara itu membuat ku ketagihan tidak ingin beranjak dari sana. Berbagai Jenis desahan, lenguhan halus, hingga suara cepakan basah yang terus menerus bersahutan membuat ku tidak ingin pergi dari sini. Selangkangan ku rasanya semakin basah hingga tidak terasa, seperti nya bapak akan orgasme terdengar dari suara yang dihasilkan semakin cepat.

"Bapak keluar buu...aaaahhhh shhh eemmmmpphh eeuughhh" lenguhan bapak panjang meski masih tertahan disana. Begitu juga Ibu yang terdengar sama sepertinya juga mendapatkan orgasme lagi. Aku baru tersadar dan mulai berjalan perlahan menuju kamar ku masih dengan bayang bayang apa yang baru saja ku dengar. Bagaimana mungkin aku bisa terangsang hanya dari suara samar seperti tadi, tapi mungkin karena kehidupan seks ku yang sama sekali tidak berkembang saat perkawinan.

Aku berbaring terlentang di kasur sambil badan ku masih merasa panas rasanya. Lembab sekali celana dalam ku hingga harus ku lepas agar tidak terlalu risih, tapi justru malah sekarang aku mulai merasakan ingin menuntaskan ini semua. Kuraba perlahan disana, sambil satu tangan ku meremas buah dada ku, perlahan halus sambil mendesis pelan agar Shira tidak terbangun, dan hanya dalam waktu beberapa menit saja aku mencapai orgasme ku dengan pikiran yang melayang layang membayangkan apa yang kudengar tadi.

Ku bersihkan semua nya. Mungkin ini terjadi karena aku juga tidak melakukan seks dengan Mas Tio nyaris seminggu ini. Bahkan kemarin sebelum kami berangkat dia tidak ada terpikir untuk menuntaskan birahi nya juga, begitu juga saat sebelum berangkat kemarin. Orgasme ini menjadi orgasme yang paling nikmat kurasakan melebihi nikmatnya ketika aku melakukan seks secara langsung.

Pagi nya semua kembali seperti tidak ada yang terjadi. Ibu juga tidak menunjukkan tanda tanda lelah sama sekali padahal aku tahu dia mendapatkan orgasme beruntun malam tadi. Pantas saja mereka terlihat sangat serasi dan bahagia sekali meskipun hanya tinggal berdua. Bapak dan Ibu begitu harmonis.

Malam nya, aku kembali keluar karena ingin ke toilet. Tapi lagi lagi ada suara yang ku dengar. Seruputan yang jelas sekali dan tanpa henti, juga di iringi dengan desahan halus suara bapak!

"Aahhh yeahh terus bu, jilat kepala nya, yyeaahh ssh aaahh" ucap bapak terdengar disana. Dan lagi lagi membuat ku terangsang kembali. Mereka melakukannya lagi? padahal baru saja tadi malam mereka bergumul dengan hebat. Aku yang mendengar kannya justru merasa candu tidak ingin selesai.

_________
CHAPTER SELANJUTNYA AKAN DI UPDATE SEGERA

AKAN SEGERA TERSEDIA DI KARYAKARSA.

PS : CERITA INI MURNI FIKSI DAN ORIGINAL KARYA CLEMENTID PROJECT.

SEBAGAIMANA CERITA FANTASI, DIGUNAKAN UNTUK MEMBANTU MEMFASILITASI FANTASI PEMBACA. TIDAK ADA ANJURAN ATAU AJAKAN UNTUK BERBUAT HAL-HAL YANG TERTERA DIDALAM CERITA FANTASI INI. READ RESPONSIBLY

BOOK 58 - MERTUA ADALAH MAUT ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang