Ke dua kerta kuda telah sampai di gerbang akademi mereka pun langsung turun dari kereta kuda tersebut. Lisa dan Siska jalan terlebih dahulu sementara Andini masih bengong sambil akademi tersebut.
"Ini beneran sekolah nya kok mirip kastil vampir" Andini bingung apakah benar ini sekolah yang akan dia tempati.
"Padahal dandannya mirip Korean Steyl tapi, sekolah nya mirip vampir Steyl" Sekolah ini memang mirip kastil vampir di depan gerbang terdapat pohon besar dengan akar bergelantungan di atas lalu terdapat jejeran patung dengan tatapan mata tajam tak hanya banyak semak belukar dan air mancur. Taman depan tampak menyeramkan tidak terawat dan berantakan.
Saat Andini masuk suasana benar mirip kastil vampir arsitektur bangunan beberapa ornamen mirip sekali dengan yang ia tonton di youtube. Suasana ala kastil dengan cat berwarna putih dan beberapa tanaman hiasa menghiasi tempat tersebut.
Andini terus berjalan sampai menemui sebuah lorong. Lorong inilah jalan yang menghubungkan kelas nya. Tempat gelap sepi dan lembab di tumbuhi dengan lumut, sarang Laba-laba. Berserta hewan lain nya menambah kesan horor.
"Ini kok serem banget ya mana udaranya dingin lagi kya uji nyali aja" Gumam Andini sambil terus berjalan menelusuri lorong.
Memang udara di lorong terasa dingin karena tidak ada cahaya matahari yang menembus tempat itu karena tidak ada celah sedikit pun.
"Ini panjang banget lagi kapan nyampe nya" Andini terus mengerutu karena lorong yang lumayan panjang butuh waktu sekitar setengah jam untuk sampai ke kelas.
Karena tidak mau lama lama akhirnya Andini berlari dengan cepat dan akhirnya sampai di ujung lorong dengan dua cabang dikiri kelas untuk sihir sementara di kanan kelas untuk ilmu pedang dan bela diri.
"Hah.. Hah akhirnya sampai juga di ujung lorong" Ucap Andini sambil mengambil oksigen karena lelah saat berlari.
"Aku pilih yang mana ya " Andini bingung harus milih yg mana.
Sampai akhir nya ada berapa murid yang telah memilih kelas sebagian kelas sihir dan sebagainya kelas pedang.
Andini mengikuti beberapa murid yang masuk kekelas pedang. Setelah sampai di kelas sudah banyak yang duduk di bangku ada yang bercerita, bergosip, tidur dan membaca buku.
Andini lalu duduk di bangku urutan ke empat di sebelah nya ada seorang pemuda dengan menggunakan kaca mata, membaca buku di hadapan nya tanpa menghiraukan orang yang duduk di samping nya.
"Hai kau sedang baca apa" Tanya Andini pada pemuda itu.
"Baca buku" Jawabannya singkat tanpa menoleh pada Andini.
"Iya maksud nya buku apa" Tanya Andini lagi.
"Kepo" Ucap nya acuh tak acuh tidak memberitahu buku apa yang dia baca pada Andini.
Andini tidak menyerah dan ingin bertanya lagi.
"Oh iya nama mu siapa? " Sebelum pemuda itu menjawab seseorang masuk kedalam kelas dengan membawa name stage yang akan di bagi kepada para murid.
"Ini name stage nya silakan di ambil sesuai nama kalian " Titah orang itu menyuruh mereka mengambil name stage masing-masing.
Mereka pun mengambil secara bergantian dan akhirnya semua memang name stage mereka.
"Baik semua sudah mendapatkan semua jika belum pergi ke ruang master untuk mengambil nya" Setelah mengucapkan kata itu orang itu pergi meninggalkan kelas.
"Nama mu lucas ya" Andini akhirnya tau siapa nama pemuda tadi setelah membaca name stage nya
"Aku Andini salam kenal" Ucap Andini sambil mengulurkan tangan tapi tidak ada balasan dari pemuda itu.
Apakah lucas orang baik atau jahat? Dan apakah Andini akan mendapatkan teman?.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕄𝕖𝕟𝕛𝕒𝕕𝕚 ℙ𝕦𝕥𝕣𝕚 ℝ𝕒𝕛𝕒
FantasySeorang gadis yang memiliki penyakit sejak kecil bermimpi ingin menjadi putri yang cantik sehat dan tangguh karena semasa hidupnya dia hanya berbaring di tempat tidur dan selalu bergantung dengan obat obatan .akhirnya dia menyerah karena tidak sangg...