Suatu malam, Rio tengah memeriksa pekerjaan nya, di kamar, Junghwan dan Rita sudah tertidur di kamar nya masing-masing.
Pluk
Rose melempar celana dalam nya yang baru saja ia lepas ke arah Rio, dan tepat jatuh diatas laptop nya, sang suami pun memungut nya, ia terkejut dan melirik nakal sang istri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose tertawa menutupi rasa malu dan salah tingkah nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seperti nya Rita sudah siap untuk punya dongsaeng oppa" goda nya.
"Ok, siapa takut" Rio meletakan laptop nya dan menyusul sang istri ke atas ranjang, Rose memekik sambil tertawa lepas kala tubuh Rio merangsek tubuh nya sampai ia terlentang, dan pergumulan pun tak terhindarkan, mereka begitu lepas dan liar, bahkan Rose tak sungkan untuk mengambil alih kendali atas suami nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa tahun kemudian, Rose menjemput Junghwan dari daycare nya bersama Rita yang sudah berumur dua tahun.
"Kita sekalian jemput papa ya?" Ucap nya membantu sang putri dan sang putri yang duduk seat car jok belakang nya, mobil yang Rose kendarai pun melaju menuju ke kantor Rio
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
