mjpr

6 0 0
                                    

Sekarang andini telah bersantai di dalam kamar sambil rebahan dan menatap langit kamar tetapi saat dia lagi melamun terdengar suara ketokan pintu.

Tok Tok

"Ya masuk"ucp andini menyuruh orang tersebut untuk masuk.

Terlihat seorang pemuda berdan tinggi dan berusia sekitar 17 tahun menatap andini dengan raut wajah dingin.

"Ada apa "tanya andini penasaran.

"Aku membawa sebuah informasi kalo akademi fase kedua akan di buka apakah kamu ingin mendaftar"ucp pemuda itu sambil bertanya apakah andini akan mendaftar .

"Apa kau serius"tanya andini untuk memastikan apakah yg dikatakan itu benar atau tidak.

"Ya aku serius"ucap pemuda itu dengan raut wajah serius.

"Baiklah aku mau mendaftar "ucp andini ingin mendaftar akademi fase ke 2.

"Baik aku akan urus semuanya"pemuda itu lalu pergi untuk mengurus pendaftaran andini

"Terimakasih" ucap andini sambil tersenyum.

Andin pun bersikap untuk membeli perlengkapan sekolah dia akan pergi bersama sella.

"Aku harus siap siap untuk pergi belanja"akhirnya andini pun pergi ke kamar mandi untuk bersiap setelah berapa lama dia keluar sambil menggunakan baju sederhana agar mudah berbaur dengan masyarakat.

"Saatnya mencari sella"andini keluar dari kamar untuk mencari sella akhirnya setelah berjalan lama dia menemukan sella yg tengah menyirami tanaman di belakang istana.

"Sella apa kau sibuk"tanya andini basa basi untuk menanyakan apakah sella sedang sibuk.

"Tidak putri saya sudah selesai bekerja"ucap sella.

"Kalau gitu ayo pergi kepasar "ajak andini kepada sella untuk pergi ke pasar.

"Baik putri saya ganti baju dulu"akhirnya sela pergi ke kamar untuk ganti baju.setelah berapa lama akhirnya sella keluar dengan menggunakan pakaian sederhana.

"Ayo putri kita berangkat"mereka pun melangkah keluar instana.

Tapi langkah mereka terhenti karena ada seseorang yang memanggil nya dari belakang.

"Mau kemana kalian"ucp nya dengan nada datar.

"Kami mau kepasar "ucap sella singkat.

"Siapa,yg mengijinkan kalian keluar"ucap nya lagi dengan nada ketus.

"Tidak ada"ucp sella

"Kalau tidak ada kalian tidak boleh keluar"ucap nya penuh peringatan.

"Tapi kan kami hanya pergi sebentar nanti juga balik lagi"ucp andini tidak terima jika dilarang pergi keluar istana.

"Kau pikir ini istana mu ya bisa datang dan pergi sesuka hati"perempuan paruh baya itu tampak kesal karena andini tidak mau mendengarkan ucapan nya.

"Tapi kan--"belum selesai andini berbicara ucapnya,sudah di potong oleh perempuan itu.

"Cepat masuk kalau tidak aku akan menghukum mu"ucp nya penuh ancaman.

Akhirnya andini pergi kekamar nya lagi sampai nya di kamar andini,tampak kesal karena dilarang keluar istana.

"Ck menyebalkan padahal aku cuma keluar sebentar tapi sudah dilarang lalu bagaimana aku bisa pergi berbelanja."andini bingung apa yang harus dia lakukan.

"Putri lebih baik kita minta izin pada putra mahkota siapa tau dia mengizinkan kita untuk pergi"usul sella untuk menmita izin putra mahkota untuk diizinkan keluar istana.

"Itu ide yang bagus ayo kita kesana"akhirnya mereka mencari keberadaan putra mahkota supaya mendapatkan izin untuk keluar dari instana.

Apakah mereka berhasil menumui putra mahakota?

Lalu apakah putra mahkota mengizinkan mereka untuk keluar istana?

𝕄𝕖𝕟𝕛𝕒𝕕𝕚 ℙ𝕦𝕥𝕣𝕚 ℝ𝕒𝕛𝕒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang