10. Aib

129 29 0
                                    

Karina menatap nanar kertas ulangan Matematika Minat dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina menatap nanar kertas ulangan Matematika Minat dihadapannya.

Baru saja pantatnya mendarat di bangku, namun tiba-tiba Yeji datang membawa kertas ulangan harian tempo hari yang kini sudah dinilai oleh Bu Seohyun.

Seketika pagi indah Karina hilang begitu saja.

"Jiahahaha, dapet sembilan dari seratus. Itu nilai apa jumlah titan shifter Attack On Titan?" Felix datang untuk mengejek lalu melenggang kembali ke bangkunya.

"Bacot aja lo bule Brotherland! Kek lo lebih gede aja dari gue," ujar Karina berapi-api.

"Woh jelas dong," balas Felix bangga.

Mia yang kebetulan di dekat Felix lantas menarik kertas ujian cowok itu, ia membaca dengan seksama isinya. Tanpa aba-aba ia menabok bule Brotherland itu.

"Selisih satu poin aja njir, sombong amat! Banyak member NCT daripada total nilai lo," ujar Mia membuat Felix seketika menjadi bulan-bulanan warga kelas.

"Eh tunggu deh, apa maksudnya dengan bule Brotherland?" tanya Bomin yang notice keasbunan Karina tadi.

"Bule Tanah Abang," Gadis itu menyebutkan daerah tempat Felix tinggal.

"Anying, gak usah diperjelas juga!" protes Felix.

"Woy, gue dapet chat dari Pak Eunhyuk!" Hyunjin seketika membuat warga kelas datang mengerubinginya.

"Hyunjin, hari ini bapak ada urusan di dinas. Kalian lanjutkan catatan yang kemarin saja ya... ASEKKK INFO MABAR DONG!"

"YEAY! MARI KITA NORAEBANG KAWAND-KAWAND!"

***

Jeno menatap malas isi kotak bekal yang dibawakan Tiffany. Dengan perasaan dongkol dia menutup kembali wadah itu kemudian memasukkannya ke dalam tas.

"Eh, mau kemana, Jen?" tanya Jaemin yang sedang mengerjakan tugas.

"Kelas sebelah," ujarnya singkat.

Langkah besarnya dibawa menuju  kelas yang tidak pernah terdengar sepi.

Jeno menatap datar Karina yang berjoget ria di depan kelas.

Tidak ada yang menyadari keberadaan pemuda itu, mereka sibuk menggerakkan pinggul seirama dengan lagu sambalado yang menggema di seluruh ruang kelas.

"Colak colek sambalado alamak oyyy!" Dengan kesadaran penuh Karina melakukan twerking yang langsung disambut heboh oleh para cowok-cowok.

Sedetik kemudian sang biduan kelas alias Mia juga ikut menunjukkan aksinya dengan goyangan daboy.

Mia bergerak dengan lincah sembari memegang botol mineral sebagai pengganti mic, "Dicolek sedikit cuma sedikit tetapi- ada anak donatur woy bubar njing!" Naas, lirik lagu Sambalado itu seketika berubah menjadi umpatan tatkala Mia menyadari kehadiran sosok Jeno.

Ambivalent [𝔧𝔢𝔫𝔯𝔦𝔫𝔞 ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang