5| Him

697 68 13
                                    

Kelly sampai rumah ketika menjelang petang dikarenakan arus kendaraan yang padat membuat dirinya dilanda lelah, bahkan ketika sampai rumah ia hanya berbaring diatas sofa ruang tamunya dengan kipas yang berputar kencang dilangit-langit rumahnya. Kelly menatap lamat perputaran baling-baling diatasnya, menerawang segala yang terjadi dalam hidupnya beberapa hari ini. Mulai dari Theo hingga lelaki berperawakan familiar dengan outfit serba hitam.

Si gadis baru ingat, mengenai warna hitam. Mawar hitam misterius juga berada di kamarnya. Kelly bergegas ke kamarnya dengan berlari kecil untuk melihat bagaimana kondisi mawar itu sekalian untuk berganti baju.

Kamar gelap bercat putih tanpa penerangan yang masuk kedalam kamarnya nampak sedikit membuatnya takut. Setelah ia tahu bahwa dirinya dikuntit— entah oleh siapa, semakin membuatnya menjadi sosok yang penakut. Sial, matanya mendapati sosok hitam tinggi besar dengan kepala besar nampak seperti mengenakan helmet sedang berdiri disamping lemari bajunya, dengan panik Kelly mencari saklar lampu, namun sosok itu tiba-tiba saja menghilang tidak ada disana.

Berjalan cepat untuk mendekati lemarinya, Kelly pun turut membuka lemari bajunya takut-takut sosok itu mengumpat didalam lemarinya yang dirinya pun yakin tidak bisa menyembunyikan badan besar itu disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berjalan cepat untuk mendekati lemarinya, Kelly pun turut membuka lemari bajunya takut-takut sosok itu mengumpat didalam lemarinya yang dirinya pun yakin tidak bisa menyembunyikan badan besar itu disana. Kelly tidak takut hantu, ia justru lebih takut dengan manusia jahat yang bisa saja memperkosa atau bahkan membunuhnya ditempat.

Jantungnya bertalu cepat, pun badannya mendadak melemas. Bertanya siapa sosok itu. Kelly bersimbah didepan lemari, menekuk lututnya dengan badan menyandar pada lemari dibelakangnya, napasnya tak beraturan. Panik mendera dirinya. Kelly tidak segila itu membiarkan dirinya dalam bahaya hanya karena si penculik memiliki wajah yang rupawan. Persetan dengan tampang, sialnya Theodore yang segila itu tampannya memiliki otak yang waras.

Kelly mengambil ponselnya didalam saku rok sekolah yang ia kenakan, dengan tangan yang sedikit gemetar ia mencoba untuk menelepon Theresia melalui aplikasi Whatsapp, namun anehnya nomer Theresia tidak bisa ditekan atau dihubungi, pun dengan Anna, dan Yunna. Kelly sama sekali tidak bisa menghubungi teman-temannya. Ada apa dengan ponselnya, atau ada apa dengan nomer mereka. Sialnya lagi, Kelly lupa untuk meminta nomer ponsel Gio. Kelly terisak, ia menangis dalam ketakutan. Hingga ia berpikiran untuk menghubungi Theo via DM walau ia yakin jika pemuda itu tidak akan peduli atau bahkan membaca pesannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIE FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang