0. The Apartment

102 6 0
                                    

Kumpulan awan pagi itu membuat hari menjadi dingin, jendela yang dibiarkan terbuka untuk menyerap matahari kali ini hanya ada angin.

Secangkir kopi hangat bertengger di atas meja, pemilik kopi itu si gadis berambut hitam panjang yang terbalut sweatshirt berwarna abu terlihat sangat nyaman, ia menyesapnya perlahan.

“Ngopi sendirian aja?” suara husky lelaki yang baru saja keluar dari kamar menyapa indera pendengarannya, gadis itu tersenyum.
“apa? mau aku bikinin juga?” lelaki itu mengusak rambut gadisnya, terkekeh dan berkata “ah, kopi yang kamu buat itu selalu pahit! aku sukanya yang manis”

Gadis itu tersenyum dan membiarkan lelaki itu melenggang ke dapur untuk membuat kopinya sendiri, sembari memperhatikan punggung lebar lelaki itu, ia menyesap kopinya lagi.

“Sirupnya dimana, Re?” gadis itu tersigap, ah iya, sirupnya belum ia keluarkan dari mobil pasca ia beli kemarin. Gadis itu mengeluarkan senyuman khasnya “pasti lupa lagi ya?” lelaki itu menggeleng sembari bersuara.

“Maaf ya, ganteng!!” sembari mengambil kunci mobilnya untuk diserahkan ke lelaki itu, gadis yang disapa 'Re' tersenyum geli, Ah, lelakinya dengan obsesi minum kopi menggunakan sirup gula manis.
Lelaki itu mendengus lalu mengambil kunci mobil gadisnya, “Re, kopi aku tolong ditutup dulu, nanti enggak panas lagi.” lalu lelaki itu melengos keluar dari apartmentnya setelah gadisnya bersorak "ay ay captain!"

•••

Sekarang pukul 5 sore, sepasang sejoli itu berada di ruang TV menonton Netflix sembari memakan sandwich yang baru saja mereka pesan dari aplikasi online.
“Kak Laut, besok bakal sibuk ga yaaa???” gadisnya bergumam seakan lelaki itu sedang tidak bersamanya, membuat sang lelaki ―Laut, terkekeh dan mengusak rambutnya.
“Kakak Lautnya besok enggak sibuk, tapi bakal disibukin sama perempuan yang namanya Theresia”

Gadis itu sontak mengarahkan pandangannya pada lelaki bernama Laut itu, memajukan bibirnya lalu mencubit pipi Laut. “emang kenapaa?? kamu gasuka ya aku sibukin??” gadis yang bernama Theresia itu mencibir Laut.

“Suka kok, cantik” Laut menjawab dengan sangat lembut.

“Lebih suka lagi kalau kamu lucu begini terus” sambung lelaki itu yang tentunya mendapatkan pukulan di bahunya oleh gadisnya itu.

To Be Continue!

Hai hai!! kali ini aku bawa fanfiction Oh Sion, sebenernya bingung aja menggambarkan karakter Lautnya gimana tapi kebetulan Oh Sion can be Ocean aka Laut, so ya, he's the one!

Kenalan dulu yuk!

Laut Althair Sandya
27 y.o
“Diem dulu, Theresia...”

Theresia Arum Thalia
24 y.o
KAKAK LAUUUTTTT!!!”

Chara Theresia imagine kalian aja ya!

okay, byebye!! see you next time❤

The Apartment We Won't ShareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang