25. Aku Miskin

555 115 36
                                    

Keesokan hari nya, Rose bangun lebih dulu, disusul sang suami, yang langsung memeluk istri nya dari belakang, padahal Rose tengah mengaduk teh, tangan nakal Rio merayap kedalam baju yang Rose pakai, lalu meremas kedua payudara nya dari belakang, Rose langsung menggeliat.

"Oppa, kamu tahu kan aku itu mudah terangsang oleh mu" Rio terkekeh dengan peringatan sang istri, ia pun mandi, disusul Rose, mereka mandi bersama dengan wajah sumringah, selesai berganti baju, Rio pun membuka pintu kedai sebelum yang lain datang, ia mulai membantu sang istri, sampai orang pertama yaitu Joy, datang, disusul Yeri, Yuqi, Mark, mertua Rose dan terakhir pasangan Jensoo karena harus mengantar Jake ke sekolah lebih dulu, mereka sudah hafal dengan pekerjaan masing-masing, Rio telah siap untuk berangkat, ia pun berpamitan pada sang istri.

"Oppa, kamu tahu kan aku itu mudah terangsang oleh mu" Rio terkekeh dengan peringatan sang istri, ia pun mandi, disusul Rose, mereka mandi bersama dengan wajah sumringah, selesai berganti baju, Rio pun membuka pintu kedai sebelum yang lain datang,...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, aku berangkat naik bus saja nanti kamu jemput ya?" Pinta Rio

"Ya oppa, hati-hati" balas Rose

Cup

Rio tak malu mencium sang istri di depan pegawai dan keluarga nya.

"Appa, eomma"

"Ya boy sampai jumpa" sahut Jessica dan Yuri

"Hyung, noona"

"Fighting!" Balas pasangan Jensoo.

"Joy, Yeri, Yuqi, Mark!"

"Ne, sampai jumpa sajangnim" kompak mereka menggoda sang atasan yang tak suka dipanggil sajangnim.

"Sayang, jangan beri mereka jatah makan siang ya" adu Rio pada sang istri, membuat yang lain tertawa lucu karena memang hanya bercanda.

Rose tahu, sang suami enggan membawa mobil karena tak mau Mina akan memaksa menumpang seperti kemarin.

Dan benar saja, Mina menyusul Rio yang baru keluar dari tempat istirahat pegawai proyek, Rio hendak menunggu sang istri datang.

"Oppa" Rio menghela nafas jengah.

"Kemana mobil mu?" Tanya Mina curiga.

"Aku tidak punya mobil" jawab Rio.

"Yang kemarin?" Mina tak percaya.

"Itu milik Rose" jawab Rio

"Sama saja dengan milik oppa" seloroh Mina.

"Tidak, aku miskin Mina, aku tidak punya apa-apa, mobil di rumah, tiga-tiga nya milik Rose, kedai yang kami tempati sekarang, itu juga dibeli atas nama Rose, gaji ku pun aku serahkan pada nya, aku tidak punya apa-apa Mina-yaa, jadi percuma jika kamu tetap ingin menggoda ku, aku tidak bisa kamu harapkan" jelas Rio putus asa, dia tidak berbohong, sebab saking cinta dan percaya nya dia pada Rose, semua aset yang mereka miliki diatas namakan sang istri, itu lah cara Rio menunjukan rasa cinta nya, soal kedai memang sudah ada pembicaraan dan tinggal menunggu surat-surat nya lengkap dan tinggal bayar.

"Tapi harta bisa dicari oppa" bujuk Mina

"Iya memang, dan aku yang tidak mau mencari nya baik untuk atau pun dengan mu, aku dulu sangat tulus pada mu Mina-yaa, tapi hati ku kalian hancurkan, sampai akhir nya datanglah Rose yang mampu mengembalikan kepercayaan ku akan cinta, jadi sudah sepantas nya jika dia mendapatkan segala nya dari ku, ku mohon, berhentilah Mina-yaa, hargai lah diri mu sendiri" melas Rio, Rose datang dengan wajah marah melihat sang suami tengah berbincang dengan sang mantan.

"Iya memang, dan aku yang tidak mau mencari nya baik untuk atau pun dengan mu, aku dulu sangat tulus pada mu Mina-yaa, tapi hati ku kalian hancurkan, sampai akhir nya datanglah Rose yang mampu mengembalikan kepercayaan ku akan cinta, jadi sudah se...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sengaja membuka kaca mobil nya agar Mina tahu, istri Rio datang untuk menjemput suami nya.

"Istri ku datang" ucap Rio setelah puas mengutarakan isi hati nya, pembalasan yang sepadan untuk Mina, yang dulu meninggalkan nya dan kemarin membuat sang istri menangis.

Beberapa hari kemudian, proses transaksi pembayaran kedai telah dilakukan, tempat itu resmi menjadi milik pasangan RiSe, mereka pun pindah rumah, menempati lantai atas kedai.

"Appa dan eomma tidak keberatan kan?" Ijin nya pada sang orang tua

"Tentu saja tidak, kalian memang bagus nya disini, sekalian mengawasi bisnis kalian, akan melelahkan jika harus pulang pergi dari rumah ke kedai" jawab Yuri.

"Istri mu juga butuh tempat yang nyaman, turuti apa pun pemintaan nya selama itu bukan hal yang melawan hukum dan masuk akal" imbuh Jessica

"Eomma, terima kasih" Rose menghampiri Jessica dan memeluk nya.

"Eomma yang harus nya bilang terima kasih, berkat kerja keras mu, eomma juga jadi bisa menikmati hasil nya" balas Jessica, sebab selain masih mendapatkan dua puluh lima persen gaji Rio, dia dan Yuri juga di gaji sang menantu karena membantu nya di kedai, meski hanya hal ringan tapi Rose sangat menghargai bantuan mertua nya.

"Dan maafkan Rose yang belum bisa memberi appa dan eomma cucu" sesal nya.

"Hey, kamu pikir kebahagiaan eomma hanya ada disana? Tidak sayang, memiliki mu sebagai menantu pun juga sudah menjadi kebahagiaan bagi appa dan eomma, jangan salahkan diri mu, dan jangan meminta maaf, ada atau tidak nya cucu dari kalian, appa dan eomma tetap menyayangi mu seperti hal nya kami menyayangi Rio, jadi jangan khawatir" tutur Jessica panjang lebar, membuat Rose menangis terharu, Yuri pun mendekat dan mengusap rambut sang menantu penuh sayang.

"Kami sudah punya cucu laki-laki, Jake, meski sudah besar sekarang, tapi dia masih minta aku suapi tadi" keluh Yuri bercanda, tangis Rose pun berubah jadi tawa karena cerita sang mertua, Jake memang manja pada pasangan Yulsic karena ia baru kali ini merasakan memiliki harabeoji dan halmeoni, terakhir dia punya halmeoni dari pihak Jennie saat berumur satu tahun jadi dia tentu sudah lupa.

Dan malam nya, Rose keluar dari kamar mandi, bersiap untuk tidur, ia tertegun melihat sang suami berbaring di sofa sambil menonton tv.

Dan malam nya, Rose keluar dari kamar mandi, bersiap untuk tidur, ia tertegun melihat sang suami berbaring di sofa sambil menonton tv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia pun mendekat dan langsung menaiki tubuh Rio.

"Hey" Rio tersadar dari fokus nya menonton tv, ia lalu melingkarkan kedua tangan nya memeluk tubuh sang istri.

"Oppa"

"Iya istri ku?"

"Ayo kita lakukan test kesehatan" ajak Rose, suasana pun langsung hening.

#TBC

Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang