05

11 2 0
                                    

Tak terasa waktu terus berlalu dan aku ternyata masih berada di dunia asing ini kupikir saat aku bangun aku akan kembali kedunia nyata ternyata tidak.

"Hah, ternyata aku masih di sini dan aku masih belum bertemu dengan orang tua ku" Rasanya penasaran seperti apa wujud mereka seperti nya tidak masalah untuk bertemu mereka jadi aku putuskan untuk ke luar kamar dan menghirup udara segar siapa tau aku bertemu mereka.

Aku pergi jalan jalan keluar sambil mengamati keadaan sekitar karena aku masih asing dengan lingkungan ini .

" Aku sudah satu, hari di sini tapi tetap saja masih belum bisa, beradaptasi rasa nya masih sulit, menerima kalau, aku tersesat di sini "aku masih belum menemukan ingatkan tubuh ini jadi aku masih belum paham dengan keadaan sekitar.

Saat aku berkeliling aku menemukan sosok yang tampak asing mungkin karena aku belum pernah melihat nya.

" Siapa dia"aku sangat penasaran dengan anak laki-laki itu. Kira kira usia anak itu berapa ya.

Aku memutuskan untuk melangkah mendekati anak itu. Dan kemudian menyapa nya.

"Hai " Sapa sambil melambaikan tangan berharap dia merespon ku.

"... " Anak masih tetap diam, tidak menjawab. Merasa, diabaikan aku, pun bertanya siapa namanya semoga saja dia mau menjawab ku.

"Siapa nama mu? " Tanya ku dengan senyuman di wajah ku.

"... " Dia masih tidak masih tidak menjawab ku. Karena tidak mendapat respon aku tidak langsung menyerah kutanya sekali lagi.

"Kau berlasal dari mana aku tidak pernah melihat mu" Aku bertanya raut wajah datar karena mungkin dia tidak akan, merespon ku, lagi makannya aku malas tersenyum.

Satu detok

Dua detik

Tiga detik

Tidak ada jawaban dan aku mulai kesal akhirnya aku maki maki orang itu karena telah mengabaikan ku.

"Heh, kau bisu ya kalo di tanya jawab dong jangan diam aja punya mulut nggak sih" Ucap ku dengan raut wajah kesal.

"? " Dia bukannya menjawab malah diam saja karena aku tidak mau membuang waktu makannya ku tinggalkan orang anehh itu.

Ku putuskan untuk pergi ke tempat lain dan di sinilah aku berakhir di tepi danau yang sejuk dengan pemandangan yang indah.

"Benar benar menyebalkan bisa bisanya dia mengabaikan ku seperti itu dia pikir dia siapa anak raja anak penjabat nggak jelas, aja, asal usul nya bikin kesel aja " Aku ngedumel sambil duduk di tepi danau untuk memenangkan pikiran sejak.

Saat aku mengamati keadaan tepi danau ternyata ada seseorang yang sejak tadi memperhatikan ku tanpa aku sadari.

"Apa yang sedang di bicara kan" Orang itu tampak penasaran karena mendengar ku bergumam sesuatu yang tidak di mengerti.

Akhirnya dia datang menghampiri ku siapa dia sebenarnya dia adalah pangeran kedu yang sedang memperhatikan ku sejak tadi.

"Kau sedang apa di sini" Tanya nya sambil mendudukkan diri nya di, sebelah ku.

Aku tidak merespon karena perasaan ku sedang buruk akibatkan orang aneh tadi.

"Baiklah klo kau tidak mau menjawab aku, tidak akan memaksa" Ucap nya akhirnya kami sama sama diam sambil mengamati indah nya pandangan sekitar.

Hembusan angin sejuk merpa wajah kedua anak manusia tersebut masih larut dengan pemikiran masing-masing. Sampai sekarang masih belum ada percakapan entah sampai kapan mereka akan saling diam tidak ada yang tau.

Next

Oh iya siapa orang yang di temui Andini tadi? Penasaran baca kisah selanjutnya.

𝕄𝕖𝕟𝕛𝕒𝕕𝕚 ℙ𝕦𝕥𝕣𝕚 ℝ𝕒𝕛𝕒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang