Limario Kim, dua puluh lima tahun, dia pekerja proyek bangunan yang sederhana, seperti biasa, saat jam istirahat, dia akan makan siang di sebuah kedai milik orang tua Mina sang kekasih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ahjuma" panggil Rio membayar makanan nya, ia melirik Mina sang kekasih yang sedang melayani pembeli lain.
"Terima kasih Rio-yaa" ucap ahjuma yang belum tahu tentang hubungan sang putri dan kuli bangunan bernama Kwon Limario, saat pemuda itu sudah keluar dari kedai, Mina pun mengejar nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oppa" seru Mina memanggil Rio, sang pemilik nama pun menoleh sambil tersenyum manis.
"Untuk oppa" Mina menyerahkan launch box berisi puding buatan nya untuk Rio.
"Terima kasih Mina-yaa" Rio menerima nya dengan tangan kanan.
"Aku bekerja dulu" pamit nya sambil mengusap rambut sang gadis dengan tangan kiri nya yang bebas.
"Ne oppa, hati-hati" balas Mina menunduk malu.
Sepulang bekerja, Rio mengantar lunch box nya ke kedai Mina, orang tua nya masih belum tahu perihal hubungan sang putri.
"Terima kasih Mina-yaa" pamit Rio sebelum pulang, Mina mengangguk, takut suara nya akan terdengar oleh sang ibu yang masih di dapur kedai, ia kemudian membawa lunch box tadi ke belakang untuk di cuci, betapa terkejut nya Mina menemukan secarik kertas di dalam lunch box tadi.
Nanti sore aku jemput ya, kita jalan-jalan
Mina tersenyum simpul membaca pesan dari Rio yang tertulis di secarik kertas tadi, ia pun langsung bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaan nya dengan cepat.
Di tempat lain, Rose tengah membersihkan barang-barang di toko nya, dia bekerja di sebuah toko ritel sebagai kasir.
"Rose, sudah makan malam?" Tanya Joy yang satu shift dengan Rose hari ini.
