CHAP.6

6.3K 30 1
                                    


Malam nya, aku kembali keluar karena ingin ke toilet. Tapi lagi lagi ada suara yang ku dengar. Seruputan yang jelas sekali dan tanpa henti, juga di iringi dengan desahan halus suara bapak!

"Aahhh yeahh terus bu, jilat kepala nya, yyeaahh ssh aaahh" ucap bapak terdengar disana. Dan lagi lagi membuat ku terangsang kembali. Mereka melakukannya lagi? padahal baru saja tadi malam mereka bergumul dengan hebat. Aku yang mendengar kannya justru merasa candu tidak ingin selesai.

"Biji nya bu,,, emutin... aahhh teruss."

Aku melihat ada berkas cahaya dari lubang kunci yang membuat ku tanpa berpikir mendekatkan mata ku. Kenapa aku se gila ini? Sepertinya tidak dikunci kamar nya, dan benar saja sepertinya keberuntungan ada di pihak ku. Atau mungkin setan yang berpihak padaku kali ini. Posisi yang bisa kulihat kelas sekali meskipun tidak full, tapi kulihat bagaimana bapak yang Sandaran di tempat tidur nya sambil ibu yang menungging dengan kepala nya yang naik turun disana menghisap penis bapak yang ternyata setelah ku perhatikan meskipun aga samar, tapi itu jelas besar sekali !

"Tahan ya bu...."

Gwaakhhh gwwookhh gwaagghh

Begitu ku dengar dan kulihat

Ibu mertua ku menghisap penis bapak mertua ku sampai segitu nya?

Aku tidak habis pikir bagaimana bisa mereka begitu kuat melakukan ini.

"Sshhh aahhh terus bu, dikit lagi... bapak keluarrr..telan bu ssshhh aahh" desah nya sedikit lebih keras dan hening seketika.

Bahkan aku tidak habis pikir bapak mengeluarkan sperma nya di mulut ibu, dan minta di telan ? Bahkan tidak ada suara menandakan apa yang diminta nya benar benar dilakukan?

Aku takjub dengan kedua nya.

"Besok minta ini lagi ya" ucap bapak sambil menyentuh vagina ibu

"Ah bapak gaada puas nya"

"Ya namanya juga punya istri cantik nya ga abis abis" ucap bapak menggombal dan mencium bibir ibu. Aku jealous sekali melihat itu. Mas Tio tidak pernah memberikan perhatian sebegitu besar nya selama pernikahan kami.

Aku kembali lagi ke kamar, dan lagi lagi menghabiskan sisa malam ku untuk terus merangsang vagina ku membayangkan apa yang baru saja kulihat. Membayangkan, membayangkan seandai nya mas tio yang melakukan hal itu pada ku. Membayangkan..... penis mas tio sebesar itu. Bahkan membayangkan, bagaimana rasanya jika aku yang menjadi ibu mertua ku. Ahhh kenapa pikiran ku begitu rusak ?

...

Benar saja pada hari ketiga, bapak kembali bergumul dengan ibu malam hari nya. Aku sudah sangat ketagihan melihat nya. Ini seperti tontonan yang tidak ada habis nya dan membuat ku ingin dan ingin lagi atau membayangkan sesuatu yang tidak pantas untuk kubayangkan.

....

Keesokan hari nya, Aku menuju dapur yang ternyata bapak juga sedang disana. Terlihat memasak air. Aku juga perlu air Panas untuk membuat susu Shira.

"Tania minta air panas nya dikit ya pak, buat susu nya Shira" ucap ku

"Oh iya, sebentar lagi mendidih, bapak juga cuma mau buat kopi aja kok ini" ucap nya

"Gimana tinggal beberapa hari disini ?"

"Enak pak, Udara nya juga sejuk, tenang lagi ga banyak suara kendaraan lalu lalang" ucap ku

"Haha namanya juga di desa" ucap bapak

Tidak banyak yang kami bicarakan karena air nya juga sudah matang.

Keesokan hari nya juga terjadi hal yang sama, ketika aku sedang menunggu air hingga mendidih, bapak juga kebetulan sedang ke dapur lagi. Sedangkan ibu dari tadi sedang membersihkan halaman depan rumah dan menyusun tanaman tanaman nya yang dirawat sangat baik.

"Shira nya memang full minum susu formula ya ?" Ucap bapak membuka pembicaraan.

"Iya pak, harus nya sih ASI, tapi ya gimana, kurang. Jadi nya udah lebih sering susu formula"

"Ga pernah coba makan apa gitu biar jadi banyak ? Setau bapak ada kan herbal atau apalah yang bisa bikin banyak"

"Wah udah semua pak. Cuma ya gitu, memang seret aja"

"Si Tio juga ga ngebantu? Biasa kan kalo obat ngga ngaruh, ya tinggal suami nya aja yang bantu"

_________
CHAPTER SELANJUTNYA AKAN DI UPDATE SEGERA

AKAN SEGERA TERSEDIA DI KARYAKARSA.

PS : CERITA INI MURNI FIKSI DAN ORIGINAL KARYA CLEMENTID PROJECT.

SEBAGAIMANA CERITA FANTASI, DIGUNAKAN UNTUK MEMBANTU MEMFASILITASI FANTASI PEMBACA. TIDAK ADA ANJURAN ATAU AJAKAN UNTUK BERBUAT HAL-HAL YANG TERTERA DIDALAM CERITA FANTASI INI. READ RESPONSIBLY

BOOK 58 - MERTUA ADALAH MAUT ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang