32. Pesta

337 83 12
                                    

Sepulang dari dokter, Rio dan Rose pun berbelanja untuk kebutuhan pesta di kedai, ia telah menghubungi Joy lebih dulu agar semua tetap di kedai dan makan malam bersama, termasuk Jaehyun.

Setiba di toko, para yeoja pun memasak makan malam, dan para namja menyiapkan tempat agar semua bisa makan dalam satu meja, bertiga belas dengan Jake.

"Tumben kita makan malam bersama disini?" Tanya Yuri.

"Iya appa, sesekali, karena kalian telah bekerja keras setiap hari" alasan Rio.

Makanan pun siap, mereka duduk bersama dalam satu deret meja, berjejer saling berhadapan antara namja dan yeoja, Rio berhadapan dengan sang istri di tengah-tengah, keringat Rio bercucuran, mulut nya mendesis kepedasan, karena ia terus menambahkan bubuk cabai di makan nya, Jessica dan Yuri pun menatap nya heran.

"Sejak kapan kamu suka makan pedas? Perut mu sensitif boy" heran sang eomma.

"Sejak hari ini eomma, oppa tadi siang juga minta sup pedas" jawab Rose

"Makanan pedas membuat ku lahap" alasan Rio, selesai makan, Rose sudah menyiapkan puding caramel untuk dessert mereka.

"Makanan pedas membuat ku lahap" alasan Rio, selesai makan, Rose sudah menyiapkan puding caramel untuk dessert mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ingin bercerita pada kalian" kata Rio membuat semua terdiam, dan menatap serius pada nya.

"Sebenar nya aku tak ingin menceritakan ini pada kalian, tapi ku pikir tak apalah untuk kalian tahu, karena kalian adalah orang-orang terdekat ku, terutama appa, eomma, hyung dan noona, apa kalian ingat saat Rose pergi dari rumah?" Tanya Rio, mereka mengangguk tanpa berucap.

"Saat itu kami sedang bertengkar hebat, Rose memaksa ku untuk melakukan test kesehatan, karena kami berkali-kali dituduh mandul oleh nyonya Myoi" cerita Rio, yang lain tak ada yang berani memotong ucapan Rio.

"Sampai akhir nya, aku membujuk Rose pulang dan melakukan test kesehatan dua hari kemudian" semua mata menatap iba pada Rose dan Rio bergantian.

"Dan hasil nya, kami dinyatakan sama-sama sehat dan subur" semua merasa lega.

"Hari ini, kami ingin berbagi kabar bahagia dengan kalian, Rose mengandung calon anak pertama kami" ucap Rio disertai senyuman lebar.

"APA?!" kaget mereka tak percaya dan tatapan yang tadi nya terfokus pada Rio, kini beralih ke Rose, pasangan itu tersenyum lebar sambil saling beradu pandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"APA?!" kaget mereka tak percaya dan tatapan yang tadi nya terfokus pada Rio, kini beralih ke Rose, pasangan itu tersenyum lebar sambil saling beradu pandang.

"APA?!" kaget mereka tak percaya dan tatapan yang tadi nya terfokus pada Rio, kini beralih ke Rose, pasangan itu tersenyum lebar sambil saling beradu pandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka pun berdiri, para namja langsung memeluk Rio dan para yeoja langsung memeluk Rose.

"Selamat untuk kalian" ucap mereka terharu, Jessica dan Jennie bahkan sampai menangis.

"Pantas saja kamu tiba-tiba suka makanan pedas, ternyata kamu yang nyidam" ucap Yuri, Rio hanya tertawa.

"Ujian mu seberat ini, dan sebagai orang tua kami tidak mengetahui nya, maafkan eomma" isak Jessica.

"Tidak apa-apa eomma, justru dengan begini kita jadi bisa mengatasi nya sendiri" balas Rose.

"Ah, nyonya Myoi, akan ku bakar nanti kedai nya" ancam Jaehyun tak serius.

"Jangan, dia sudah tak dibantu Mina sekarang" larang Rio.

"Dari mana kamu tahu?" Tanya Jaehyun.

"Tempo hari kami berpapasan dengan nya yang akan pulang ke kampung nya Taehyung" jawab Rio.

"Akhir nya kita akan punya cucu yeobo" adu Jessica pada Yuri, lalu kedua nya terkekeh senang.

"Jake akan punya dongsaeng nanti" Jennie tak mau kalah.

"Yess" girang Jake

Saat yang lain asyik mengobrol sambil minum, Rio duduk sendiri menatap satu per satu orang-orang di sekitar nya, sampai akhir nya Jaehyun mendekat, dan ikut duduk disamping Rio.

"Kamu hebat Rio" puji Jaehyun menepuk bahu sahabat nya itu.

"Berkat kalian juga" balas Rio

"Dari dulu nyonya Myoi memang sangat menyebalkan" gumam Jaehyun

"Dan tak tahu malu, dulu merendahkan mu, tapi setelah kamu berhasil dia ingin menjual putri nya sendiri pada mu" kesal Jaehyun, Rio terkejut.

"Darimana kamu tahu?" Bingung nya.

"Kamu lupa siapa aku? Aku kerap melihat dia dan Mina menemui di kantor, sudah jelas apa mau nya, tapi aku akui kamu benar-benar tahan godaan" ujar Jaehyun.

"Dalam sebuah rumah tangga, saat ada orang ketiga yang ingin mencoba masuk, semua tergantung pada kita, akan kah membuka kan pintu nya atau tidak? Dan aku memilih tidak" balas Rio.

"Seperti nya aku harus menjadikan mu panutan ku" kekeh Jaehyun, Rio pun ikut tertawa.

Rio benar-benar menjaga sang istri, awal kehamilan Rose, justru ia lah yang rewel soal makanan, dan bagi sang istri ini sangat lucu.

"Dingin ok, jus nya harus dingin" pesan Rio berkali-kali sebelum ia berangkat bekerja.

"Iya papa" jawab Rose tertawa lucu.

Blush

Rio jadi malu-malu tapi bahagia, ia ingin bersorak girang tapi tak mungkin, jadi ia pun berusaha menahan diri dan itu malah membuat sang istri gemas.

Dan saat pulang kerja, Rose sudah bersantai dilantai atas, Rio pun menyusul nya, berbaring dipangkuan sang istri menghadap ke arah perut nya yang masih rata

"Nanti saat dia sudah lahir, aku akan berusaha untuk pulang lebih cepat, biar aku bisa memandikan nya, bermain dengan nya, dan mengasuh nya" ucap Rio.

"Lalu aku oppa?" Protes Rose

"Kamu istirahat saja, aku tahu kamu sudah lelah bersama nya selama aku bekerja" jawab Rio, Rose tersenyum haru dengan ucapan sang suami, ia pun mengusap rambut Rio sambil berbincang tentang anak mereka saat sudah lahir nanti.

"Oppa ingin anak kita namja atau yeoja?" Tanya Rose

"Apa pun tak masalah, asal itu darah daging kita sendiri, mau namja atau yeoja semua tetap aku sayangi dan cintai" balas Rio.

"Aku ingin namja" kata Rose

"Kenapa harus namja?" Rio penasaran

"Agar dia bisa merepotkan papa nya dan membuat mu capek oppa" jawab Rose sambil terbahak.

"Yak, kamu mau menyiksa ku" Rio langsung terduduk dan menggelitik pinggang sang istri.

"Kyaaa. . . Oppa. . . " teriak Rose sambil terpingkal.

#TBC


Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang