"Ya..."ucap Caine dengan suara lemas dan tersenyum lembut.
"Mami beneran gapapakan?"tanya Mia dengan khawatir.
"Iya mi nanti mami malah tambah kecapean"ucap Echi dengan khawatir.
"Mami gapapa kok tenang aja yaudah ayo nanti yang lain nungguin"ucap Caine dengan lemas sambil beranjak dari kursi.
Echi dan Mia mengangguk lalu pergi mengikuti Caine.Mereka keluar dari taman belakang dan pergi keluar istana.
"Mamii..."ucap Garin.
"Ah, halo"ucap Caine dengan lemas.
"Mami kenapa kok pucat gitu?"ucap Key dengan khawatir.
"Aku gapapa kok"ucap Caine dengan lemas.
"Caine lebih baik kamu nanti istirahat dikereta kuda aja"ucap Rion sambil mendekat kearah Caine.
"Ya..."ucap Caine dengan lemas.
Mereka semua masuk dikereta kuda. Mereka semua masuk dikereta kuda yang berbeda. Kereta kuda 1: Rion dan Caine Kereta kuda 2: Gin,Mako,Mia dan Souta Kereta kuda 3: Selia dan Riji Kereta kuda 4: Echi,Krow,Garin dan Jaki Kereta kuda 5: Key,Elya dan Aenon
Kelima kereta kuda tersebut berjalan.
Dikereta kuda Rion dan Caine.
"Caine kamu istirahat aja dipundak ku"ucap Rion.
"Emang ga bakal ngerepotin kamu?"ucap Caine dengan lemas.
"Gapapa yang penting kamu bisa sehat"ucap Rion sambil menyenderkan kepala Caine kepundak Rion.
"Maaf ya udah ngerepotin"ucap Caine.
"Tenang aja ga ngerepotin kok"ucap Caine sambil mengelus surai Caine dengan lembut
Caine tertidur karena merasakan sentuhan lembut yang mengelus rambutnya,dan Rion tersenyum.
Setelah sekian lama mereka berangkat akhirnya mereka sudah sampai dikerajaan Vaist. Mereka semua pun turun dari kereta kuda.
Disisi Amy.
Tok tok.
"Masuk"ucap Amy.
Cklekk.
"Maaf mengganggu waktu anda Baginda ratu"ucap pelayan sambil menundukkan kepala.
"Tidak masalah emang ada apa?"ucap Amy.
"Baginda raja Navaro serta pangen dan tuan putri ada di ruang tamu"ucap pelayan tersebut.
"Baginda raja Navaro sama pangeran dan tuan putri!"ucap Amy kaget.
"Iya.."ucap pelayan.
"Padahal aku tidak mengundangnya"gumam Amy.
"Yaudah aku kesana"ucap Amy.
Amy pun pergi keruang tamu untuk menemuin Rion Caine dan lainnya.
Diruang tamu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruang tamu gini kurang lebih.
Pintu dibuka lalu Amy masuk keruang tamu.Diruang tamu sudah ada. Rion,Caine,Gin,Riji,Mako,Krow,Jaki, Garin,Souta,Echi,Mia,Key,Selia,Aenon,dan Elya.
"Maaf membuat anda sekalian menunggu"ucap Amy sambil menundukkan kepala.
"Tidak apa-apa, lagian aku disini karena ikut istriku"ucap Rion sambil merangkul Caine.
"Istri?"gumam Amy lalu mengangkat kepalanya untuk melihat siapa istri Rion,dan Amy menatap Caine.
"Halo Amy.."ucap Caine sambil melambaikan tangan kearah Amy.
"Eh... Caine...."ucap Amy bingung.
"Ya..aku Caine"ucap Caine,Caine berdiri lalu menghampiri Amy yang sedang terdiam.
"Amy Are you okey?"ucap Caine sambil memegang pundak Amy.
Amy tersadar dari lamunannya lalu menggoyangkan tubuh Caine.
"Caine kenapa kamu ga bilang waktu itu kalo suamimu Baginda raja Navaro!!"ucap Amy sambil menggoyang kan tubuh Caine.
"Ya kan aku udah bilang rahasia,udah lepasin dong"ucap Caine, lalu Amy berhenti menggoyangkan tubuh Caine.
"Aduh.. pusing banget"ucap Caine sambil memegang kepalanya.
"Jadi gimana kamu bisa mengenal raja Navaro?"tanya Amy.
"Panjang ceritanya"ucap Caine.
"Yang asli pendekan ceritanya Caine"ucap Amy.
"Kurang lebih iya"ucap Caine.
"Hahh... Yaudah ayo duduk lagi".
Mereka berdua pun duduk disofa. Caine berada disamping Rion dan Amy berada disamping Caine.
