Part 5

104 9 0
                                    

Pagi ini sedikit berbeda zean bangun lebih awal untuk datang ke sekolah, zean yang telah menyelesaikan sarapannya itu beranjak untuk berangkat sekolah.

"Ayah bunda zean berangkat dulu" Salam zean kepada kedua orang tuanya

"Iya kamu hati hati kalo naik motor" Ucap sean atau ayah zean

"Nggak yah zean mau jalan kaki aja hari ini" Kata zean kepada ayahnya

"Oh tumben mau jalan kaki kamu biasanya males malesan kalo disuruh jalan kaki" Ucap sean

"Alesan aja itu yah biar bisa jalan bareng marsha kali" Ejek gracia kepada putra sulungnya itu

"Apaansi bun masi aja dari kemaren" Kesal zean

Gracia hanya menanggapi itu dengan tawa sedangkan sang suami yang tak mengerti arah pembicaraan ini menjadi bingung.

"Marsha? Siapa itu?" Tanya sean

"Itu pdkt annya si zean" Jawab gracia

"Udah ah zean pamit dulu mau berangkat" Elak zean dengan mukanya yang sudah memerah

"Titip salam buat marsha ya hahaha" Ejek gracia sekali lagi

Zean kini sudah berada dihalaman rumahnya dan beranjak untuk berangkat sekolah, namun saat ia hendak berjalan ia melihat aldo yang sudah menaiki motornya dan akan berangkat ke sekolah.

"Eh do do turun bentar" Ucap zean kepada aldo

"Apaan udah ayo berangkat ntar telat" Ucap aldo

"Telat apaan masih jam segini santai aja jalan kaki juga gak akan telat kita" Jawab zean

"Lu mau jalan kaki" Tanya aldo

"Iya, lu jalan kaki juga aja temenin gua" Jawab zean

"Oke dadah gua tunggu di sekolah" Jawab aldo sambil menjalankan motornya meninggalkan zean

"Anjing tu anak emang" Umpat zean karena kesal aldo yang tak mau di ajak jalan kaki bersama

Sebenarnya bukan tanpa alasan zean mau berjalan kaki ke sekolah tidak lain dan tidak bukan adalah marsha, itulah alasan zean berjalan kaki ke sekolah sekarang.

Karena kemarin malam zean baru mengetahui jika rumah marsha ternyata dekat dengan rumahnya bahkan searah, itulah yang membuat zean penasaran dimanakah rumah marsha.

Zean terus berjalan hingga ia sampai di toko tempat kemarin ia dan marsha bertemu, tetapi zean tak melihat sedikitpun kehadiran marsha.

"Mana ya marsha kata dia rumahnya deket sini tapi kok gak lewat lewat apa gua yang kecepetan ya berangkatnya" Tanya zean kepada dirinya sendiri

Tak lama setelah itu zean melihat marsha yang berjalan sambil mengenakan seragam dan hendak menuju ke arahnya namun marsha masih tidak melihat zean.

Anehnya saat sudah melihat marsha zean memutuskan untuk bersembunyi agar tak terlihat oleh marsha.

Saat setelah marsha melewatinya zean dengan mengendap ngendap mengikutinya dari belakang.

"Bener ternyata rumah marsha deket sini ya, btw dia jalan aja cantik jing wah bisa gila gue" Ucap zean kepada dirinya sendiri karena melihat marsha yang begitu cantik di matanya

Saat sudah sampai setengah jalan menuju sekolah marsha merasa seperti ada yang mengikutinya.

Marsha yang merasa diikuti itu pun reflek menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang mengikutinya, zean yang melihat itupun dengan sigap langsung bersembunyi dibalik tembok agar tak ketahuan marsha.

Namun saat zean bersembunyi sepatu milik zean masi terlihat dari luar itulah yang dilihat oleh marsha.

Marsha yang melihat itu langsung bersembunyi dibalik tembok lain, zean yang sudah tak melihat marsha didepan merasa sedikit lega, pikirnya dia sudah aman dan tak ketauan oleh marsha.

Love Revolution [Zeesha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang