08. Oh

159 27 0
                                    

"Rin, ubi rebus ini beneran gak mau lo makan?" tanya Yeji, menunjuk sebuah kotak makan tak terjamah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rin, ubi rebus ini beneran gak mau lo makan?" tanya Yeji, menunjuk sebuah kotak makan tak terjamah.

Karina berdeham singkat lalu menghabiskan bekalnya yang sisa beberapa suap.

"Gue makan ya?"

"Makan aja, sekalian abisin. Ntar kalo yang gue abisin kutil onta di samping gue ini ngamuk," jawabnya setelah selesai minum, matanya melirik Ryujin.

Ryujin tentu merasa tersinggung, "Heh Jogi Takur, gue ngamuk juga karena ada sebab ye. Kentut lu tuh kek kerak neraka," hinanya tanpa ampun.

Dia menghadap Yeji dan berdeham sejenak. "Lo tau gak Ji? Nih bocah dia kemarin ngeblock kan ye, terus gue follow lah di belakang jaga-jaga ada faint eh bangsatnya dia malah kentut tepat di depan muka gue,"

Yeji membuka mulutnya syok. Bukan apa-apa, pasalnya Karina kemarin membawa bekal ubi rebus dan langsung menghabiskannya saat jam istirahat pertama. Yeji yang cuma membayangkan saja ikut mual.

Karina tertawa kencang, "Ya mana gue tau njir, tiba-tiba aja pengen kentut. Gak baik kalo ditahan,"

Ryujin menampol Karina, "Ya masalahnya tuh lo kemarin tu makan ubi njing, KENTUT LO BUSUK BANGET!"

"Gue kan udah minta maaf," ujar Karina manja. "

"Gak dimaafin, beliin dulu album Ateez," Ryujin seketika ditoyor Karina.

Jadi, pertengkaran siang ini tuh disponsori Mama Irene yang membawakan Karina bekal ubi rebus.

Karina resmi dipilih menjadi anggota inti untuk turnamen voli tahunan. Posisinya sebagai setter, anjay keren gak?

Gini-gini takeran Karina tuh akurat, mirip dah tuh kayak Kageyama Tobio. Cuman sama Karina gak dilatih aja.

Sejujurnya, Karina itu tidak serebel yang dideskripsikan Jeno. Dia masih ikut ekstra hanya saja tidak terlalu aktif. Posisi Karina pertama kali bergabung ke tim voli itu setter, tapi saat itu kakak kelasnya yang terpilih sebagai setter utama karena lebih berbakat. Karina yang seharusnya duduk dibangku cadangan malah terpilih menjadi middle blocker karena kekuatan fisiknya yang luar biasa.

Saat tahun ajaran baru, Karina mulai jarang latihan dengan alasan:

"Mager ah, gue sering ngompol kalo banyak-banyak lompat,"

Begitu katanya setiap Ryujin mengajak latihan. Itu akal-akalan aja, sebenarnya dia takut posisinya kembali digantikan dengan adik kelas yang lebih berbakat. Ya katakanlah Karina itu cemen, dia tak akan menyangkal.

Karina hampir lupa dia masih menjadi anggota voli kalau saja Pak Junsu memanggilnya. Karina diminta berlatih voli lagi oleh Pak Junsu. Beliau sangat berharap anak didiknya itu mau mengisi posisi setter untuk turnamen mendatang.

Karina harusnya senangkan karena ditawari bermain diposisi yang ia kuasai? Sayangnya dia menolak.

"Gue dijadiin second choice anjing, gak mau!"

Ambivalent [𝔧𝔢𝔫𝔯𝔦𝔫𝔞 ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang