2. Minuman Energi

600 105 15
                                    

"Appa, eomma, Rio kerja dulu" pamit sang putra tunggal.

"Ne, hati-hati sayang" sahut sang eomma, Rio menggendong ransel nya, berjalan menuju ke halte bus, sedangkan Yuri, ia tak lagi bekerja, karena perusahaan nya bangkrut, dia dulu mengelola perusahaan kontraktor, tapi semua hancur karena dia di tipu oleh teman nya sendiri yang ia pekerjakan sebagai kepala keuangan, hingga akhir nya, Rio lah yang bekerja sebagai kuli bangunan guna menghidupi kedua orang tua nya, saat bus datang, seorang gadis yang tinggal di komplek yang sama dengan Rio, tampak berlari agar tak ketinggalan bus.

"Ne, hati-hati sayang" sahut sang eomma, Rio menggendong ransel nya, berjalan menuju ke halte bus, sedangkan Yuri, ia tak lagi bekerja, karena perusahaan nya bangkrut, dia dulu mengelola perusahaan kontraktor, tapi semua hancur karena dia di tipu ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio pun menunggu nya, dengan menahan pintu bus agar tetap terbuka, dengan nafas terengah, gadis itu akhir nya naik.

"Terima kasih oppa" ucap nya tersenyum pada Rio yang naik setelah nya, pemuda itu hanya mengangguk membalas ucapan gadis itu yang tak lain adalah Rose.

Mereka turun di halte yang sama, sebelum menuju ke tempat kerja nya, Rio ke minimarket terlebih dahulu, guna membeli minuman berenergi.

"Pagi Rose" sapa Joy

"Pagi Joy" balas Rose, Joy terbelalak menatap sang sahabat masuk dengan seorang namja yang ia kagumi kemarin.

"Ada apa?" Heran Rose, melihat Joy menganga menatap Rio yang berjalan menuju ke kulkas minuman.

"Namja itu" tunjuk Joy dengan dagu nya.

"Namja itu" tunjuk Joy dengan dagu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rose ikut menatap ke arah Rio.

"Dia namja yang aku ceritakan kemarin, yang datang dengan kekasih nya itu" imbuh Joy, Rio menghampiri meja kasir dengan kaleng minuman di tangan kanan nya, ia tersenyum menyapa Rose yang membalas nya juga.

"3000 ₩on oppa" kata Joy, Rio lalu mengulurkan uang nya, setelah menerima kembalian ia pun pergi

"Kamu mengenal nya?" Tanya Joy, Rose menggeleng.

"Tapi dia menyapa mu" bingung Joy

"Kami kebetulan berangkat dari halte yang sama tadi" jelas Rose.

Saat makan siang, Rio akan selalu makan di kedai orang tua Mina, Rio duduk dengan Jaehyun teman kerja nya sesama pekerja kontrusksi.

Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang